Bahaya Kol Goreng untuk Kesehatan
source: @javafoodie
Kol yang dipanaskan dalam suhu tinggi seperti digoreng, hanya akan merusak kandungan nutrisi baik di dalamnya seperti vitamin A, B, C, dan K. Selain itu, kandungan baik lainnya justru akan berbalik menjadi berbahaya bagi tubuh kalian. Dikutip dari laman SehatQ, ini risiko penyakit yang mengintai di balik konsumsi kol goreng;1. Memicu Kanker
source: freepik
Teknik memasak yang paling nggak sehat adalah digoreng menggunakan minyak yang panas, apa pun bahan makanannya. Minyak goreng yang mengalami proses pemanasan saja sudah mengandung zat-zat yang bersifat memicu kanker alias karsinogen. Sebetulnya, kol mentah mengandung senyawa antikanker yang disebut sulphoraphane yang bekerja menghambat enzim histone deacetylase, penyebab kanker. Akan tetapi, proses pengolahan kol dengan cara digoreng kering justru memicu pembentukan acrylamide yang bersifat karsinogenik (penyebab kanker). Konsumsi makanan yang mengandung acrylamide secara terus-menerus dalam jangka waktu tertentu bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker. Jenis kanker yang dapat menyerang antara lain, kanker ovarium, ginjal, paru-paru, dan kanker tenggorokan.2. Memicu Penyakit Jantung dan Stroke
source: freepik
Kol mentah sebenarnya bermanfaat bagi kesehatan jantung lantaran nggak ada kandungan kolesterol dan lemak jenuh yang berbahaya. Tapi setelah mengalami proses penggorengan, ia justru akan menyerap sebagian besar minyak goreng yang buruk untuk kesehatan. Kandungan lemak jenuh serta kolesterol jahat (LDL) dalam minyak goreng yang digunakan berulang kali, bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan, seperti stroke dan serangan jantung.3. Menimbun Lemak Penyebab Obesitas
source: freepik
Kubis atau kol yang digoreng sangat nggak dianjurkan bagi kalian yang ingin mengontrol berat badan yang ideal. Makanan yang banyak menyerap minyak di dalamnya itu bisa menimbulkan timbunan lemak yang menambah berat badan kalian. Jika kalian terlalu sering mengonsumsinya apalagi dengan jumlah porsi yang banyak, maka sudah pasti risiko untuk mengalami kenaikan berat badan akan meningkat. Kenaikan berat yang terus menerus bisa memicu terjadinya obesitas.4. Kandungan Gizi dalam Kol Hilang
Gizi pada kol yang mungkin hilang adalah vitamin E, vitamin A, dan kandungan senyawa betakaroten. Vitamin B1, B2, B6, dan vitamin C pada kol juga mungkin bisa berkurang drastis karena proses pemanasan yang lama dengan cara digoreng. Akan tetapi, seberapa banyak kandungan nutrisi yang hilang ini juga tergantung dari penggunaan minyak yang kalian gunakan. Jika suhu panas minyak, hingga lamanya waktu proses memasaknya bisa kalian atur, mungkin masih bisa sedikit menyelamatkan nutrisi baik di dalamnya. Berkurangnya kandungan nutrisi pada kol yang digoreng memang nggak secara langsung membahayakan kesehatan tubuh. Kan percuma jika kalian menyantap sesuatu makanan, tapi nggak mendapat kandungan nutrisi baiknya. Selain itu, kalian jadi nggak bisa memaksimalkan manfaat kol seperti untuk mengurangi sakit perut, mengatasi asam lambung (GERD), hingga menurunkan kadar kolesterol dalam darah.Bagaimana Cara Mengolah Kol yang Baik
source: freepik
Agar kalian tetap mendapat manfaat maksimal yang terkandung dalam sayuran kol, lebih baik dikonsumsi dalam keadaan mentah seperti menjadi lalapan atau salad. Namun, jika kalian kurang menyukai tekstur sayuran mentah, kalian bisa sedikit menumisnya dengan sedikit minyak sampai agak layu dan empuk. Kalaupun kalian tetap ingin memakan kol goreng, atur porsi dan frekuensinya. Jangan keseringan dan hindari makan terlalu banyak. Juga, imbangi dengan sayuran segar yang mentah lainnya atau bisa juga dengan buah-buahan segar.