Mengenal Apa Itu Decaf
Decaf sendiri merupakan kependekan dari decaffeinated coffee. Dilansir dari Healthline, jenis kopi satu ini seenggaknya sudah menghilangkan sekitar 97% kafein. Jadi bukan berarti bebas kafein sama sekali, melainkan tetap punya meski gak sebanyak di kopi pada umumnya. Masih tersisa 2-3% kafein di dalamnya.source: istockphoto
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa dalam 1 cangkir kopi decaf (180 ml/mililiter) mengandung 0 – 7 miligram (mg) kafein. Sementara dalam kopi biasa, kandungan kafeinnya bisa mencapai 70 – 140 mg per takaran saji. Ada banyak cara untuk menghilangkan kafein dari dalam biji kopi. Kebanyakan sih menggunakan pelarut air, pelarut organik, filter arang, atau karbondioksida. Setelah serangkaian proses panjang itu, biji kopi baru menjalani proses pemanggangan dan penggilingan. Proses tersebut juga terkadang membuat rasa dan aromanya jadi lebih ringan. Sehingga cocok untuk yang gak begitu suka rasa pahit yang kuat.Efek Kesehatan Kopi Decaf
Sebetulnya kafein tetap punya berbagai manfaat seperti memperbaiki suasana hati, meningkatkan metabolisme, dan membuat tubuh lebih berenergi. Tapi kalau kebanyakan bisa tetap menimbulkan masalah kesehatan. Contohnya seperti menimbulkan kecemasan, insomnia, masalah pencernaan, jantung berdebar, hingga memberikan efek buruk pada kesuburan. Nah, kopi jenis ini bisa jadi pilihan untuk mengurangi efek itu.source: Freepik
Komponen dari kopi yang baik lainnya, seperti lignans dan chlorogenic acid, gak akan hilang kok selama proses ini. Zat-zat inilah yang membuat manfaat kopi hitam untuk mencegah penyakit diabetes. Selain itu, baik kopi biasa atau decaf sama-sama memiliki zat magnesium yang tetap merangsang fungsi otak lebih segar.Kemungkinan Efek Samping
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, gak mungkin menghilangkan sama sekali kandungan kafein dalam biji kopi. Justru kandungan kafein yang sedikit pada kopi decaf, tanpa sadar akan membuat orang meminumnya jadi jauh lebih banyak dari porsi umum. Mereka jadi percaya diri seolah meminumnya bergelas-gelas akan aman dari gangguan kafein berlebih.source: Pixabay
Hal tersebut tetap saja bisa menimbun kafein dalam tubuh, meskipun terjadi tanpa sadar karena gak langsung terasa. Apalagi kalau kalian sedang dalam penyembuhan maag akut, maka minum kopi ini secara berlebihan juga gak begitu pengaruh terhadap proses penyembuhan tersebut. Efek lainnya kalau kebanyakan konsumsi kopi adalah menjadi kurangnya daya serap zat besi dan kalsium untuk tulang keropos pada bagian pinggul. Karena pada kopi umumnya terdapat non-heme iron yang akan menyerap zat besi. Terutama pada perempuan, hal ini wajib jadi bahan perhatian. Jadi, meskipun merasa sukses mengurangi kafein, konsumsi kopi jenis ini tetap jangan berlebihan.Kopi Biasa vs Kopi Decaf
Banyak peminum kopi biasa yang salah dalam mengonsumsinya sehingga mendapat masalah kesehatan seperti hipertensi, penurunan kepadatan tulang dan meningkatnya asam lambung. Ujung-ujungnya mereka jadi menyalahkan kandungan kafein kopi biasa dan secara keseluruhan dan beralih ke kopi decaf. Padahal asal konsumsinya normal dan gak berlebihan, kopi termasuk minuman yang menyehatkan kok.source: Pixabay
Menurut banyak pakar nutrisi, jumlah kadar kafein yang bisa ditoleransi tubuh maksimal 400 miligram. Jadi, meminum kopi apa pun baik decaf atau biasa, selama kadar kafeinnya gak melebihi ambang batas maksimal tersebut tetap aman-aman saja kok. Nah, bagaimana menurut kalian? Lebih tertarik meminum kopi decaf atau kopi biasa nih? Share di kolom komentar ya!