Photo source: Freepik
Apa Itu Kopi Hijau?
Melansir dari WebMD, green coffee adalah biji kopi yang tidak disangrai. Warnanya hijau muda, berbeda dengan biji kopi pada umumnya yang berwarna coklat kehitaman. Proses tanpa sangrai ini ternyata mempertahankan asam klorogenik yang lebih tinggi. Sebagai antioksidan, asam klorogenik dipercaya bisa memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan seperti menurunkan tekanan darah dan mengatur gula darah dan metabolisme tubuh. Nah, karena belum mengalami proses apa pun, ternyata kandungan kafein pada kopi ini pun juga lebih tinggi. Maka dari itu, penggunaannya pun harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang sesuai dengan kondisi tubuh. Penggunaannya sejak awal dipromosikan sebagai penurun berat tubuh, makanya kopi hijau ini banyak dijual dalam bentuk pil. Umumnya, satu pil bisa mengandung 20 – 50 mg kafein. Kalau kamu memutuskan untuk mengonsumsinya, sebaiknya pertimbangkan mengenai jumlah kafein yang kamu biasa konsumsi setiap hari, termasuk dalam minuman—pastikan angkanya tidak melebih angka aman yaitu 200 – 400 mg sehari.Photo source: Pixabay
Baik Digunakan Sesuai Dosis
Pada dasarnya, konsumsi apa pun tidak akan berefek baik jika dilakukan secara berlebihan. Jadi, sama seperti kopi lainnya, green coffee juga cuma boleh dikonsumsi sebanyak 2 – 3 cangkir dalam sehari. Apalagi kalau kamu memiliki riwayat penyakit asam lambung, sepertinya kopi hijau kurang cocok untuk dikonsumsi. Hindari juga kopi ini kalau kamu sedang mengonsumsi obat tekanan darah, penenang, dan dekongestan.Photo source: Pixabay
Kopi hitam pun memiliki segudang manfaat kalau dikonsumsi dengan takaran yang benar. Memang, akan lebih baik kalau kamu meminum kopi hitam tanpa tambahan apa pun seperti whipped cream, kental manis, sirup, atau gula. Hal ini pun berlaku untuk kopi hijau, Nibblers.Waspada Efek Samping!
Kandungan kafein yang tinggi membuat kopi hijau juga memiliki beberapa efek samping. Salah satunya adalah sakit kepala dan bertambahnya frekuensi buang air kecil. Bisa jadi, berkurangnya berat badan lebih disebabkan oleh banyaknya cairan yang keluar setelah minum kopi hijau. Ini berarti, kamu perlu memperhatikan asupan air putih saat sedang mengonsumsi kopi yang tidak disangrai tersebut.Lalu, Bagaimana Baiknya?
Tidak lama setelah muncul klaim mengenai kopi ini, terbit sebuah ulasan di Forbes yang menyatakan bahwa klaim mengenai manfaat kopi hijau ini masih memiliki banyak kekurangan. Bahkan, penelitian yang membuktikan efektivitasnya dalam menurunkan berat badan dianggap kurang bukti karena hanya dilakukan pada sedikit sampel. Saat ini, penelitian tersebut sudah ditarik dari peredaran.Photo source: Freepik
Kesimpulannya, kopi hijau sah saja dikonsumsi sebagai minuman rekreasi, bukan sebagai minuman kesehatan apalagi untuk menurunkan berat badan. Untuk diet, akan lebih efektif untuk mengurangi gula pada kopi, mengurangi konsumsi karbohidrat yang berlebihan, dan diiringi dengan olahraga yang teratur. Agar waspada, ada baiknya kamu mengecek fakta dan kandungan di dalam suplemen atau bahan yang dianggap bisa menurunkan berat badan bahkan menyembuhkan penyakit tertentu. Apa pun itu, semuanya lebih baik apabila diiringi dengan anjuran profesional seperti dokter dan ahli gizi.