Salah satu figur publik terkemuka Indonesia, Raffi Ahmad, tidak ingin ketinggalan dengan tren kopi yang sedang menggurita di tanah air. Lewat salah satu bisnisnya, RANS Entertainment, ia ikut membuka kedai kopi kekinian yang diberi nama Kopi Kaki Lima (KOKALI). Bertempat di Lippo Mall Puri Jakarta (16/10/2019), dilakukan Grand Launching dari gerai pertama KOKALI.Bekerjasama dengan ACR Corp, kopi KOKALI didirikan Raffi Ahmad karena dirinya ingin kopi kekinian bisa diakses oleh masyarakat Indonesia kapan saja, dan di mana saja.“RANS Entertainment pada awalnya memang memiliki usaha makanan dan minuman. Belakangan kami melihat budaya minum kopi di Indonesia semakin berkembang. Walaupun kualitas kopi di Indonesia sudah terkenal di kancah internasional dan bahkan negara kita dikenal sebagai salah satu produsen kopi terbesar di dunia, tidak semua kalangan masyarakat Indonesia memiliki akses ke minuman kopi berkualitas, terutama mereka yang berdomisili di kota-kota kecil,” ungkap Raffi.
Berangkat dari Peluang dan Kesamaan Visi
Raffi juga menambahkan usaha ini bisa muncul dan dirinya bekerjasama dengan ACR Corp berawal dari sebuah ketidaksengajaan. Pada awalnya Raffi mem-posting foto di akun instagram miliknya bahwa dirinya baru saja membeli sebuah mesin pembuat kopi. Posting-an tersebut kemudian dikomentari oleh Albert Sulistyo, CEO KOKALI.Ternyata Albert memang memiliki pengetahuan lebih mengenai kopi dan kemudian mengajak Raffi untuk bertemu.“Setelah pertama kali bertemu itu, saya melihat bahwa Raffi memang memiliki passion yang sama dengan saya di bidang kopi ini. Saya yakin dengan kemampuan kami masing-masing, kita bisa menghasilkan sebuah terobosan baru di industri kopi,” jelas Albert.Peluang untuk lebih mengeksplor bisnis kopi ini memang masih sangat terbuka. Laporan Global Agriculture lnformation Network (GAIN) menunjukkan pada tahun 2019-2020, produksi kopi di Indonesia diperkirakan mencapai 10,7 juta kantong. Nilai ini menunjukkan peningkatan 100.000 kantong dari 2018-2019. Konsumsi kopi pada 2019-2020 juga mengalami peningkatan dan diperkirakan mencapai 4,9 juta kantong. Meningkatnya konsumsi kopi ini dikarenakan adanya permintaan yang kuat untuk produk kopi ready-to-drink dan ekspansi ritel kopi dari pengusaha lokal dan internasional di Indonesia. Pertumbuhan yang diikuti perubahan gaya hidup masyarakat merupakan salah satu faktor yang memengaruhi perkembangan tren konsumsi kopi di Indonesia.Fenomena ini secara langsung menggerakkan Usaha kecil dan Menengah (UKM), khususnya usaha gerai kopi, yang semakin bertumbuh dengan pesat. Hal ini sejalan dengan target Pemerintah Indonesia yang ingin melahirkan 10 juta lapangan pekerjaan dengan 5 industri prioritas, termasuk makanan dan minuman.
Coba Menciptakan Terobosan Rasa Baru
Kopi KOKALI memiliki 15 ragam menu minuman kopi dan non-kopi yang ditawarkan dengan harga terjangkau, yakni mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 32.000. Salah satu yang menjadi daya pikat KOKALI adalah kemasan yang unik, menggunakan beragam gambar yang semakin membuat orang tertarik.Beragam varian kopi unik coba ditawarkan oleh KOKALI. Salah satunya adalah Es Keren yang merupakan campuran dari kopi dan durian. Ada juga Pablo Eskoba yang adalah sebuah sajian es kopi dengan tambahan creme brulle dan boba. Kedua varian ini memiliki rasa yang unik dan tentunya memberi sensasi baru dalam menikmati kopi kekinian.Tidak suka kopi? Jangan khawatir. KOKALI juga menyediakan menu yang tidak mengandung kopi. Menu ini diantaranya adalah Es Telepon yang terinspirasi dari kue klepon atau Es Telegram yang merupakan campuran dari susu dan teh earl grey.Elsheca Herrera, Direktur Pengembangan Produk KOKALI, mengungkapkan, salah satu nilai jual KOKALI adalah inovasi berkelanjutan dan membuat menu baru yang belum ada di gerai kopi lain.“KOKALI akan menjadi minuman masa kini karena proses pengembangan produk kami berorientasi pada inovasi dan selera masyarakat. Budaya konsumsi kopi sudah tidak seperti dahulu dimana minuman favorit adalah americano, caffe latte, atau cappuccino. Masyarakat Indonesia menikmati minuman eksperimental, seperti es kopi dengan gula aren. Tahun ini, boba merupakan minuman favorit masyarakat Indonesia dan untuk memenuhi permintaan tersebut kami hadirkan minuman kopi Pablo Eskoba,” terang Elsheca.
Ekspansi Masif Kopi KOKALI
Salah satu hal lain yang menonjol dari KOKALI adalah mereka memiliki gerai yang cukup besar. Hal ini cukup membedakan mereka dengan kedai kopi lain. Kedai lain hanya memiliki gerai kecil untuk membuat kopi tanpa memiliki tempat duduk bagi pengunjung.KOKALI juga disebut sangat mengedepankan kualitas. KOKALI memasok biji kopi dari perkebunan Shelter Pacet dan Puntang di Jawa Barat yang dimiliki oleh ACR Corp. Untuk meracik minuman kopi, setiap kedai KOKALI akan dilengkapi dengan mesin espresso La Marzocco baik di store konsep stall dan kedai. Setidaknya satu kedai KOKALI akan dipasok 300 kg biji kopi per bulan, sehingga KOKALI akan meningkatkan permintaan biji kopi sebesar 60.000 kg per bulan.Hingga akhir 2019, KOKALI akan membuka setidaknya 20 gerai di area Jabodetabek. Untuk tahun depan, KOKALI menargetkan membuka 200 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.KOKALI juga bekerjasama dengan GoPay dalam rangka pembukaan gerai pertamanya. Promo Buy 1 Get 1 diberikan kepada para pengunjung jika menggunakan GoPay. Promo ini akan berjalan selama 1 bulan, dari tanggal 17 Oktober sampai dengan 16 November 2019.