Tasteatlas merilis 100 kota terbaik untuk kulineran makanan lokal pada Senin, 8 Mei 2023 kemarin. Dari daftar tersebut enam kota di antaranya ada di Indonesia lho.
Namun, pemilihan kota-kota itu bukan karena jumlah restoran berbintang Michelin. Kota-kota terpilih dianggap sebagai tempat ideal mencicipi makanan lokal dengan citarasa autentik.
Tasteatlas mengkombinasikan tiga aspek ini: peringkat rata-rata makanan lokal dan regional terbaik di kota tertentu, peringkat rata-rata makanan nasional yang disajikan di suatu kota, dan peringkat rata-rata restoran tradisional terbaik di kota tersebut versi Google.
Bersanding dengan kota-kota terkenal seperti Florence, Roma, Lima, Napoli, Hong Kong, New York City, Paris, dan Tokyo, inilah 6 kota terbaik untuk kulineran makanan lokal di Indonesia.
Photo source: @tasteatlas
Jakarta (No. 14)
Dalam daftar tersebut, Jakarta mengungguli beberapa kota di Asia, termasuk Bangkok (no. 33) dan Seoul (no. 56). Sebagai Kota Metropolitan, Jakarta adalah melting pot yang mewadahi keberagaman budaya. Begitu pula dengan hiruk pikuk penjaja makanan kaki lima yang menghias setiap sudut kota.
Kuliner Jakarta menjanjikan perayaan rasa yang berani, bumbu-bumbu melimpah, dan bisa diterima oleh lidah semua kalangan. Salah satu yang populer tentu saja nasi goreng!
Mengekor di belakang nasi goreng, jangan lupa kelezatan nasi uduk yang enak dimakan kapan saja. Atau sekadar ngemilin kerak telor, makanan asli Betawi nan populer.
Kamu pun nggak perlu jauh-jauh ke kota lain untuk mencicipi makanan khas daerah. Di Jakarta semua ada, dari nasi Padang, batagor, gudeg, coto Makassar, sate Padang, ayam tangkap, se'i sapi, sampai papeda. Jakarta jelas tempat terbaik untuk berburu kuliner Nusantara tanpa harus bepergian untuk waktu lama.
Photo source: @arie_utami24
Tempat makan populer di Jakarta:
- Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih
- Sate Ayam dan Kambing RSPP
- Soto Betawi H. Ma’ruf
- Nasi Uduk Kebon Kacang
- Gado-gado Boplo
- Bubur Ayam Barito
- Sari Bundo
Yogyakarta (No. 48)
Makanan Jogja identik dengan rasa manis, tetapi juga mengandung bumbu aromatik yang memperkaya rasa serta memiliki beragam tekstur. Gudeg jelas paling menonjol, nangka muda yang dimasak perlahan dan cocok disantap sepanjang hari.
Rasa legit nangka berpadu serasi dengan pedasnya sambal krecek dan gurihnya areh. Sepiring nasi atau semangkuk bubur adalah teman sempurna untuk melahap gudeg dengan lauk pilihan kamu.
Namun, kamu tetap bisa mencicipi hidangan pedas di Jogja. Misalnya, ayam geprek yang ternyata berawal dari warung kaki lima di Papringan, bakmi godog yang dimasak dengan tungku, sate kere yang nggak pakai daging, hingga ayam goreng legendaris.
Jogja juga punya angkringan sebagai tempat nongkrong favorit warga lokal. Di angkringan kamu bisa makan kenyang dengan harga super murah. Nasi kucing, aneka sate-satean, gorengan, dan segelas teh hangat yang nasgitel merupakan pilihan tepat untuk menghabiskan malam yang hangat di Jogja.
Photo source: @jakartafood
Tempat makan populer di Jogja:
- Gudeg Mbarek Bu Hj. Amad
- Ayam Geprek Bu Rum
- Angkringan Kopi Jos Lik Man
- Bakmi Jawa Kadin
- Ayam Goreng Ny. Suharti
- Sate Kere Pasar Beringharjo
Bandung (no. 80)
Ingat Bandung, pasti langsung kebayang serunya eksplorasi jajanan kaki lima. Meski digempur restoran dan cafe kekinian yang menyajikan masakan internasional, makanan lokal masih jadi buruan wisatawan saat liburan ke Kota Kembang.
Uniknya, banyak camilan Bandung yang berbahan dasar aci atau tepung tapioka. Ada cimol, cilung, cireng, dan bakso aci. Tak ketinggalan batagor dan siomay untuk versi lebih “padat gizi” karena ditambah adonan ikan, ayam, atau daging plus siraman saus kacang.
Mau camilan versi manis? Ada surabi kekinian dengan berbagai topping atau versi klasik dengan kuah kinca yang legit. Urusan makanan berat, belum sah ke Bandung kalau belum cobain mie kocok, nasi timbel komplit, maupun soto Bandung.
Kenyang makan dan ngemil, kamu bisa cari dessert atau minuman segar sebagai pencuci mulut. Misalnya, es krim durian yang banyak dijual di gerobak dan es cendol legit yang jadi favorit, serta ronde yang menghangatkan badan.
Photo source: @andreansung
Tempat makan populer di Bandung:
- Cuanki Serayu
- Batagor Kingsley
- Mie Kocok Bandung Bu Umi
- Warung Kopi Purnama
- Ronde Alkateri
- Nasi Timbel Bawean
- Surabi Enhaii
Padang (no. 89)
Masakan Padang identik dengan bumbu rempah-rempah, bersantan, dan rasa pedas yang menonjol. Rendang baru satu dari sekian banyak makanan khas Padang yang harus kamu coba saat singgah di ibukota Sumatera Barat.
Ada soto daging berkuah bening yang bisa bikin perut hangat. Jangan lupa sate daging sapi yang dipotong tipis dengan siraman bumbu pekat kekuningan ditambah irisan lontong.
Males makan berat, kamu bisa ngemil martabak Kubang yang mirip martabak Mesir. Ukurannya tebal, isiannya padat, dan rasanya gurih berempah.
Untuk pencuci mulut, kamu bisa pesan seporsi es durian dengan isian melimpah maupun es cendol dengan isian tak biasa yang bikin penasaran. Pulang dari Padang, pastikan udah bawa oleh-oleh keripik singkong pedas nan legit ya!
Photo source: @padangfoodgram
Tempat makan populer di Padang:
- Soto Garuda
- Rumah Makan Lamun Ombak
- Martabak Kubang Hayuda
- Sate Danguang-danguang
- Es Durian Ganti Nan Lamo
- Keripik Singkong Balado Christine Hakim
Surabaya (no. 94)
Kuliner khas Surabaya menawarkan berbagai rentang rasa yang bisa kamu sesuaikan dengan selera. Berburu kuliner pun bisa kamu lakukan sejak matahari terbit hingga mendekati tengah malam.
Beberapa makanan khas Surabaya hanya bisa kamu jumpai di sini lho. Misalnya, lontong kupang, yaitu kerang berukuran kecil yang cuma ada di Surabaya. Teksturnya sedikit mirip pasir, tetapi rasanya gurih dan enak.
Lalu, rujak cingur yang menggunakan congor atau mulut sapi sebagai salah satu bahan utamanya. Saus rujak cingur diulek pada cobek besar, terdiri atas kacang tanah, gula merah, petis, cabai, garam, dan asam jawa. Pedas gurihnya nagih banget!
Ada juga rawon dengan kuah hitam pekat berisi potongan daging nan empuk. Untuk sensasi rasa unik, kamu juga bisa cicipi pecel rawon yang tak kalah lezat. Akhiri petualangan kulinermu dengan mencicipi es krim legendaris maupun berburu oleh-oleh khas Surabaya di Pasar Genteng yang tersohor. Komplit kan?
Photo source: @surabaya_foodies
Tempat makan populer di Surabaya:
- Rawon Setan Mbak Endang
- Rujak Cingur Ahmad Jaiz
- Lontong Kupang Artomoro
- Pecel Rawon Warung Pojok Moro Seneng
- Ice Cream Zangrandi
Malang (no. 99)
Terakhir, ada Malang yang juga disebut sebagai kota terbaik untuk kulineran versi Tasteatlas. Mampir ke Malang berarti wajib mengagendakan petualangan rasa mencicipi kuliner legendaris yang telah eksis puluhan tahun.
Salah satu yang paling terkenal adalah bakso atau yang disebut bakwan oleh warga lokal. Kuah bakso Malang lebih berlemak dan gurih karena memakai jeroan plus tulang.
Baksonya pun bukan pentol aja, tetapi juga ada pangsit isi adonan bakso, tahu bakso, sampai bakso goreng. Oh, ada juga yang jualan bakso bakar yang ditusuk seperti sate, wueeenaak!
Malang juga punya pecel yang bercitarasa gurih dan agak pedas, yaitu Pecel Kawi nan legendaris. Tak lupa rawon dan soto sapi yang berkuah segar, nikmat disantap panas-panas.
Kenyang makan, kamu bisa mencuci mulut dengan menyeruput es campur jadul berisi tape, kacang ijo, mutiara, alpukat, dan cincau hitam. Pilihan lain, kamu bisa ngemil rujak buah-buahan segar dan potongan tahu ditambah bumbu pedas manis.
Photo source: @foodresearcher_idn
Tempat makan populer di Malang:
- Bakso President
- Pecel Kawi Hj. Musilah
- Warung Rampal
- Rujak Manis Semeru
- Es Tawon Kidul Dalem
Itulah 6 kota terbaik untuk kulineran di Indonesia versi Tasteatlas. Pastinya kamu juga punya versi sendiri dengan kuliner andalan. Ini menunjukkan betapa kayanya khazanah kuliner nusantara yang harus kita lestarikan bersama. Semoga kuliner Indonesia makin dikenal dunia ya!