Jakarta Barat menjadi salah satu pusat kuliner di DKI Jakarta. Banyak kuliner dari seluruh Indonesia yang bermunculan dan berjualan di area Jakarta Barat. Tidak cuma di kaki lima, bahkan banyak kuliner yang juga dijual di pusat perbelanjaan. Melihat fenomena kuliner yang luar biasa ini, Mal Taman Anggrek menyulap food court-nya dengan membuka Lima Lima Mal Taman Anggrek.Area Lima Lima ini dipenuhi oleh total 43 gerai kuliner yang saling berbeda ragamnya. Bahkan, 10 gerai di antaranya merupakan kuliner kaki lima legendaris di kawasan Jakarta Barat. Beberapa kuliner legendaris ini diantaranya adalah Otak-Otak Binatu AN, Pempek Bunga Mas, Mie Kangkung & Siomay Jangkung, Nasi Campur Putra Kenanga, Ketoepat Gloria Ny. Kartika Tjandra, The Kuo Tie Legend, Gado-Gado Petojo, dan Kopi Es Tak Kie.Mimi Tjandra, Manager Lima-Lima, menyebut pemilihan nama Lima Lima tidak lepas dari pengaruh pedagang kaki lima.“Banyak kuliner yang lezat justru muncul di pinggir jalan. Bahkan, di Jakarta Barat jumlahnya juga cukup banyak. Lima Lima ini memang merupakan salah satu wujud rasa kekaguman kami akan kuliner kaki lima. Kami ingin menggandeng kaki lima ini masuk ke dalam mal agar masyarakat bisa menikmati makanan legendaris dengan konsep modern,” sebut Mimi.Mimi juga menjelaskan bahwa dirinya perlu waktu sekitar 8 bulan untuk dapat mengajak tenant legendaris agar mau membuka gerai di Lima Lima.“Kebanyakan dari mereka belum pernah membuka gerainya di pusat perbelanjaan. Tentunya akan ada rasa takut dan was was yang mereka rasakan. Namun, kami mencoba memberikan pemahaman pada mereka kami ingin memberikan pelajaran bagi millenials. Akhirnya mereka satu per satu mau untuk bergabung di Lima Lima,” jelas Mimi.
Ambiance Modern dan Ramah Bagi Perokok
Untuk melakukan pembayaran, nantinya kalian akan diberikan sebuah kartu yang menjadi sebuah wadah electronic money dalam melakukan pembelian makanan. Meskipun pada awal dibuka calon pembeli masih harus ke kasir untuk melakukan top up, di waktu mendatang kegiatan top up bisa dilakukan secara mandiri melalui mesin-mesin yang telah disediakan. Kesan modern sangat terasa ketika kalian masuk ke dalam Lima Lima Mal Taman Anggrek ini. Konsep open space yang diusung oleh Lima Lima membuat food court ini terasa begitu lapang. Ditambah lagi dengan penggunaan meja dan kursi yang banyak menggunakan bahan besi semakin membuat tidak memakan space berlebih.Terlepas dari tema interior yang kontemporer di Lima-Lima, terdapat goresan oranye dan hijau yang ceria dan menyala menghiasi ruangan yang luas ini, warna tersebut diadaptasi langsung dari piring warna-warni yang dimiliki oleh para pedagang kaki lima. Selain itu, area kuliner ini juga dihiasi oleh ilustrasi hewan yang lucu dan desain-desain yang membangkitkan kenangan masa lalu untuk lebih mencerminkan dan mempromosikan sentuhan yang otentik yang dikenang dan familiar oleh banyak orang. Bagi perokok, meskipun food court yang satu ini terletak di lantai 4, jangan khawatir harus jauh turun ke bawah agar bisa merokok. Lima Lima juga menyediakan ruangan makan outdoor yang begitu nyaman dengan pemandangan langsung ke arah jantung ibukota.
Wall of Fame Perjalanan Usaha
Salah satu yang menarik di Lima Lima Mal Taman Anggrek adalah mereka memiliki area tersendiri yang berisikan perjalanan usaha tenant legendaris dalam menjalankan usaha dari awal.Elvira Indriasari, Advertising and Promotion Manager Mal Taman Anggrek, menjelaskan masyarakat zaman sekarang kurang memahami sulitnya mengembangkan bisnis kuliner.“Untuk generasi yang lebih tua, tentunya mereka sudah mengerti akan kesulitas dalam mengembangkan bisnis kuliner di tenant legendaris yang kami hadirkan. Namun, untuk millenials, belum tentu mereka tahu cerita di balik tenant legendaris ini. Dengan Wall of Fame ini kami ingin memberikan inspirasi kepada masyarakat tentang kesulitan dari kedai legendaris sampai akhirnya masuk ke mal,” jelas Marcella.
Hadir Tak Cuma Sebagai Tambahan
Selain para tenant legendaris dari Jakarta, Lima Lima juga menyiapkan pop-up booth untuk berkolaborasi dengan beberapa brand kenamaan Indonesia. Untuk pertama kalinya, Lima Lima berkolaborasi dengan Indofood untuk menghadirkan Chitato Cap 55 yang menawarkan menu spesial dan merchandise eksklusif yang hanya bisa didapatkan di Lima Lima. Axton Salim, Director PT. Indofood CBP Sukses Makmur, menyebut bahwa pihak Indofood CBP sangat senang bisa ikut berpartisipasi dalam Lima Lima Mall Taman Anggrek.“Tenant kami di Lima Lima kami beri nama Chitato Lab. Chitato Lab kami bangun agar dapat membawa hype makanan kekinian di luar masuk ke dalam mal. Kami juga senang bisa bergabung dengan tenant-tenant legendaris di dalam Lima Lima. Ini sesuai dengan moto kami, go for real. Kami ingin ikut menjadi legenda lewat Lima Lima,” sebut Axton.Salah satu menu spesial dari Chitato Lab adalah Chitato x Lima Lima. Dalam menu ini, chitato ditata sedemikian rupa mengelilingi mangkuk yang dijadikan wadah. Pada bagian bawah mangkuk diberi serpihan chitato yang kemudian ditutupi dengan nasi. Di atas nasi kemudian ditaburi dengan potongan ayam crispy yang cukup menggugah selera. Selain Chitato x Lima Lima, ada juga menu Chitato Beef Nachos, Chitato Spicy Mentai, Chitato Mie Mirip Indomie, dan Chitato Chicken Sambal Matah. Semua menu ini dijual dengan harga Rp25.000.Febyola Gryceline, General Manager PT. Sinar Sosro, menyebut bahwa Sosro bergabung dengan Lima Lima karena memiliki kesamaan visi.“Teh identik dengan teman di tempat makan-makan. Kuliner di Lima Lima Mal Taman Anggrek ini juga sama dengan tagline kami, apapun makanannya minumnya teh botol sosro. Kami ingin selalu menjadi teman apapun makanannya,” jelas Feby.