Tahu gak nih kalian, meskipun terkenal dengan rasa asamnya yang sangat kuat, tetap saja lemon mengandung gula di dalamnya lho. Padahal banyak orang sudah terlanjur mengira bahwa lemon yang super asam ini tidak ada sama sekali kandungan gulanya. Cita-rasa lemon benar-benar hanya full rasa asam tanpa terasa sedikitpun rasa manis di dalamnya.
Bukan cuman itu saja yang cukup mengejutkan, bahkan disebut-sebut bahwa kandungan gula dalam lemon bisa lebih tinggi dibanding stroberi. Dalam berat massa yang sama, jenis buah sitrus ini punya gula yang lebih tinggi dibanding stroberi yang manis sekalipun.
Nah, benar tidak sih kabar bahwa lemon mengandung gula lebih banyak dibandingkan stroberi ini? Lalu apakah buah ini cukup aman dikonsumsi oleh orang-orang yang punya riwayat diabetes?
Untuk menjawab itu semua, yuk simak artikel penjelasannya berikut ini!
Lemon Mengandung Lebih Banyak Gula dibanding Stroberi?
Untuk menjawab benar atau tidaknya kandungan gula dalam lemon lebih tinggi dibanding stroberi, semua tergantung dari sudut mana melihatnya. Dilansir dari Culinarylore, jika hanya menghitung jumlah gula murni di dalam masing-masing buah, maka “tidak benar” bahwa lemon lebih tinggi kandungan gulanya. Dalam 100 gram lemon, ditemukan kandungan gula yang hanya sebesar 2,5 gram saja, sedangkan stroberi bisa mencapai 5 gram.
Akan tetapi, banyak informan nutrisi yang menganggap seluruh gabungan karbohidrat sebagai kandungan “gula”. Dan memang, jumlah total karbohidrat dalam 100 gram lemon adalah sebesar 9 gram berbanding dengan stroberi yang hanya 8 gram saja. Namun perlu diingat bahwa tidak semua karbohidrat itu bisa dianggap gula, dan beberapa karbohidrat dalam lemon justru berbentuk serat.
Source: Istockphoto
Pertanyaan berikutnya, kenapa buah lemon tidak sedikitpun mengandung rasa manis padahal tetap ada gula di dalamnya? Hal itu karena selain gula, lemon juga mengandung persentase asam sitrat yang sangat tinggi dibandingkan stroberi. Asam sitrat tersebut mendominasi rasa manis sehingga lemon sama sekali hanya terasa asamnya saja.
Karena alasan itulah, jika lemon hendak diolah sebagai dessert ataupun minuman, maka akan ditambahkan gula lebih banyak. Ketika mengolah minuman ataupun lemon cake misalnya, akan diberikan gula ekstra yang cukup banyak untuk menghilangkan rasa asam berlebihnya. Sehingga tanpa disadari akan terjadi lonjakan konsumsi gula saat mengolah buah sitrus ini.
Apakah Lemon Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes?
Source: Istockphoto
Dengan fakta bahwa lemon tetap mengandung gula beserta karbohidrat kompleks di dalamnya, apakah buah ini tetap aman dikonsumsi penderita diabetes? Dilansir dari Healthline, jawabannya adalah lemon sangat aman dikonsumsi oleh mereka yang punya risiko diabetes sekalipun. Kandungan gulanya di dalamnya sangat sedikit untuk bisa menimbulkan banyak masalah kesehatan.
Hal tersebut diperkuat oleh Asosiasi Diabetes Amerika (ADA) yang memasukkan buah lemon sebagai superfood untuk dikonsumsi para penderita diabetes. Dengan seratnya dan asamnya yang tinggi, kadar indeks glikemik dari buah sitrus ini juga tidak akan menimbulkan lonjakan kenaikan gula darah. Bahkan air perasan lemon yang sangat asam bisa membantu memperlambat konversi pati menjadi gula, sehingga menurunkan indeks glikemik makanan.
Nutrisi dan Manfaat Lain dari Lemon
Rasa asamnya memang sangat kuat, tapi buah ini bisa lho dijadikan sebagai bahan konsumsi yang menyehatkan. Salah satunya adalah dijadikan sebagai minuman infused water yang mengandung banyak manfaat. Manfaat yang didapatkan tersebut berasal dari kandungan nutrisinya yang cukup tinggi.
Sudah gak perlu diragukan lagi kalau buah-buahan jenis sitrus seperti jeruk maupun lemon, merupakan buah yang tinggi kandungan vitamin C. Dalam air perasan dari satu buah lemon sudah mengandung 18,6 miligram vitamin C yang cukup memenuhi kebutuhan harian. Selain vitamin C, terdapat juga kandungan fosfor, magnesium, zinc, kalsium, kalium, dan vitamin B6.
Source: Istockphoto
Berikut beberapa manfaat mengonsumsi lemon:
1. Meningkatkan Sistem Imunitas Tubuh
Kandungan vitamin C yang tinggi sangat bermanfaat dalam nge-boost imunitas atau sistem daya tahan tubuh. Apalagi di masa pandemi seperti saat ini, mempunyai sistem imun yang kuat pastinya bisa membantu meminimalisir risiko tertular beragam penyakit. Kandungan ini juga bisa membantu tubuh merawat kesehatan bagi yang mulai terserang pilek atau flu.
2. Menjaga Kesehatan Jantung
Selain meningkatkan imunitas tubuh, kandungan vitamin C dan nutrisi lainnya dalam lemon bermanfaat merawat kesehatan jantung. Hal ini karena ada kandungan senyawa bernama hesperidin dan diosmin yang bermanfaat menurunkan kadar kolesterol. Dengan kadar kolesterol yang terjaga, maka risiko jantung koroner dan stroke bisa lebih minimal.
Source: Istockphoto
3. Merawat Kesehatan Kulit
Selain untuk merawat kesehatan, kandungan antioksidan dari vitamin C dipercaya juga sangat ampuh untuk kesehatan kulit. Vitamin ini bisa membantu mengurangi kerutan kulit, kulit kering akibat penuaan, dan kerusakan akibat sinar matahari. Kandungan vitamin C juga membantu tubuh memproduksi banyak kolagen yang bermanfaat untuk regenerasi kulit.
4. Menjaga Berat Badan
Jika kamu rutin meminum air lemon hangat setiap sore minimal 3 kali seminggu, maka bisa membantu mengecilkan ukuran perut. Beberapa penelitian menunjukkan kalau antioksidan polifenol yang ditemukan dalam buah ini secara signifikan mengurangi penambahan berat badan. Selain itu rasa asamnya bisa merangsang gerakan usus supaya lebih lancar dalam mencerna makanan dan membuang kelebihan muatan di dalamnya.
5. Mencegah Batu Ginjal
Kandungan sitrat dalam lemon juga dipercaya bisa mengurangi kadar asam dalam urine dan mencegah terciptanya kristal dalam saluran kencing. Hal tersebut dipercaya bisa mengurangi kemungkinan terbentuknya batu ginjal.
Jadi biarpun lemon mengandung gula dan karbohidrat, buah ini tetaplah pilihan aman untuk dikonsumsi bahkan penderita diabetes sekalipun. Kandungan vitamin C nya yang tinggi, sangat bermanfaat menjaga imunitas tubuh di kala pandemi ini. Gak perlu ragu lagi deh untuk stok lebih banyak buah berkulit kuning cerah ini.