Nibblers, kamu sudah pernah cobain loukoumades atau yang di Indonesia dikenal dengan nama lukumades ini, belum? Camilan berupa donat yang nggak bolong tengahnya ini lagi viral banget lho di Indonesia selama dua tahun terakhir. Nggak sedikit orang Indonesia yang penasaran dengan rasa donat yang berasal dari Yunani ini dan bahkan rela antre berjam-jam demi bisa nyobain jajanan satu ini.
Memangnya apa sih yang bikin loukoumades ini begitu spesial sampai bisa populer banget gitu? Nah, biar kamu nggak bertanya-tanya lagi, yuk kenalan lebih dekat dengan kudapan asal Yunani ini! Simak penjelasan Nibble tentang loukoumades sampai akhir, ya!
Popularitas Loukoumades
Source: Instargram/lukumades_indonesia
Kalau kamu lagi jalan-jalan ke Athena di Republik Hellenik—nama resmi dari Yunani saat ini, kamu pasti bakal nemuin loukoumades ini dengan sangat mudah di sepanjang jalan. Apalagi, hampir semua orang Yunani memang sangat suka dengan kudapan satu ini. Jadi, nggak heran kalau orang-orang di sana jadiin loukoumades ini sebagai camilan sehari-hari mereka
Meskipun sama-sama donat, donat Yunani ini dianggap lebih spesial dari donat biasa. Bahkan, nggak sedikit yang menganggapnya jauh lebih enak dibandingkan donat-donat yang berbentuk pipih dan berlubang di bagian tengahnya, lho. Ukurannya yang mungil dan rasanya yang klasik sukses bikin banyak orang nggak bisa berhenti menyantapnya.
Di Indonesia sendiri, kudapan satu ini mulai viral pada tahun 2020 lalu sejak diperkenalkan oleh brand Lukumades asal Australia. Sesuai namanya, brand tersebut khusus menjual camilan ringan bernama loukoumades kekinian dengan beragam varian rasa yang menggoda. Sukses di Australia sejak tahun 2016 silam, Lukumades akhirnya mengembangkan sayapnya buat jualan di Indonesia pada tahun 2020 lalu.
Tak ayal, cabang pertamanya yang dibuka di salah satu mall di Jakarta langsung banjir pengunjung. Nggak sedikit masyarakat lokal yang rela mengantre berjam-jam saking penasarannya dengan camilan donat asal Yunani yang dijual oleh brand asal Australia tersebut.
Sejarah Lukumades
Source: Freepik
Meskipun baru banget populer di Indonesia, loukoumades ini ternyata salah satu kudapan tertua di dunia, lho. Jauh sebelum resep donat dan pizza ditemukan, kudapan satu ini sudah lama dinikmatin oleh masyarakat Yunani kuno. Bahkan, loukoumades juga jadi salah satu persembahan sakral untuk para Dewa di Yunani.
Melansir dari Private Tour, loukoumades ini bahkan sudah tercatat dalam sejarah Yunani sejak tahun 776 SM, lho. Sebagai ungkapan syukur atas terselenggarakannya olimpiade untuk pertama kalinya di tahun tersebut, masyarakat Yunani kuno pun menyajikan donat goreng berbentuk bulat tersebut kepada para pemenang olimpiade tersebut. Sejak saat itulah loukoumades ini jadi hidangan sakral dan bersejarah bagi masyarakat Yunani.
Apa Sih Bedanya Loukoumades dengan Donat Biasa?
Pasti banyak di antara kamu yang penasaran kenapa sih donat Yunani ini begitu mencuri perhatian? Apa bedanya dengan donat-donat lain yang sudah kita kenal selama ini? Meskipun sama-sama donat dan bahkan sama-sama digoreng, donat viral asal Yunani ini nyatanya memang agak sedikit berbeda dari donat biasa. Ini dia beberapa perbedaannya yang paling umum:
1. Bahan
Kalau ngomongin bahan, loukoumades ini harus diakui tergolong lebih sederhana dibandingkan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat donat pada umumnya. Bahkan, proses pembuatannya juga jauh lebih mudah, lho.
Tanpa memerlukan telur ayam atau bahan tambahan lainnya, kamu sudah bisa membuat donat asal Yunani ini dengan bermodalkan tepung, ragi, garam, dan air hangat saja. Nah, adonan tersebut nantinya digoreng dengan minya panas sehingga jadilah donat dengan tekstur garing di luar tapi tetap lembut di dalam.
2. Bentuk dan Ukuran
Perbedaan yang cukup mencolok dari kedua jenis kudapan yang sama tapi tak serupa ini tentu saja bentuk dan ukurannya. Berbeda dengan donat biasa yang pipih, agak lebar, dan berlubang tengahnya, loukoumades ini justru berbentu bulat seperti bola dan nggak ada bolongnya sama sekali, lho.
Bisa dibilang bentuk loukoumades ini lebih mirip sama takoyaki dari Jepang. Ukurannya juga sama kecilnya. Loukoumades ini memang sengaja dibuat begitu biar kamu bisa menghabiskannya dalam sekali gigit.
3. Rasa
Source: Freepik
Varian rasa loukoumades kekiniaan yang bisa kamu jumpain sekarang ini memang nggak terlalu berbeda jauh dengan donat. Beberapa di antaranya dilumurin dengan saus matcha, caramel, atau coklat. Ada juga yang ditaburi dengan remukan gula, Oreo, dan kacang almond. Bahkan, ada juga yang nikmatin loukoumades ini dengan es krim atau yogurt, lho.
Namun, loukoumades klasik dari Yunani justru beda banget dengan versi kekiniannya. Versi asli dari donat goreng berbentuk bulat ini justru hanya disiram atau direndam dengan sirup madu dan ditaburi serbuk kayu manis saja. Di dalamnya juga nggak ada isian apapun. Meskipun begitu, perpaduan rasa keduanya sukses bikin loukoumades ini jadi makanan pencuci mulut istimewa yang disukai oleh banyak orang.
Versi Loukoumades Di Negara-Negara Lain
Sebagai kudapan tertua di dunia, loukoumades tentu saja sudah menyebar ke berbagai wilayah lain di berbagai negara. Bahkan, nggak sedikit juga negara yang sudah mengadopsi donat asal Yunani ini sebagai kudapan khas daerah mereka. Jadi, kamu nggak perlu heran kalau nemuin jajanan yang mirip loukoumades ini di negara-negara lain dengan nama yang berbeda dan resep yang sudah berubah.
Seperti yang dilansir dari WiseGeek, di India dan Nepal juga ada kudapan bola-bola donat seperti loukoumades yang bernama gulab jamun. Bedanya, gulab jamun ini dibuat dari campuran tepung, susu, dan butter. Bedanya lagi, gulab jamun ini direndam menggunakan sirup yang terbuat dari gula dan air rendaman mawar.
Source: Freepik
Selain di India dan Nepal, kamu juga bisa nemuin kudapan mirip loukoumades di beberapa negara lainnya. Di Italia, misalnya, ada makanan bernama sfingi yang mirip loukoumades tapi dengan resep yang sedikit beda. Sementara itu, di Mesir dan Irak juga ada kudapan yang hampir-hampir mirip dengan nama luqmat al-qadi.
Nibblers, itulah penjelasan tentang lukumades, donat tertua asal Yunani. Nah, kamu mau coba bikin sendiri atau mau beli yang viral itu nih?
