Selamat Hari Raya Nyepi! Seperti umumnya peringatan hari raya keagamaan, ada beberapa makanan khas Bali yang umum tersaji saat hari raya Nyepi. Saat Nyepi umat Hindu di Bali justru menghindari perayaan mewah dan suasana yang ramai serta bising. Hal itu sesuai dengan makna Nyepi itu sendiri di mana umat Hindu diminta untuk menyepi dan hening sepanjang hari.
Saat menyambut Tahun Baru Saka ini tetap ada makanan-makanan khusus yang umum untuk disajikan. Tentunya makanan ini mempunyai makna khusus yang menambah khusyuk peribadatan umat Hindu.
Berikut beberapa makanan khas Bali yang tersaji saat Nyepi, dirangkum dari CNN dan Kumparan.
1. Lawar
Kurang lengkap rasanya setiap hari raya di Bali khususnya Nyepi, tanpa makanan bernama lawar. Yap, bisa dibilang lawar adalah makanan Bali yang gak boleh absen setiap perayaan dan hajatan di budaya masyarakat Pulau Dewata. Lawar sendiri terbuat dari campuran sayur-sayuran, daging cincang, dan bumbu rempah khas lainnya.
Nama lawarnya pun disesuaikan dengan bahannya dari mulai lawar nangka, lawar babi, ayam, hingga bebek. Bahkan untuk menambah cita-rasanya banyak yang menambahkan darah binatang tersebut sehingga warnanya lebih merah. Dengan bercampurnya unsur tanaman sayur, daging, hingga darah, lawar mempunyai warna sebuah keharmonisan dan keseimbangan yang bersatu.
Source: Istockphoto
2. Entil
Kalau saat hari raya Lebaran identik dengan menu ketupat atau lontong, maka saat Nyepi ada menu bernama entil. Makanan ini berbentuk seperti lontong, berupa nasi yang dibungkus dengan daun. Namun bedanya, entil bukan dibungkus daun pisang atau kelapa, melainkan menggunakan daun nyelep atau talengidi yang lebar mirip daun kunyit.
Sebetulnya tradisi membuat entil sendiri dimulai dari masyarakat Hindu di beberapa desa di wilayah Tabanan. Entil yang ternyata cukup tahan lama ini jadi pilihan pas untuk mengisi perut saat hari H ibadah Nyepi di mana orang dilarang masak dan menyalakan api. Apalagi aromanya lebih harum dibandingkan lontong maupun nasi putih biasa.
Source: Kintamani.id
3. Ketongkol
Makanan khas Bali dan juga Tabanan lainnya selain entil, adalah ketongkol yang sama-sama terbuat dari nasi. Secara bahan atau jenisnya memang mirip entil, lontong, ataupun tipat (ketupat), tapi bentuknya kerucut. Makanan ini juga umumnya dibungkus memakai daun pisang.
Masyarakat Hindu-Nusantara sendiri secara umum lekat dengan bentuk kerucut yang bermakna gunung tempat para dewa-dewi bersemayam. Ketongkol kerucut ini juga dihidangkan bersama lauk lainnya seperti kelapa parut, kerupuk, dan sambal matah. Selain itu, rasanya yang gurih juga pas dikombinasikan dengan jukut urab, lawar, ataupun telur rebus.
Source: @_miillaaa
4. Nasi Tepeng
Selain sebagai menu sarapan sehari-hari, nasi tepeng juga jadi menu sarapan wajib saat hari raya Nyepi bagi masyarakat Hindu di kawasan Gianyar Bali. Saat Nyepi, ada masyarakat yang melakukan puasa penuh maupun tidak. Nah, bagi yang tidak melakukan puasa maka nasi tepeng ini dijadikan pilihan mengisi perut yang nikmat.
Olahan nasi khas Gianyar ini dimasak menggunakan santan dan jenis rempah-rempah Bali lengkap yang disebut dengan bumbu basa genep. Oleh karena itu cita-rasanya sangat nikmat, gurih, dan sedikit pedas berempah.
Seporsi nasi tepeng disajikan dengan berbagai sayuran seperti kacang panjang, kacang tanah, nangka muda, terong, daun kelor, kelapa parut, dan sate lilit. Penyajiannya secara tradisional tidak diletakkan dalam alas piring, melainkan pincuk daun pisang atau yang di Bali disebut tekor.
Source: @witatourdenpasar
5. Ayam Betutu
Salah satu makanan khas Bali yang sudah tersohor adalah betutu yang bisa menggunakan ayam maupun bebek. Cita rasa pedas dengan tambahan rempah-rempah berlimpah membuatnya cocok dijadikan sajian hari raya. Saat upacara keagamaan, makanan ini dibuat dengan cara dipanggang dan disajikan secara utuh.
Bumbu rempahnya gak cuma melumuri bagian permukaan dagingnya, tapi juga sampai ke dalam rongga ayam atau bebek. Selain itu ayam betutu juga dimasak secara tradisional dengan dipanggang dalam api sekam.
Source: Istockphoto
6. Balung Bali
Berbahan dasar daging babi, balung merupakan salah satu makanan andalan khas Bali yang disajikan saat hari raya. Umumnya disajikan saat hari raya Galungan, tapi setelah melakukan ibadah Nyepi bisa juga kok menikmati sajian ini. Dengan kuah kuningnya, makanan ini berisi daging babi ini juga bisa dicampurkan dengan iga serta tulang.
Cita-rasanya yang kaya rempah membuatnya sangat cocok dinikmati dengan sepiring nasi putih hangat. Bumbunya sendiri terdiri dari kunyit, lengkuas, jahe, dan cabai yang membuat cita rasanya pedas serta gurih nikmat.
Source: @foodiegodisland
7. Pulung Nyepi
Jajanan khas Bali berikutnya ini bernama Pulung Nyepi yang sangat khas dari Kelurahan Sukasada, Buleleng. Umumnya umat Hindu di Desa Sukasada mempunyai tradisi membuat pulung dalam memperingati hari Pengkrupukan, yakni satu hari sebelum hari Nyepi. Uniknya lagi makanan ini mirip candil atau biji salak di Jawa yang berbentuk bulat-bulat.
Dibuat dari tepung beras yang dicampur dengan sedikit kanji, lalu dibentuk bola-bola agak memanjang. Setelah itu barulah direbus di air panas hingga matang dan mengambang ke permukaan. Pulung Nyepi ini biasanya disajikan dengan parutan kelapa muda supaya semakin menambah cita rasanya.
Source: Istockphoto
8. Cerorot
Jaja cerorot atau ada juga yang menyebutnya sebagai clorot, adalah makanan khas Bali lainnya yang tersaji saat hari raya Nyepi. Makanan ini cukup unik dan menarik dari bentuknya yang seperti kerucut mata bor dengan bungkus dari janur kelapa. Bagian isi dalamnya sendiri juga sangat menggoda dengan berwarna cokelat dan kenyal layaknya dodol di daerah lain.
Cara membuat cerorot ini menggunakan bahan utama gula merah kelapa yang kemudian dicampur dengan santan, daun pandan, dan air, lalu direbus. Selanjutnya, campuran manis tersebut dituangkan ke atas tepung beras, tapioka, ataupun sagu sampai seperti dodol dan dibungkus daun janur. Camilan manis legit ini ternyata bukan hanya ada di Bali saja, tapi juga di Jawa, Lombok, hingga Sarawak, Malaysia.
Source: Istockphoto
9. Jaja Apem
Berikutnya ada jaja apem yang sering disajikan masyarakat Hindu Bali khususnya di Desa Lokapaksa, Buleleng saat Nyepi dan hari adat lainnya. Jajanan ini dibuat dari bahan utama tepung beras yang difermentasikan dengan tape singkong dan air kelapa. Cetakan adonan dibuat dari daun pisang yang dibuat kerucut, dengan pengemasan yang menggunakan daun pisang.
Jika sebagai jajanan sehari-hari, umumnya adonannya sudah disertakan gula sehingga cukup manis saat dimakan. Tetapi pembuatan secara tradisional seperti di Desa Lokapaksa ini adonannya dibuat tanpa gula. Supaya manis, kue apem ini diberi taburan kelapa parut dan gula merah cair.
Source: kooliner
10. Jaja Kaliadrem
Makanan ringan khas Bali lainnya yang lazim disajikan saat perayaan adat dan juga hari raya seperti Nyepi adalah jaja kaliadrem. Umumnya jajanan ini dibuat dalam bentuk segitiga ataupun bulat seperti donat, dengan lubang pada bagian tengah dan taburan wijen. Tekstur kue-nya sendiri agak liat dan terasa gurih manis, sehingga cocok untuk teman ngeteh atau ngopi.
Bahan-bahan utama yang dibutuhkan adalah, tepung beras, gula pasir, gula merah, kelapa parut, serta garam untuk menambahkan rasa gurih. Setelah semua adonan tersebut dicampur, bisa dibuat sesuai keinginan baik segitiga atau bulat, lalu taburi dengan wijen, dan digoreng. Campuran gula pasir dan gula merah dalam adonannya membuat kue terkaramelisasi saat digoreng dengan minyak.
Source: @horisonseminyak
Nah itu dia deretan makanan khas Bali yang biasa dijumpai saat perayaan hari raya keagamaan seperti Nyepi. Dari mulai makanan berat bercita-rasa gurih rempah, hingga pilihan jajanan tradisional, semua punya makna mendalam.