Selain berdoa dan saling tukar kado, momen berkumpul keluarga sambil menyantap makanan khas Natal tentu sangat ditunggu. Seperti layaknya hari raya dan perayaan besar lainnya, ada banyak makanan khas yang serasa wajib dihadirkan saat Natal.
Ada yang berupa makanan berat bercita-rasa gurih maupun kue kering, cake dan kue manis penyemangat suasana. Hidangan khas tersebut juga tergantung tradisi dan latar-belakang budaya daerahnya masing-masing lho.
Nah, berikut ini daftar makanan khas Natal dari seluruh dunia dan juga Indonesia.
1. Kalkun Panggang (Amerika Serikat)
Sajian kalkun panggang atau roasted turkey bukan hanya identik dalam perayaan Thanksgiving saja lho. Dalam acara makan keluarga di hari Natal, warga Amerika Serikat juga menjadikan kalkun panggang sebagai menu utamanya. Daging kalkun utuh yang kulitnya cokelat berkilauan tentu jadi pemandangan menarik di atas meja makan.
Biasanya kalkun panggang ini akan dinikmati dengan kentang, sayuran seperti wortel dan Brussels Sprout, serta siraman saus gravy yang gurih manis. Selain daging kalkun utuh, beberapa masyarakat Amerika juga menyuguhkan menu Turducken. Turducken tersebut singkatan dari turkey-duck-chicken yang artinya ketiga daging unggas tersebut dijadikan satu hidangan utuh.
Source: Istockphoto
2. Sunday Roast dan Yorkshire Pudding (Inggris)
Daging sapi panggang bernama Sunday Roast jadi menu yang identik dalam sajian makan orang Inggris dan juga Irlandia. Dinamakan Sunday karena tradisi masyarakat Katolik dan Anglikan zaman dahulu akan absen makan daging di hari Jumat. Sehingga makan daging sampai puas dilakukan di hari Minggu.
Saat ini Sunday Roast jadi hidangan ciri khas Inggris yang paling terkenal selain fish and chips dan disajikan juga saat Christmas. Rasa bumbu daging bakar yang gurih manis ini cocok disajikan dengan saus gravy, saus apel, sayuran, dan Yorkshire Pudding.
Terbuat dari campuran terigu, telur, dan susu, Yorkshire Pudding jadi pendamping utama menu Sunday Roast. Kombinasinya jadi pilihan menu yang sangat mengenyangkan dan berkalori.
Source: Istockphoto
3. Julbord (Swedia)
Dikutip dari SwedishFood, dalam bahasa Swedia, Julbord berarti Christmas board/table atau bisa juga berarti buffet Natal di atas papan kayu. Hal tersebut memang merupakan tradisi masyarakat Skandinavia menyajikan makanan di atas papan kayu. Di sinilah momen keluarga besar saling berkumpul dan makan bersama semua menu yang tersaji di atas Julbord.
Soal menu makanannya ada pilihan makanan dingin maupun hangat yang khas Skandinavia. Sajian dinginnya ada Lutfisk (ikan cod), Julskinka (ham khusus Natal), smoked salmon, daging rusa kering, keju, aneka salad, dan buah. Sementara sajian hangatnya ada sosis babi, kottbullar (Swedish meatball), daging iga panggang, sup, dan lain-lain.
Source: Istockphoto
4. Arsik (Indonesia/Batak)
Dari Indonesia khususnya suku Batak di Tapanuli, ada sajian adat khas bernama Arsik ikan mas. Selain dihidangkan saat acara adat, Arsik juga jadi menu hidangan Natal di keluarga Batak. Umumnya makanan ini akan disajikan di atas nampan besar bersama sayuran dan nasi putih.
Cita-rasanya sangat khas Batak dengan bumbu seperti kecombrang, kunyit, kemiri, asam cekala, bawang merah dan putih, serai, serta tentu saja andaliman. Lebih sedap lagi kalau menggunakan ikan mas yang menyimpan telur di dalam perutnya. Kandungan protein telur dalam perut ikan mas akan jadi sensasi tersendiri jika bercampur bumbu Arsiknya.
Source: Istockphoto
5. Nasi Jaha (Indonesia/Sulawesi Utara)
Berikutnya ada menu Nasi Jaha yang merupakan penggabungan dari kata “nasi” dan “jahe” yang juga jadi sajian utama saat Natal tiba. Makanan satu ini merupakan sajian khas dari Manado Sulawesi Utara, hingga sebagian Maluku. Sekilas tampilannya memang sangat mirip dengan lemang dari Sumatera Barat dan lemper ketan tanpa isi. Yang membedakan ada di rasa jahe dan bumbu yang khas.
Cara pembuatannya adalah mencampur beras ketan, santan kelapa, bumbu jahe, serai, lalu dimasukkan selongsong bambu dan dibakar atau kukus. Takaran bumbunya harus pas agar rasanya nggak hambar atau bahkan pahit jika kebanyakan. Nah, nasi jaha ini enak dinikmati bersama ikan cakalang, sambal, atau makanan Manado lainnya.
Source: Istockphoto
6. Klappertaart (Indonesia/Sulawesi Utara)
Masih dari daerah Manado, ada Klappertaart yang juga identik disajikan saat hari raya Natal tiba. Makanan manis satu ini merupakan hasil pengaruh dari Belanda, yang mana berasal dari kata Klapper “kelapa” dan taart atau kue. Kue manis ini memang menjadikan kelapa sebagai bahan utamanya.
Bahan-bahan utama kue ini adalah daging kelapa muda, air kelapa, margarine, tepung terigu dan maizena, kuning telur serta meringue. Tambahan lainnya yang bikin sedap adalah topping kismis, kacang almond, dan bubuk kayu manis yang harum. Cocok banget dinikmati bersama keluarga besar sebagai dessert manis yang menyenangkan.
Source: Istockphoto
7. Bibingka (Filipina)
Sebagai salah satu negara dengan umat Katolik Roma terbesar di dunia Asia bahkan dunia, Filipina punya tradisi sajian Natal yang khas. Salah satu makanan tradisional untuk merayakan Natal di negeri ini adalah kue beras bernama Bibingka. Bibingka ini umumnya disediakan di depan Gereja bersama dengan Puto Bumbong (kue putu) setelah Simbang Gabi (Misa tengah malam).
Pembuatan kue tradisional ini juga sangat sederhana berupa tepung beras, air, dan air kelapa yang dikukus dengan dilapisi daun pisang. Tekstur kue ini sangat lembut seperti kue spons dengan rasa manis yang gak berlebihan. Selain dari tepung beras, bibingka juga bisa dibuat dari tepung beras ketan, dan tepung tapioka dari singkong.
Source: Istockphoto
8. Pavlova (Selandia Baru)
Selanjutnya ada Pavlova yang jadi kue nasional negara Selandia Baru dan juga sering disajikan saat perayaan Natal. Warga Selandia Baru juga sering menggambarkan kue ini sebagai sesuatu yang cantik, halus, dan lembut layaknya seorang balerina. Namanya sendiri memang diambil dari seorang ballerina Russia yang terkenal, Anna Pavlova saat mengunjungi negara tersebut tahun 1920.
Jenis cake satu ini terbuat dari krim kocok dari meringue putih seperti bersalju, lalu dipercantik dengan warna-warni dari buah-buahan sebagai toppingnya. Pilihan buah-buahan yang disukai adalah yang bercita-rasa asam seperti berry untuk mengimbangi rasa manis kue ini. Selain di Selandia Baru, kue ini juga bisa dijumpai di Australia dan Inggris.
Source: Istockphoto
9. Stollen Bread (Jerman)
Makanan khas Natal bercita-rasa manis lainnya adalah Stollen Bread yang berasal dari Jerman. Kue ini bisa dijumpai di rumah keluarga saat Natal atau dijual di Pasar Malam Natal (Weihnachtsmarkt). Uniknya lagi bagian atasnya sengaja dibuat nggak rata, untuk menggambarkan punuk unta saat mengangkut orang-orang bijaksana yang bertemu Yesus.
Cara membuatnya dengan mencampur adonan roti gandum bersama buah-buahan kering, kacang-kacangan, kismis, serta cengkeh dan kayu manis. Lalu dilapisi mentega dan taburan gula halus.
Source: Istockphoto
10. Buche de Noel (Prancis)
La Bûche de Noël adalah makanan penutup yang populer di Prancis, Belgia, dan Swiss saat Natal. Secara simbolis kue ini menggambarkan Yule Log atau kayu log yang tradisinya dibawa ke rumah, disiram anggur, dan dibakar saat Malam Natal. Pada tahun 1940-an ketika tradisi membakar kayu mulai ditinggalkan, akhirnya makanan penutup ini diciptakan sebagai penggantinya.
Bentuknya pun dibuat mirip dengan bentuk kayu asli namun teksturnya lembut seperti bolu gulung. Seiring perkembangan zaman, kue ini banyak dimodifikasi dengan berbagai rasa, mulai dari karamel, krim, tiramisu hingga raspberry, mascarpone, atau lemon.
Source: Istockphoto
Nah itu dia daftar makanan khas Natal dari seluruh dunia dan juga Indonesia. Dari mulai makanan berat hingga kue-kue manis siap memaniskan acara Natal keluarga. Kalau di keluarga kamu sendiri ada makanan khusus yang disajikan saat Natal gak nih?