Bahaya di Balik Makanan Pedas
source: freepik
Gak ada satu orang pun yang terlahir dengan kondisi menyukai rasa pedas. Akan tetapi, sensasi terbakar di lidah saat mengonsumsi zat capcaisin bisa merangsang otak memproduksi hormon endorphin pembuat rasa bahagia. Pada akhirnya orang akan merasa bahagia dan mengalami ketagihan rasa pedas. Jika sudah ketagihan, orang akan cenderung mengonsumsinya dalam jumlah yang sangat banyak dan berlebih. Nah, di sinilah timbul efek samping yang membahayakan kesehatan. Dirangkum dari EatThis, berikut bahaya yang mengintai di balik makanan pedas;1. Nyeri Lambung dan Gastritis (Maag Akut)
source: freepik
Sudah menjadi fakta umum bahwa makanan pedas adalah penyebab paling umum dari rasa nyeri dan sakit perut. Menurut penelitian, kandungan capcaisin tersebut dapat membuat dinding lambung terititasi. Hal tersebutlah yang akan membuat asam lambung naik dengan cepat, terlebih kalian yang memiliki riwayat sakit maag. Jika iritasi pada dinding nggak segera diobati, maka bisa memicu peradangan yang berakibat timbulnya gastritis alias penyakit maag akut. Gejala yang timbul adalah rasa mual, muntah-muntah, dan panas di perut yang sangat bikin gak nyaman.2. Refluks Asam
source: freepik
Kembali lagi bagi kalian yang memang sudah memiliki riwayat sakit lambung, makan pedas bukanlah pilihan yang tepat. Jika kalian tetap nekat, bahaya lain yang bisa timbul adalah munculnya refluks asam. Refluks asam adalah kondisi adanya aliran balik dari zat asam serta isi lambung yang naik hingga kerongkongan. Kondisi tersebut membuat rasa panas dari lambung naik hingga ke rongga dada bahkan kerongkongan (leher). Penyakit ini bisa memicu sindrom Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) dan luka pada kerongkongan (esofagitis) yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.3. Mulas dan Diare
source: freepik
Perut mulas hingga harus bolak-balik ke WC karena diare adalah hal umum yang juga sering dijumpai setelah orang makan pedas. Meskipun kelihatannya sepele, tapi kalau dibiarkan bisa sangat mengganggu aktivitas dan menimbulkan penyakit lainnya. Diare bisa terjadi karena zat capcaisin yang memberi efek panas terbakar itu, bisa juga melukai dan mempercepat gerakan makanan di dalam usus. Saat usus iritasi, tubuh akan mengirimkan air lebih banyak sehingga makanan yang dicerna akan cepat terbuang dalam bentuk cair. Inilah yang sering disebut juga sebagai efek pencahar.4. Sensitivitas Lidah Berkurang
source: istockphoto
Terlalu banyak konsumsi makanan bersensasi pedas bisa menyebabkan penebalan pada lapisan lidah kita, lho. Hal tersebut bisa mengurangi sensitivitas lidah dalam mengecap rasa dasar suatu makanan. Makanya, seringkali orang yang kecanduan pedas menjadi kurang peka terhadap rasa-rasa alami suatu masakan. Lidahnya hanya mau “dimanjakan” oleh sensasi terbakar dari makanan pedas.5. Gangguan Tidur (Insomnia)
source: pexels
Siapa sangka, makan pedas bisa menyebabkan gangguan tidur atau insomnia juga lho. Sensasi panas yang ditimbulkannya membuat tubuh jadi lebih terjaga untuk nggak tidur. Terlebih bagi yang mengalami gangguan lambung dan GERD, tentu setelah mengonsumsi yang pedas-pedas akan sangat membuat nggak nyaman dan sulit tidur. Itulah tadi 5 bahaya yang mengintai jika kalian keseringan mengonsumsi makanan pedas. Sekali lagi, sensasi pedas bukanlah suatu hal yang buruk buat kesehatan. Akan tetapi, tetaplah pakai prinsip ‘secukupnya dan jangan berlebihan’.