Sudah dikenal mujarab sejak zaman Tiongkok Kuno, manfaat beras hitam untuk kesehatan tubuh memang menakjubkan. Meskipun berwarna gelap, beras hitam dahulu kala hanya boleh dikonsumsi oleh para Kaisar dan keluarganya, dalam peradaban Tiongkok Kuno. Hal tersebut karena memang kandungan nutrisi serta manfaatnya jauh lebih tinggi dibandingkan beras jenis lainnya.
Gak hanya di masa silam, saat inipun beras hitam sering direkomendasikan sebagai bahan pangan sehat. Terlebih bagi para pelaku diet, di mana mengganti konsumsi dari beras putih ke beras hitam dianggap jauh memberikan efek positif. Selain karena seratnya jauh lebih tinggi, banyak kandungan nutrisi lainnya yang ternyata menakjubkan.
Penasaran kan ingin tahu apa saja sih kandungan nutrisi dan manfaat beras hitam yang menakjubkan itu? Yuk simak artikelnya di bawah ini!
Kandungan Nutrisi Beras Hitam
Source: Istockphoto
Dilansir dari Healthline, dibandingkan jenis beras lainnya, beras hitam adalah salah satu yang paling tinggi proteinnya. Per 100 gram beras hitam mengandung 9 gram protein dibandingkan dengan 7 gram protein dari beras merah.
Bahkan warna hitam dalam beras ini menunjukkan tingginya kandungan antioksidan. Senyawa antioksidan yang ada dalam beras hitam antara lain, flavonoid, antosianin, proanthocyanidin, asam fitat, asam fenolik, tokotrienol, dan tokoferol.
Manfaat Beras Hitam untuk Kesehatan
Berbekal kandungan nutrisinya tersebut, berikut manfaat beras hitam yang bisa kamu rasakan. Ini dia daftar manfaatnya;
1. Menjaga Kesehatan Jantung
Kandungan antioksidan dalam beras hitam bermanfaat untuk membantu menjaga kesehatan jantung. Hal ini dikarenakan beras hitam mengandung senyawa flavonoids yang bisa menurunkan risiko penyakit jantung.
Source: Istockphoto
Kandungan flavonoid dan antosianin berguna meningkatkan kolesterol baik dan kadar trigliserida. Sebuah studi menunjukan bahwa konsumsi antosianin, kadar HDL (kolesterol baik) akan naik dan secara signifikan mengurangi kolesterol jahat (LDL).
2. Bersifat Antikanker
Antosianin dalam beras hitam yang merupakan antioksidan juga mempunyai sifat antikanker yang cukup ampuh. Sebuah studi menemukan bahwa asupan makanan kaya antosianin, dikaitkan dengan risiko kanker kolorektal yang lebih rendah.
Kandungan antioksidan tersebut juga berfungsi memperlambat pertumbuhan sel kanker dan mencegahnya menyebar. Selain itu, antosianin juga dapat menghambat pertumbuhan tumor dengan menghalangi pasokan darah ke tumor.
3. Menurunkan Kadar Gula Darah
Kadar indeks glikemik dalam beras hitam juga diketahui lebih rendah dibanding beras lainnya, sehingga cukup aman dikonsumsi penderita diabetes. Makan nasi beras hitam juga membantu mencegah risiko diabetes tipe 2, karena kandungan gulanya yang juga rendah.
Source: Istockphoto
Selain itu, dengan kandungan seratnya yang tinggi, beras hitam akan butuh waktu lebih lama untuk dicerna. Hal itu berefek pada perlindungan di sistem pencernaan, sekaligus mempertahankan angka gula darah tetap konstan.
4. Bebas Gluten
Beras hitam dikenal sebagai bahan pangan bebas gluten, sehingga sering direkomendasikan sebagai makanan sehat. Gluten sendiri merupakan jenis protein yang ditemukan dalam biji-bijian sereal, seperti gandum, barley, dan gandum hitam.
Bagi orang-orang yang punya riwayat penyakit celiac perlu menghindari gluten, karena memicu respons kekebalan dalam tubuh yang merusak usus kecil. Gluten juga bisa menyebabkan efek samping negatif terkait usus dan pencernaan. Bagi orang-orang yang memang mempunyai sensitivitas gluten, maka bisa menimbulkan sakit perut dan perut kembung.
5. Melancarkan Pencernaan
Kandungan serat dalam beras hitam yang lebih tinggi dari beras lainnya, tentu saja bermanfaat untuk melancarkan pencernaan. Serat membantu meningkatkan aktivitas gerak usus sehingga meringankan sembelit.
Source: Pixabay
Dalam dosis tinggi, serat juga bisa membantu mencegah penyerapan zat beracun dan membuangnya keluar dari tubuh. Diet tinggi makanan berserat dari varietas padi dan gandum terbukti melindungi dari risiko terhadap gangguan pencernaan seperti irritable bowel syndrome (IBS).
6. Baik untuk Detoksifikasi
Kombinasi kandungan serat dan antioksidan yang tinggi, membuat beras hitam bermanfaat dalam proses detoksifikasi. Rutin mengkonsumsi beras hitam juga membantu mengurangi penumpukan lemak di organ hati.
Hati (liver) merupakan organ tubuh yang bertanggung jawab mengubah nutrisi dari makanan menjadi energi untuk digunakan tubuh. Jika fungsi organ hati sehat, maka organ ini akan berfungsi memproduksi hormon untuk membuang racun dalam tubuh.
7. Mengontrol Berat Badan
Terakhir, manfaat yang bisa kamu rasakan adalah berat badan bisa terkontrol dan mensukseskan program diet. Beras satu ini bahkan mempunyai fungsi lebih baik dalam menurunkan berat badan dibandingkan beras merah sekalipun.
Source: Istockphoto
Hal itu berkat teksturnya yang lebih padat dan kaya serat, namun lebih rendah kalori. Dengan begitu, kamu pun bisa kenyang lebih lama tanpa makan terlalu banyak. Dan efek jangka panjangnya tentu saja kamu bisa terhindar dari risiko obesitas alias kegemukan.
Gimana Nibblers, udah makin yakin untuk beralih ke beras hitam?