“Jangan lupa makan ikan!” Itulah pesan yang selalu digemakan oleh mantan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti yang selalu diingat masyarakat. Ikan memang salah satu bahan pangan yang sangat menyehatkan. Memilih ikan segar atau ikan beku juga tidak bisa sembarangan loh.
Tidak seperti daging merah, ikan memiliki kandungan omega 3 tinggi yang baik untuk otak. Lemak jenuh, kandungan kalori, dan kolesterolnya pun cukup kecil dibanding jenis daging lainnya, sehingga sering disebut-sebut sebagai pilihan yang lebih sehat.
Namun, kita harus hati-hati juga saat memilih ikan. Ketika bicara tentang cara memilih ikan, kita mungkin akan lebih memilih jenis yang segar daripada yang beku. Tapi apakah benar kalau ikan segar selalu lebih baik daripada ikan beku?
Sebelum membahas hal tersebut, simak dulu yuk hal-hal yang harus diperhatikan saat memilih ikan segar dan beku.
Hal yang Harus Dipertimbangkan Saat Memilih Ikan Segar
Kenali Aromanya
Salah satu cara memilih ikan segar yang banyak dilakukan orang-orang adalah dengan mencium aromanya. Ikan segar biasanya memiliki aroma yang manis, seperti mentimun, bukan amis atau berbau seperti amonia.
Lihat Mata Ikan
Kalian juga bisa memilih ikan segar hanya dengan satu tatapan saja. Mata ikan segar ditandai dengan mata yang jernih, bersinar, dan tidak lembek ketika kita menekannya. Bentuknya juga terlihat lebih menonjol. Sebaliknya, jika mata ikan terlihat cloudy dan tampak melesak ke dalam, itu tandanya ikan sudah lama atau dalam kondisi tidak sehat.
Sentuh Daging Ikan
Jangan lupa menyentuh bagian tubuh ikan saat memilih ikan segar. Bagian tubuh ikan segar biasanya terasa dingin, basah, licin, dan tidak lengket. Saat ditekan, dagingnya akan kembali ke bentuk aslinya dengan cepat. Jika teksturnya lembek, bisa dipastikan kalau ikan tersebut sudah tidak layak makan.
Perhatikan Warna Insang
Warna insang ikan saat ditangkap biasanya terlihat merah segar dan warnanya akan menggelap seiring waktu berlalu. Jadi pastikan ikan segar yang kalian pilih punya insang yang merah, bersih, terasa dingin, dan tidak berlendir. Sebaiknya hindari ikan segar dengan insang berwarna merah kecokelatan atau bahkan hitam karena itu menandakan, ikan sudah lama mati.
Sentuk Sisik Ikan
Saat memilih ikan segar, kalian juga harus menyentuh sisiknya. Sisik dirancang untuk melindungi ikan dari kondisi air yang berbahaya. Ikan yang segar punya sisik yang berkilau, keras, dan masih menempel kuat pada tubuh ikan. Sedangkan, ikan yang sudah tidak segar, biasanya punya sisik yang mudah lepas, kering, dan
flaky.
Periksa Sirip Ikan
Kalian juga harus memastikan kalai sirip yang berada di bagian ekor dan punggung ikan terlihat sehat, basah, dan utuh. Ikan yang tidak di-
handle dengan baik biasanya memiliki sirip sobek atau patah. Sedangkan ikan yang sudah tidak segar punya sirip yang kering dan rapuh.
Perhatikan Ini Ketika Memilih Ikan Beku
Periksa Bungkusnya
Saat membeli ikan beku, pastikan bungkusnya tidak terbuka, dalam keadaan sobek atau mengalami cacat. Hindari juga membeli ikan beku yang dibungkusnya terdapat bunga es karena itu menandakan kalau ikan sudah disimpan dalam waktu yang sangat lama atau pernah mengalami proses pencairan lalu dibekukan kembali.
Pastikan Ikan Benar-Benar Beku
Untuk memastikannya, kalian bisa menyentuh bungkusnya. Jika ikan tidak terasa keras, jangan memilih ikan tersebut.
Cium Baunya
Sebisa mungkin, pilih ikan yang baunya tidak terlalu amis atau yang tidak amis sama sekali. Karena itu menandakan kalau ikan tersebut belum lama dibekukan.
Mana yang Lebih Baik?
Berhubung kita tinggal di negara yang memiliki hasil laut berlimpah, memilih ikan segar tentu menjadi hal yang paling lazim untuk dilakukan di Indonesia. Ikan segar juga menawarkan kepraktisan karena kita tidak perlu membuang waktu untuk mencairkan ikan. Harganya pun biasanya jauh lebih murah dan embel-embel ‘segar’ tentu terdengar lebih sehat untuk tubuh.
Namun, ada sisi negatifnya juga saat kita memilih ikan segar. Yang pertama, ikan segar harus sesegera mungkin diolah agar kondisinya tetap baik saat dikonsumsi. Kita juga harus berserah pada pilihan ikan di pasar karena tidak bisa memprediksi ikan jenis apa yang ditangkap nelayan di hari tersebut.
Buat kalian yang lokasinya jauh dari bibir pantai juga harus mempertimbangkan jarak tempuh perjalanan yang harus dilalui ikan dari pantai ke lokasi kalian. Khawatirnya, jarak tempuh yang panjang bisa merusak kesegaran ikan.
Selama ini, banyak anggapan kalau ikan beku tidak selezat dan sesehat ikan segar, padahal anggapan ini belum tentu benar. Rasa ikan beku bisa sama enaknya dengan ikan lokal yang dibeli dalam keadaan segar. Kuncinya, kita harus membeli ikan beku yang berkualitas tinggi.
Dengan kecanggihan teknologi saat ini, para nelayan sangat memungkinkan untuk menangkap ikan, membekukannya, lalu mengirimnya ke negara-negara lain. Jadi tidak perlu khawatir. Apalagi, ikan biasanya dibekukan dalam kondisi yang sedang segar-segarnya. Jadi segala nutrisi, tekstur, dan rasa ‘terkunci’ saat dibekukan.
Tapi memang, kita harus meluangkan lebih banyak waktu untuk mencairkan ikan saat mau mengolahnya. Risiko kondisi ikan rusak juga semakin besar saat ikan menempuh perjalanan.
Keputusan untuk memilih ikan segar atau beku kembali lagi pada kebutuhan dan selera kalian. Tidak ada yang salah dan benar jika kita dihadapkan pada dua pilihan tersebut. Keduanya sama-sama sehat dan bedanya pun begitu tipis. Jadi, mana yang akan kalian pilih?