Jenis Pasta Kering VS Pasta Segar
1. Pasta Kering
Pasta kering terbuat dari tepung semolina dan air. Bahan-bahan ini dicampur jadi satu menjadi pasta, lalu dicetak dan dipotong-potong menjadi berbagai bentuk pasta. Setelah adonan dibentuk, adonan akan dikeringkan yang akan mengekstraksi semua kelembapan yang terkandung dalam pasta tersebut. Karena teksturnya yang kering, pasta kering bisa disimpan lebih lama daripada pasta segar. Bahkan daya simpannya bisa mencapai dua tahun selama kemasan belum dibuka. Pasta kering juga bisa dimasak al dente, sedangkan pasta segar biasanya menghasilkan tekstur yang lebih lembut setelah dimasak. Ini artinya, pasta kering lebih cocok digunakan sebagai tambahan pada sup, casserole, atau dimasak dengan saus yang sangat enak karena teksturnya yang tidak terlalu lembut akan bercampur baik dengan bahan makanan lainnya.2. Pasta Segar
Pasta segar biasanya terbuat dari tepung terigu dan telur sebagai pengganti air untuk membelikan kelembaban yang lebih banyak. Pasta segar dapat dibuat secara in-house dengan menggunakan mesin pembuat pasta atau pemotong pasta. Pasta yang sudah dibentuk kemudian akan didiamkan sampai setengah kering. Saat Anda ingin menggunakan Pasta untuk masakan Anda, Anda bisa melembapkannya lagi dengan cara merebusnya di air, treatmentnya sama seperti memasak pasta kering. Berhubung pasta segar memiliki tekstur yang lebih lembut daripada pasta kering, pasta segar sebaiknya disajikan dengan saus yang lebih lembut, seperti olive oil atau cream cheese. Dengan begitu, tekstur dan aroma pasta segar tersebut tidak akan kalah dengan rasa saus yang lebih ringan ini.Kamus Istilah yang Berhubungan dengan Pasta
Jika Anda pernah membaca resep atau menu masakan di restoran Italia, Anda mungkin bingung dengan beberapa istilah yang menggambarkan pasta. Sebelum kita lebih jauh lagi menjelaskan tentang jenis pasta yang populer, sangat penting untuk Anda mengetahui beberapa istilah dasar yang akan banyak Anda temukan saat mempelajari tentang pasta.- Al Dente. Dalam bahasa Italia, ini berarti “ke gigi”. Istilah ini merujuk pada tekstur pasta yang masih agak keras, tapi lembut saat dimakan.
- Alfredo. Saus pasta berwarna putih yang terbuat dari cream, butter, keju parmesan, dan black pepper.
- Asiago. Asiago dikenal sebagai hard cheese ala Italia yang digunakan dengan cara diparut. Keju ini bisa ditambahkan ke saus atau digunakan sebagai garnish.
- Bolognese. Bolognese adalah saus pasta yang berasal dari daerah Bologne di Italia. Bolognese tradisional biasanya terbuat dari daging cincang halus, seledri, bawang, tomat, dan pasta tomat.
- Carbonara. Carbonara adalah saus yang creamy berwarna putih.
- Colander. Colander atau saringan adalah peralatan masak yang digunakan untuk memisahkan air dari pasta yang sudah dimasak.
- Durum. Durum adalah gandum keras yang memiliki kandungan protein dan gluten yang tinggi. Durum juga memiliki kelembaban yang rendah dan daya simpannya lama.
- Ini dan Oni. Jika Anda memilih antara fusillini, fusilli, dan fusillioni, biasanya istilah ‘ini’ dan ‘oni’ akan digunakan untuk membedakan jenis pasta tersebut. ‘Ini’ merujuk pada versi pasta yang lebih kecil, sedangkan ‘oni’ adalah versi pasta yang lebih besar.
- Pomodoro. Ini adalah saus tomat tanpa mengandung daging cincang.
- Rigate. Jenis pasta ini biasanya punya ukuran yang lebih besar sehingga saus, seasoning, daging, dan sayuran akan menempel pada pasta saat diangkat dari piring.
- Semolina. Tepung semolina adalah tepung yang digunakan untuk membuat pasta kering. Semolina terbuat dari gandum durum berprotein tinggi.
- Soffrito. Istilah ini biasanya merujuk pada sayuran yang dipotong kecil-kecil, lalu digoreng menggunakan sedikit minyak sebelum menjadi tambahan untuk saus pasta.
Jenis Pasta
1. Angel Hair
Photo source: Nibble - melodyutomoputri
- Karakteristik: Sangat lembut dan seperti helai rambut yang halus.
- Waktu masak: 3-5 menit
- Baik untuk: Dimasak dengan saus yang ringan
- Saus dan bahan pelengkap yang cocok: saus tomat yang ringan, olive oil, light cream, butter, seafood
2. Egg Noodles
- Karakteristik: Kaya rasa
- Waktu masak: 6-8 menit
- Baik untuk: Sebagai tambahan sop, saus, dan casseroles
- Saus dan bahan pelengkap yang cocok: Thick stews, stroganoff, butter, kaldu ayam
3. Fettuccine
- Karakteristik: Panjang, rata, dan lebarnya sekitar 1/4"
- Waktu masak: 10-12 menit
- Baik untuk: Dihidangkan dengan saus
- Saus dan bahan pelengkap yang cocok: Alfredo, cream, keju, daging, seafood
4. Linguine
- Karakteristik: Panjang, rata, dan lebarnya sekitar 1/8"
- Waktu masak: 10-12 menit
- Baik untuk: Dihidangkan dengan saus
- Saus dan bahan pelengkap yang cocok: Tomat, pesto, olive oil, seafood
5. Macaroni
- Karakteristik: Pendek, berbentuk seperti tabung huruf C
- Waktu masak: 6-8 menit
- Baik untuk: Dimasak dengan cara dipanggang, diolah sebagai pelengkap salad, sop, atau Mac and Cheese
- Saus dan bahan pelengkap yang cocok: Keju, butter, kaldu
6. Penne Rigate
- Karakteristik: Berbentuk seperti tabung, panjangnya sekitar 2-4", dan tersedia dalam tiga warna atau warna putih
- Waktu masak: 10-12 menit
- Baik untuk: Dihidangkan dengan saus
- Saus dan bahan pelengkap yang cocok: Potongan tomat, daging, cream, dan sayuran
7. Rigatoni
- Karakteristik: Berbentuk seperti tabung yang pendek, panjangnya 1 ½" dan diameternya ¾"
- Waktu masak: 11-13 menit
- Baik untuk: Dihidangkan dengan saus, atau dimasak dengan cara dipanggang
- Saus dan bahan pelengkap yang cocok: Potongan daging atau sayuran, cream, keju
8. Rotini
- Karakteristik: Berbentuk spiral yang bisa membuat saus dan bahan pelengkap lainnya menempel. Tersedia dalam tiga warna atau warna putih saja
- Waktu masak: 10-12 menit
- Baik untuk: Dihidangkan dengan saus, atau pasta salad
- Saus dan bahan pelengkap yang cocok: Tomat, cream, vinaigrette, daging
9. Shells
- Karakteristik: Berbentuk seperti cangkang kecil dengan rongga terbuka yang membuat saus, bumbu, dan bahan pelengkap lainnya menempel
- Waktu masak: 10-12 menit
- Baik untuk: Makanan yang dipanggang, salad, macaroni and cheese
- Saus dan bahan pelengkap yang cocok: Tomat, cream, vinaigrette, daging, cheese, sayuran
10. Spaghetti
- Karakteristik: Seperti mie yang panjangnya sekitar 10"
- Waktu masak: 9-11 menit
- Baik untuk: Dihidangkan dengan saus
- Saus dan bahan pelengkap yang cocok: Tomat, pesto, daging, seafood
11. Ziti
- Karakteristik: Bentuknya seperti tabung dengan ukuran medium yang panjangnya 2"
- Waktu masak: 10-12 menit
- Baik untuk: Makanan yang dipanggang
- Saus dan bahan pelengkap yang cocok: Light tomato, olive oil, cream, cheese
Warna Jenis Pasta
Jenis pasta juga bisa dipilih berdasarkan warnanya, ada tiga macam warna yang tersedia, yaitu:1. White Pasta
- Dibuat dari 100% gandum semolina durum
- Rasanya netral, warnanya menarik saat dikombinasikan dengan segala jenis saus
2. Wheat Pasta
- Terbuat dari tepung gandum utuh yang mengandung protein lebih tinggi
- Kandungan nutrisinya lebih tinggi dari white pasta sehingga dapat menarik perhatian pecinta healthy lifestyle
3. Tri-Color Pasta
- Pasta terdiri dari warna putih, hijau, dan merah sehingga sangat ideal untuk menu makanan anak-anak
- Warna merah dihasilkan dari tomat, sedangkan warna hijau dari bayam
Pilihan Cara Memasak Jenis pasta
Saat memasak menu pasta, sangatlah penting untuk menyiapkan berbagai jenis bahan, seperti saus, sayuran, seafood, dan daging terlebih dahulu. Pasta sebaiknya selalu dihidangkan begitu baru matang, jadi setelah memasak pasta, Anda bisa langsung menambahkan saus yang sudah Anda buat terlebih dahulu.- Gunakan 4-6 qt. air untuk setiap 1 lb. pasta.
- Rebus air dan masak pasta di pasta cooker sehingga Anda tidak memerlukan colander atau saringan lagi.
- Tambahkan 1 sendok makan garam untuk 1 lb. pasta ke air mendidih untuk menambah cita rasa pasta.
- Tambahkan 1 sendok makan olive oil untuk 1 lb. pasta ke air mendidih agar pasta tidak menggumpal setelah dikeringkan.
- Saat memasak pasta, aduk pasta dengan sendok kayu agar tidak menggumpal.
- Jika Anda ingin memasak pasta al-dente, atur timer Anda selama satu menit lebih cepat dari waktu masak yang telah ditentukan pada kemasan pasta.
- Setelah timer mati, ambil satu pasta yang sudah dimasak agar Anda bisa merasakan teksturnya apakah terlalu lembek atau terlalu keras.
- Bilas pasta yang sudah dimasak dengan air es agar proses pemasakan berhenti.