Proses Memasak yang Sederhana
Cara pembuatannya pun sangat mudah dan cepat. Dari pertama kalian memesan satu bubur goreng lengkap, tanpa antrean hidangan bisa siap di meja hanya sekitar lima menitan. Paling pertama adalah mereka memasak telur dengan bawang Bombay. Ya, bukan bawang putih seperti nasi goreng pada umumnya, mereka menggunakan bawang Bombay sebagai pengharum. Langkah berikutnya adalah memasukkan campuran sayuran seperti sawi hijau, kol, daun bawang, dan suwiran ayam yang banyak. Pada tahapan ini aroma masakan mulai benar-benar menggugah selera loh. Tahap terakhir tentu memasukkan bubur nasi dengan kecap manis dan sambal. Memasaknya juga tidak terlalu lama, ketika dirasa semua sudah tercampur rata, bubur langsung disajikan ke piring. Kami suka dengan kesadaran Bang Juna terhadap tampilan masakan. Walaupun mereka ada di kelas kaki lima, penambahan potongan tomat dan timun selain menggantikan acar, juga memberikan kesan cantik di piring. Dan namanya juga bubur, tentu ada kacang kedelai goreng yang menjadi bahan pelengkap ditambah taburan bawang goreng.Beast di Luar, Beauty di Dalam
Setelah disajikan ke meja, beberapa dari kalian yang tidak suka makan bubur diaduk pasti akan kesal dengan tampilan luar si bubur goreng. Karena semua bahan dicampur bersama bubur saat proses memasak, tentu bubur ini menjadi berwarna coklat seperti bubur ayam biasa yang sudah diaduk-aduk. Tampang yang jelek itu namun tidak diikuti dengan rasa yang buruk juga. Sesaat setelah suapan pertama kalian pasti akan geleng-geleng karena rasa bubur goreng begitu lezat. Kami sendiri benar-benar kaget dengan rasa yang jauh di luar perkiraan. Jadi jangan tertipu dengan tampangnya. Gambaran yang bisa kami berikan tentang rasanya adalah, seakan-akan semua kebaikan rasa yang ada pada nasi goreng dan bubur ayam ada dalam satu piring.Asli dari Jagakarsa
Jika ditanya makanan asli mana, jawabannya ternyata asli Jagakarsa. Bubur goreng yang disajikan Bang Juna ternyata adalah menu yang datang dari puluhan kali mencoba dan akhirnya terpatenkan. “Dulu mulainya dari nyoba-nyoba saja, sampai akhirnya ketemu racikan yang pas seperti sekarang,” kata juru masak, Diman.Photo source: Travelingyuk.com
Jadi kalian tidak akan menemukan bubur goreng yang asli kalau bukan di Jagakarsa, Jakarta Selatan ya. Untuk kalian yang tidak tertarik dengan bubur goreng, tetap bisa menikmati bubur ayam biasa dari Bang Juna. Rasanya pun tentu lebih juara daripada bubur ayam pada umumnya. Bagi kalian yang penasaran dengan seperti apa rasa Bubur Goreng Bang Juna bisa langsung mengunjungi kedai kaki lima-nya di Jl. Jeruk Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Buka mulai dari jam 6 pagi sampai jam 12 siang, kemudian buka kembali dari jam 6 sore sampai jam 11 malam. Salah satu jajanan street food yang benar-benar recommended dari kami, kalian wajib mencobanya!