Apa sih Up In Smoke?
Up In Smoke terletak di salah satu gedung yang berada di jalanan paling ramai kota Jakarta, yaitu di RDTX Tower Kuningan. Pada awalnya, bersama dengan Up In Smoke berdiri juga sebuah restoran Jepang, namun, restoran Jepang tersebut tutup dan Up In Smoke bisa memperluas restorannya dengan mengambil space yang ditinggalkan.
Mulai beroperasi di bulan Juli tahun 2017, sebentar lagi Up In Smoke akan berulang tahun yang kedua. Masih muda, namun pengalaman makan yang disajikan di Up In Smoke sudah sangat profesional. Server dan Restaurant Manager begitu sigap melayani permintaan kami untuk mengulas lebih lanjut menu-menu yang disajikan di Up In Smoke. Tidak ada satupun detail yang terlewatkan oleh mereka.
Buka mulai pukul 11:00 dan tutup pada pukul 01:00, pada weekday, Up In Smoke biasanya dikunjungi oleh 75 - 100 orang pengunjung, sedangkan pada weekend biasanya 50 - 75 orang pengunjung hadir dalam 1 hari. Biasanya, pengunjung hadir di Up In Smoke untuk menikmati lunch bersama rekan kerja atau keluarga.
Ambiance Up In Smoke
Sandra Margaretha, Restaurant Manager dari Up In Smoke yang menemani kami selama berada di Up In Smoke, mengatakan bahwa Up In Smoke selain memiliki restoran juga membuka bar.
Bar ini dibuka untuk menemani pengunjung yang datang ke Up In Smoke pada malam hari, terutama diatas pukul 21:00, dimana kebiasaan manusia yang tidak mengonsumsi makanan berat diatas pukul 21:00. Pilihan minuman di bar-nya cukup lengkap dan dijamin bisa memuaskan keinginan nibblers.
Mengusung konsep “Artisan Barbeque”, sesuai dengan namanya, Up In Smoke memasak menu-menu andalannya dengan membakar atau mengasapinya di dapur dengan konsep open grill yang terletak tepat di tengah restorannya. Pengunjung dapat melihat langsung proses pembakarannya dan mencium aroma asap yang begitu khas. Sungguh sebuah pengalaman makan yang pastinya tidak akan nibblers lupakan.
Menariknya, Up In Smoke juga menaruh kayu-kayu yang akan dijadikan sebagai kayu bakar untuk tungku apinya di tengah restoran. Selain menunjukkan bahwa makanan yang dimasak benar-benar dibakar di tungku yang disiapkan, tentunya bagi pemuja spot-spot foto unik bisa menjadikan tempat ini sebagai salah satu tempat menambah stok foto-foto cantik yang bisa diunggah ke media sosial.
Variasi Sudut yang Instagramable
Suasana tempat makan di Up In Smoke sendiri sangat nyaman dan cocok untuk dijadikan sebagai tempat makan siang maupun makan malam. Tersedia dua area yang bisa nibblers pilih, yaitu outdoor dan indoor. Di area outdoor, Up In Smoke menyajikan sofa-sofa yang bisa ditempati oleh pengunjung agar bisa lebih rileks dan juga tersedia mini bar. Sedangkan di area indoor, terdapat main bar dan tersedia kursi-kursi yang diatur sedemikian rupa seperti restoran-restoran dengan konsep american grill lainnya. Meskipun sebenarnya suasana di Up In Smoke cenderung sepi dan tenang, di area indoor juga tersedia ruangan yang lebih private jika nibblers lebih suka suasana yang tenang.Gimana sih makanannya?
Kita sampai di bagian yang pastinya sudah ditunggu-tunggu, yaitu review makanan. Selama berada di Up In Smoke, kami disajikan 5 menu makanan, yaitu Crispy Baby Squid, Smoke Salmon Tartine, Kale Salad, Grilled Broccoli, dan 3 Choose, yang terdiri dari Smoked ½ Chicken, Smoked Wild Boar Sausage, dan Smoked Wagyu Brisket, serta 2 minuman, yaitu Iced Lemon Tea dan Dragon Fruit Juice.The Starter
Crispy baby squid dalam menu Up In Smoke masuk dalam kategori starter. Sebenarnya, crispy baby squid sama seperti makanan olahan cumi-cumi lainnya yang digoreng dengan tepung sehingga lebih garing.
Yang membedakan adalah crispy baby squid Up In Smoke disajikan bersama dengan aioli, saus khas Mediterania, dan dicampur dengan lemon. Sausnya memiliki rasa asam segar yang cocok untuk dicemil dan membuka hidangan makan siang ataupun malam.
Sama seperti crispy baby squid, smoke salmon tartine juga masuk dalam kategori starter. Pada intinya, hidangan yang satu ini adalah daging salmon bercampur cabai yang diasapi disajikan di atas sourdough. Rasa salmon yang diasapi begitu terasa di mulut dan sourdough yang kenyal dan asam terasa begitu tepat untuk bersiap menuju hidangan utama.
The Salad
Beranjak ke menu sayuran, kale salad menjadi menu pertama yang kami coba. Kale yang sering disebut sebagai ratu sayuran karena mengandung banyak vitamin dan gizi ini dalam menu kale salad diiris kecil-kecil dan dicampur dengan tarragon dressing, rempah roti, dan yang paling menarik, keju grana padano, salah satu jenis keju yang masih sedikit pengolahannya di Indonesia. Bagi sebagian orang, mungkin kale salad akan terasa agak terlalu asin bagi yang tidak terbiasa dengan makanan asin, namun menurut kami, asin dari kale salad ini masih dalam batas kewajaran.
Salad selanjutnya, grilled broccoli, menurut kami justru menjadi sajian yang paling juara. Julian Decraene, Marketing Manager Up In Smoke, bahkan menyebut bahwa dirinya tidak pernah menyangka bahwa brokoli bisa menjadi menu yang paling menjual di restorannya.
Brokoli yang pada dasarnya memiliki rasa pahit mampu diolah hingga rasa pahitnya hilang dengan cara dibakar dan dicampur dengan saus romesco yang terdiri dari campuran kacang-kacangan, keju, dan kismis. Rasa sausnya kami rasa mirip dengan saus kacang yang biasa disajikan di gado-gado namun tentu memiliki level diatas saus kacang biasa.
The Meats
3 choose sebagai makanan utama memiliki porsi yang sangat banyak. Bahkan, 4 orang saja masih bisa merasa kenyang jika memilih hidangan yang satu ini. Sesuai namanya, 3 choose adalah pilihan 3 makanan utama yang bisa dipilih untuk disajikan dalam 1 piring. Ada 6 pilihan yang bisa dipilih dalam 3 choose, yaitu southern fried chicken, smoked ½ chicken, smoked wagyu brisket, crispy skin pork belly, smoked wild boar sausage, atau smoked texas jalapeno cheddar beef sausage. Ada satu menu lagi yang bisa dipilih, yaitu up in smoke baby back ribs, namun nibblers harus menambah Rp100.000 diluar harga menu 3 choose ini.
Pada kesempatan ini, kami memilih 3 Choose yang terdiri dari smoked ½ chicken, smoked wild boar sausage, dan smoked wagyu brisket.
Smoked wagyu brisket dimasak selama 16 jam! Coba nibblers bayangkan, bagaimana daging yang dimasak selama 16 jam, pastinya akan sangat empuk. Itulah yang kami rasakan. Bahkan, lemaknya pun terasa meleleh di mulut. Saus barbekyu yang disembunyikan di bawah daging semakin menambah rasa dari daging yang sebenarnya sudah sangat baik ini. Sungguh luar biasa!
Meskipun tidak dimasak selama smoked wagyu brisket, smoked ½ chicken tetap memberikan rasa yang sederhana namun berkesan bagi kami. Rasa dari bumbu yang digunakan bahkan terasa sampai ke tulangnya. Dimasak selama 2 jam tentu membuat daging dari ayam juga menjadi empuk dan begitu mudah dipisahkan dari tulang.
Wild Boar from Papua
Sajian ini yang satu ini menarik bagi kami. Smoked wild boar sausage dimasak menggunakan daging babi hutan liar yang didatangkan langsung dari Papua. Tidak usah jauh-jauh ke Papua, ternyata nibblers juga bisa menikmati langsung daging babinya di Jakarta. Dagingnya memiliki rasa-rasa manis yang unik di lidah. Mungkin, ini dikarenakan dagingnya berasal dari daging babi hutan liar yang biasanya mengonsumsi buah-buahan atau kacang-kacangan di hutan. Bahkan, rasanya mirip dengan sosis ayam, namun lebih berlemak.
Pada menu 3 choose ini juga disajikan salad yang menarik perhatian bagi kami. Salad tersebut disajikan dengan baluran lemon dan yoghurt yang bukannya memberi rasa asam tapi ternyata justru mengeluarkan rasa asli dari masing-masing sayuran yang disajikan. Bahkan, 3 jenis daging dalam 3 choose akan semakin keluar rasanya ketika dimakan bersamaan dengan salad ini.
