Saat bulan Ramadan, masyarakat Indonesia cenderung suka dengan pilihan menu buka puasa bersantan. Baik itu menu lauk-pauk untuk hidangan berat, siraman kuah untuk kue, hingga sajian minuman segar untuk melepas dahaga. Santan memang jadi salah satu bahan makanan yang paling umum dikonsumsi dalam tradisi kuliner Indonesia.
Cita rasa santan yang gurih terkenal mampu membuat olahan makanan hingga minuman jadi makin sedap. Bahkan santan bisa dikombinasikan dengan banyak tipikal rasa makanan, dari mulai manis, gurih, hingga yang pedas berlemak. Gak heran keberadaannya hampir selalu ada di setiap meja makan di rumah keluarga Indonesia.
Tapi selama menjalani puasa, kira-kira aman gak ya jika terus menerus mengonsumsi menu buka puasa bersantan? Yuk simak dan cari tahu efek jika terlalu sering konsumsi menu buka puasa bersantan.
Bahaya di Balik Menu Buka Puasa Bersantan
Makanan bersantan memang sangat nikmat dan sedap menggugah selera, terlebih sebagai menu berbuka puasa di mana perut sedang lapar-laparnya. Tapi hati-hati, jangan sampai berlebihan konsumsi makanan bersantannya. Di balik kenikmatan rasanya, ada juga bahaya yang mengintai terhadap kesehatan kamu, terutama yang sedang berpuasa.
Menurut beberapa pakar kesehatan yang dikutip dari KlikDokter dan Halodoc, berikut ini efek bahaya kalau keseringan konsumsi menu buka puasa bersantan.
1. Memicu Maag dan Asam Lambung
Source: Istockphoto
Menu buka puasa bersantan sebetulnya merupakan pilihan menu yang gak terlalu aman bahkan bahaya bagi yang punya riwayat maag dan asam lambung. Apalagi selama hampir seharian puasa dan perutnya kosong, penderita maag harus benar-benar memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Hidangan bersantan, terlebih yang pedas berminyak mengandung lemak tak jenuh yang bisa melukai lambung.
Gangguan pada lambung akibat menyantap makanan bersantan lebih diakibatkan karena kandungan lemak di dalamnya. Apalagi yang santannya kental, sehingga lemaknya lebih sulit dicerna lambung dan bisa menyebabkan gejala sakit maag berkepanjangan. Bagi yang sangat sensitif, kandungan lemak santan juga memperparah gejala dispepsia seperti mual, perut begah, serta nyeri di ulu hati.
2. Membuat Kolesterol Naik
Source: Istockphoto
Selain memicu maag dan asam lambung, ada juga bahaya lain dari keseringan atau terlalu banyak konsumsi menu buka puasa bersantan. Jenis makanan ini terkenal juga punya dampak negatif terhadap peningkatan kadar kolesterol jahat seperti LDL. Apalagi umumnya santan akan dipanaskan terlebih dahulu sampai mendidih ketika dalam proses memasaknya.
Nah, proses pemanasan santan inilah yang bisa membuat asam lemak berubah jadi lemak jenuh yang bisa meningkatkan kolesterol. Bila kamu mengonsumsi hidangan bersantan dalam jumlah banyak, kadar kolesterolnya pun akan makin tinggi yang bahaya buat kesehatan jantung dan pembuluh darah. Risiko terkena penyakit jantung dan stroke tentunya juga akan semakin meningkat. Jadi, bila ingin tetap aman, sebaiknya batasi porsi makanan bersantannya agar kadar kolesterol tetap normal.
Menu Buka Puasa Bersantan Favorit
Sebetulnya, nggak dilarang kok menikmati menu buka puasa dengan makanan bersantan baik kudapan, minuman, hingga makanan berat. Akan tetapi sebaiknya dengan air putih terlebih dulu, kemudian dengan buah-buahan segar atau kurma untuk menaikkan gula darah. Setelah itu baru konsumsi makanan bersantan dengan porsi terbatas.
Berikut ini deretan menu takjil dan buka puasa yang bersantan serta favorit dikonsumsi.
1. Kolak Pisang
Source: Istockphoto
Siapa yang gak kenal kolak pisang? Sajian dessert khas Indonesia ini bisa dibilang jadi menu takjil paling ikonik yang tersaji di kala berbuka puasa. Menggunakan kuah dari santan, gula merah, dan daun pandan, cita rasa gurih manis serta wangi jadi pilihan makanan favorit banyak orang.
Sebagai isiannya, paling umum adalah potongan pisang kapok dan pisang tanduk. Tapi kreasi lainnya ada yang menambahkan ubi, labu, buah nangka, hingga kolang kaling dan pacar cina.
2. Es Cendol
Source: Istockphoto
Menu buka puasa lainnya yang juga bersantan dan favorit dikonsumsi adalah es cendol atau dawet. Bahan utama isian minuman ini memang berupa cendol yang kenyal dan terbuat dari tepung beras maupun hunkwe.
Tapi cendol akan nikmat saat diberi kuah santan dengan gula merah cair dan ditambahkan es batu supaya dingin. Tambahan lainnya yang juga sering disajikan ke dalam es cendol adalah potongan buah nangka, alpukat, hingga biji selasih.
3. Es Selendang Mayang
Source: Istockphoto
Sudah dikenal sejak tahun 1940 an, es selendang mayang sudah jadi minuman Pelepas dahaga favorit yang khas dari Betawi. Isian es ini terbuat dari irisan kue kenyal warna-warni seperti merah, putih, dan hijau yang terbuat dari adonan tepung hunkwe.
Namanya selendang mayang sendiri karena warna-warni cantiknya tersebut mengingatkan pada selendang para penari Betawi. Sedangkan kata mayang sendiri merujuk pada bentuknya yang kenyal dan manis. Untuk menikmatinya pun beserta siraman kuah santan dan gula.
4. Kuah Kinca
Source: Istockphoto
Kuah kinca juga merupakan sajian bersantan yang melengkapi menu berbuka puasa beberapa kudapan tradisional. Seringkali kuah berwarna kecokelatan ini jadi pendamping sajian surabi Bandung maupun putu mayang khas Betawi.
Pendamping sajian surabi ini terbuat dari bahan santan kelapa yang dimasak bersama gula merah sampai bercampur. Cukup panaskan santan sampai mendidih, lalu campurkan dengan gula merah dan pandan hingga dapatkan kuah saus sesuai selera.
Nah, itu dia beberapa efek kesehatan jika kamu keseringan mengonsumsi menu buka puasa yang bersantan. Meskipun punya efek Kesehatan yang kurang baik, selama dikonsumsi dalam batas wajar, makan makanan bersantan tetap aman kok. Bahkan sajian bersantan benar-benar bisa jadi pilihan kudapan takjil yang sangat menggugah selera.