Buat kamu yang hobi banget minum kopi setiap hari bahkan sampai 3 kali sehari, harus mewaspadai efek negatifnya. Minuman kopi sebetulnya punya efek positif pada kesehatan asalkan diminum secara wajar dalam takaran yang pas. Akan tetapi kalau minum kopi kebanyakan dan kelewat sering, maka minuman hitam beraroma ini juga bisa mengganggu kesehatanmu.
Bagi Sebagian orang, minum kopi sudah menjadi bagian dalam rutinitas gaya hidup. Banyak juga yang langsung menyeruput kopi di pagi hari untuk merasakan efek stimulasi kafeinnya. Hal itu wajar karena sebagai stimulan, kafein memang bisa merangsang kemampuan berpikir cepat, meningkatkan motivasi, dan mengangkat suasana hati.
Akan tetapi, banyak pakar kesehatan menyarankan untuk tetap mengkontrol porsi minumnya dan jangan sampai berlebihan. Apalagi buat kamu yang punya masalah gangguan pencernaan, maka wajib batasi porsi minuman kopi per harinya. Berikut ini efek negatif pada kesehatan yang bisa mengintai jika kamu minum kopi kebanyakan dan setiap hari.
Efek Negatif Minum Kopi Setiap Hari
Sudah banyak penelitian yang mengkaji efek samping jika kebanyakan minum kopi setiap hari. Efek konsumsi kafein yang berlebihan memang bisa langsung terasa efek sampingnya, terutama buat kamu yang punya riwayat pencernaan sensitif. Gangguan penggunaan kafein ditandai dengan gejala fisiologis tubuh, kognitif atau pemikiran, hingga perilaku.
Dirangkum dari Healthline dan SehatQ, berikut ini efek samping negatif dari kebanyakan minum kopi setiap hari dan bolehkah minum kopi hingga 3 kali sehari.
1. Gangguan Pencernaan
Source: Istockphoto
Efek pertama yang bisa langsung terasa jika kamu minum kopi kebanyakan adalah rasa mulas gak nyaman pada saluran pencernaan. Kopi sendiri sudah dikaitkan dengan karakter pencahar alami dengan pelepasan hormone gastrin untuk mempercepat aktivitas usus. Oleh karena itu kalau sehabis minum kopi, kamu akan merasakan konstraksi aktivitas usus dan pencernaan.
Paling bisa dirasakan selanjutnya adalah rasa ingin BAB yang mungkin akan lebih sering dibandingkan biasanya. Bahkan dalam beberapa kasus, minum kopi kelewat sering bisa menyebabkan diare yang tentu mengganggu aktivitasmu. Selain itu, efek kafein selanjutnya adalah bisa memperburuk kondisi lambung penderita maag atau GERD.
2. Mengalami Gangguan Kecemasan
Source: Istockphoto
Kafein dalam kopi bisa menstimulasi hormon adrenalin yang bisa meningkatkan kewaspadaan dan fokus. Kandungan hormone adrenalin ini bekerja untuk menghalangi efek adenosin, zat kimia dalam otak yang membuat tubuh merasa lelah. Makanya orang-orang yang minum kopi akan merasakan efek tendangan energi dan merasa bisa lebih fokus dalam bekerja.
Akan tetapi, jika dosisnya kelewat berlebihan dan tinggi, efek buruknya justru bisa menyebabkan rasa cemas berlebihan serta timbul kegelisahan. Asupan harian yang sangat tinggi sekitar lebih dari 1.000 mg per hari, bisa menyebabkan kegugupan dan kegelisahan tersebut pada banyak orang. Gejala yang timbul adalah napas yang semakin terburu-buru, denyut jantung yang makin cepat, dan rasa cemas gelisah berlebihan.
3. Timbulnya Insomnia (Sulit Tidur)
Source: Istockphoto
Masih berkaitan dengan efek kecemasan dan rasa waspada yang berlebihan, selanjutnya bisa yang dirasakan adalah jadi sulit untuk tidur. Sama seperti sebelumnya, kafein bisa membangkitkan hormon adrenalin yang memblokir adenosin untuk membuat tubuh Lelah dan mengantuk. Gejala sulit tidur atau insomnia memang sering dihadapai buat orang-orang yang menjadi pecandu minuman kopi.
Jika pada siang hari di tengah sibuknya pekerjaan, minum kopi memang bermanfaat menghindari dari rasa kantuk dan bisa terus fokus kerja. Tapi kalau sudah malam hari dan bikin susah tidur, tentunya akan menyebabkan masalah yang lebih serius. Jam tidur kamu tentu bisa sangat berkurang, padahal rata-rata orang dewasa tetap butuh waktu tidur selama 7-9 jam per hari.
4. Tekanan Darah Tinggi
Source: Istockphoto
Buat yang punya riwayat penyakit jantung, darah tinggi (hipertensi), dan stroke, wajib nih waspada akan efek buruk selanjutnya ini. Kafein dalam kopi bisa memperburuk kondisi para penderita penyakit tersebut karena efek tendangan energinya. Rasa cemas, cepatnya napas, dan jantung berdebar lebih cepat, tentu bisa berbahaya buat yang punya hipertensi.
Denyut jantung cepat dan tekanan darah yang terlalu tinggi lama-kelamaan akan merusak arteri. Aliran darah ke otak dan dari jantung juga bisa terganggu yang mengakibatkan risiko serangan jantung hingga pecahnya pembuluh darah otak atau stroke. Jadi mulai sekarang, batasi jumlah konsumsi kopinya agar jangan sampai berlebihan.
5. Menimbulkan Adiksi atau Ketergantungan Kafein
Source: Istockphoto
Akibat terlalu terbiasa dengan stimulasi efek tendangan kafeinnya, membuat akhirnya banyak orang menjadi ketergantungan. Setiap mau berangkat kantor, memulai fokus bekerja, serasa harus disertai dengan secangkir kopi terlebih dahulu. Efek tersebut yang bisa disebut ketagihan atau adiksi kopi karena sudah dalam taraf psikologis dan emosional.
Jika dipaksa untuk berhenti sementara dari konsumsi kopi, biasanya orang yang sudah kecanduan akan mengalami namanya caffeine withdrawal. Gejala tersebut seperti rasa pusing, sulit berkonsentrasi, mudah tersinggung, mood swing, malas kerja, dan pikiran sulit untuk fokus. Oleh karena itu, konsumsilah kopi secukupnya saja mulai saat ini biar gak sampai ketagihan.
Waktu Terbaik Minum Kopi
Kebiasaan minum kopi setiap orang berbeda-beda, bahkan ada yang meminumnya seperti layaknya waktu makan, yakni 3 kali sehari. Terkait bolehkah minum kopi hingga 3 kali sehari, memang dianjurkan untuk tetap perhatikan jumlah dan takarannya. Para peneliti sendiri menyarankan waktu-waktu terbaik untuk minum kopi.
Berikut beberapa waktu terbaik untuk minum kopi.
Photo Source: Istockphoto
Waktu Terbaik Adalah Pertengahan Pagi (9.30-11.30)
Pada umumnya, hormon kortisol akan sedang tinggi-tingginya sekitar pukul 08.00-09.00 pagi. Nah, jadi waktu yang kira-kira tepat dan terbaik untuk minum kopi adalah berkisar pukul 09.30 sampai 11.30. Saat inilah di mana kadar hormon kortisol dalam tubuh sudah menurun dan berada dalam fase rendah.
Minum Kopi Sebelum Melakukan Aktivitas Fisik
Pakar kesehatan juga beberapa menyatakan bahwa minum kopi sebelum melakukan aktivitas fisik berat seperti olahraga bisa sangat bermanfaat. Stimulan kafein dalam kopi bisa memberikan lonjakan energi pada tubuh yang membuat lebih semangat dan serasa lebih kuat. Sebaiknya, waktu terbaik untuk minum kopi minimal 30 menit sebelum memulai olahraga supaya hasilnya lebih maksimal.
Hindari Kopi Selepas Bangun Tidur
Seperti sudah disinggung sebelumya, efek positif kopi baru akan optimal terasa saat hormone kortisol sudah menurun. Saat pagi hari selepas bangun tidur justru adalah waktu di mana hormon kortisol dalam tubuh sedang tinggi-tingginya. Jadi hindari dulu kopi saat pagi hari selepas bangun tidur.
Jangan Minum Kopi saat Sore dan Malam
Tiap orang memang punya batas toleransi kafein yang gak sama, tapi rekomendasinya adalah batasi minum kopi selepas pukul 14.00. Rata-rata efek kafein dalam tubuh bisa bertahan selama 6 jam. Tentu saja kalau minum kopi saat sore dan malam hari bisa merusak jam tidur kamu.
Nah itu dia efek negatif dari minum kopi yang berlebihan dan setiap hari. Ingat selalu bahwa sesuatu yang baik pun akan jadi buruk jika dilakukan secara berlebiham. Jadi mulai sekarang, minumlah kopi sewajarnya dan tetap perhatikan waktu-waktu yang tepat.