Musim hujan, yuk perkuat daya tahan tubuh dengan konsumsi minuman hangat tradisional berikut ini. Selain teh atau kopi, ada banyak lho minuman tradisional yang punya efek menghangatkan tubuh. Bukan cuman untuk menghangatkan, tapi penggunaan rempah dan herbalnya mampu memperkuat daya tahan tubuh.
Rugi banget deh kalau belum pernah mencoba apalagi mengenal minuman hangat khas lokal berikut ini. Nah, ini dia minuman khas lokal yang hangat dan berkhasiat untuk tubuh di musim hujan.
1. Wedang Ronde
Source: Istockphoto
Minuman lokal satu ini memang terkenal mampu memberi efek hangat, sekaligus nikmat dimakan. Efek menghangatkannya tercipta karena kuahnya yang menggunakan air rebusan jahe yang banyak manfaat. Disajikan dalam keadaan panas, minuman ini diberi isian lezat seperti kacang tanah, kolang-kaling, dan ronde.
Ronde sendiri berasal dari kuliner Tionghoa yang di negeri Tiongkok disebut Tang Yuan atau Dongzhi. Makanan ini berupa kue beras yang dibentuk bulat dan diberi isian kacang tumbuk halus yang gurih manis. Perpaduan kue ronde yang manis, gurih, lembut dengan air jahe yang hangat pedas, jadi sebuah minuman yang harus kamu coba.
2. Sekoteng
Source: Istockphoto
Di beberapa daerah, penjual minuman sekoteng bisa dengan mudah dijumpai dalam bentuk pedagang gerobak atau pikulan. Mereka umumnya berjualan di sore dan malam hari karena memang punya efek menghangatkan. Minuman ini juga berasal dari Jawa Tengah dan sama-sama menggunakan air rebusan jahe sebagai bahan dasarnya.
Akan tetapi, rasa sekoteng lebih manis karena ditambahkan susu kental manis ataupun santan yang bikin rasanya lebih disukai. Disajikan dalam mangkuk, sajian ini dilengkapi isian kacang tanah, kacang ijo, potongan roti tawar, dan bubur mutiara atau pacar cina. Rasa manis, gurih, dan tekstur kenyal bubur mutiara-nya bikin rasanya enak dinikmati malam hari.
3. Bandrek
Source: Istockphoto
Minuman bandrek yang populer berasal dari Tanah Sunda Jawa Barat ini juga pas diminum sore hari untuk menghangatkan tubuh. Bahan-bahan pembuatannya seperti jahe merah, gula merah, kayu manis, cengkeh, sereh yang telah digeprek, dan daun pandan. Beberapa variasi juga menambahkan daging buah kelapa dan susu kental manis supaya lebih sedap.
Cara membuatnya gampang kok, pertama-tama harus rebus air hingga mendidih. Lalu masukkan jahe, gula merah, kayu manis, cengkeh, sereh, dan daun pandan. Jika sudah tercampur, angkat dan saring semuanya serta beri tambahan daging kelapa serta susu kental manis.
4. Bajigur
Source: Travel.Kompas
Sama-sama berasal dari Jawa Barat, bajigur sering disandingkan dengan bandrek namun rasanya lebih manis legit. Bahan utamanya hanya gula aren dan santan, tapi ada juga penjual yang menambahkan jahe, kolang-kaling, bahkan kopi ke dalamnya. Rasanya yang manis gurih, membuatnya pas diminum saat sore hari.
Di kota-kota di Jawa Barat, pedagang bajigur sering menjajakan dagangannya dengan gerobak dorong. Biasanya minuman berwarna cokelat ini disajikan sebagai teman menyantap kacang rebus, pisang rebus, ubi, hingga ketimus singkong. Suasana sore hari makin nikmat dengan sajian makanan dan minuman sederhana ini.
5. Wedang Uwuh
Source: Istockphoto
Minuman wedang uwuh berasal dari daerah Yogyakarta dan cukup melegenda sebagai minuman herbal dari keraton. Secara harafiah nama wedang uwuh berarti minuman sampah karena secara tampilan memang agak berantakan seperti sampah. Tapi tenang, minuman ini bukan sampah kok karena yang terlihat berantakan itu adalah rempah-rempah bermanfaat.
Wedang uwuh terbuat dari air rebusan jahe, gula batu, daun cengkeh kering, serai, kapulaga, daun pala, dan kulit kayu secang. Nah, kulit kayu pohon secang ini akan membuat warnanya merah seperti sirup manis yang menggugah selera. Tapi rasa minuman ini cenderung agak pedas, sedikit manis, dan kuat aroma herbal.
Bukan hanya menghangatkan tubuh, minuman ini punya banyak manfaat lainnya. Seperti mengurangi kadar kolesterol, menjaga kesehatan pencernaan, bersidat antioksidan, dan menjaga daya tahan tubuh.
6. Bir Pletok
Source: Istockphoto
Meskipun namanya bir, tapi minuman tradisional ini gak mengandung alkohol sama sekali kok. Dikutip dari Pesona.Indonesia, bir pletok tercipta dari rasa penasaran masyarakat Betawi era kolonial, yang mau mencoba anggur yang biasa diminum oleh Belanda. Karena masyarakat Betawi didominasi Muslim yang gak minum alkohol, akhirnya mereka membuatnya dari rempah-rempah.
Secara tampilan bir pletok mirip dengan wedang uwuh karena ada yang menambahkan kulit kayu secang supaya warnanya merah. Bahan rempah lainnya seperti jahe, biji pala, lada, kapulaga, sereh, kayu manis, serta lada yang bikin rasanya agak pedas. Minuman ini sering dikocok terlebih dulu sampai timbul buih dan disajikan dingin menggunakan es batu.
7. Sarabba
Source: Istockphoto
Masyarakat Sulawesi khususnya suku Bugis juga punya resep minuman herbal yang hangat, namanya adalah Sarabba. Minuman penghangat tubuh ini sering dijajakan secara murah-meriah khas pinggir jalan di kota Makassar, Kendari, atau Palu. Tampilannya mirip bajigur atau bandrek, tapi lebih kaya rempah khas Sulawesi.
Minuman ini terbuat dari campuran rempah seperti jahe, kayu manis, serai, lada hitam, gula aren, dan santan. Kadang ramuan herbal ini juga dicampur dengan kuning telur yang dipercaya menambah stamina. Biasanya minuman ini disajikan sebagai teman makan pisang goreng.
8. STMJ (Susu Telur Madu Jahe)
Source: Travelingyuk
Minuman hangat yang satu ini sudah tersebar di banyak daerah dan sering dijumpai baik di warung kopi atau angkringan pinggir jalan. Namanya sudah menggambarkan keseluruhan bahan pembuatannya, yakni susu yang dicampur jahe, madu, dan diberi kuning telur. Rasa jahe dan susunya langsung memberi efek hangat begitu meminumnya.
Campuran madunya memberi rasa manis khas dan kuning telurnya jika dikocok sempurna gak akan menimbulkan aroma amis. Justru campuran telurnya menimbulkan efek buih yang khas dan menimbulkan rasa lebih berat mengenyangkan. Sajian ini cocok disandingkan dengan menu roti atau pisang bakar.
9. Teh Talua
Source: Genpi
Kali ini membahas minuman hangat berenergi asal Minangkabau Sumatera Barat, namanya teh talua. Secara arti kata, teh talua berarti teh telur yang memang bahan pembuatannya dari campuran teh dan kuning telur.
Penyajian dan tampilannya mirip teh tarik asal Melayu namun lebih berbuih karena adukan kuning telurnya. Minuman yang dipercaya menambah stamina ini biasanya disajikan bersama potongan jeruk nipis. Selain itu ada juga yang menambahkan campuran pinang muda.
10. Wedang Tahu
Source: Istockphoto
Terakhir dalam daftar ini ada minuman hangat bernama wedang tahu yang di beberapa daerah disebut kembang tahu atau tahwa. Minuman satu ini merupakan kuliner Peranakan Tionghoa yang memadukan air herbal jahe dengan tahu sutra lembut.
Air jahe yang hangat mampu menjaga kesehatan perut dan mengobati masuk angin. Sedangkan tahu sutera lembutnya menambah extra protein, rasa sedikit gurih, sekaligus mengenyangkan.
Nah itu dia daftar minuman hangat lokal yang bermanfaat untuk kesehatan. Memasuki musim hujan saat ini, beberapa minuman ini layak untuk kamu minum lebih sering. Kalau minuman hangat favoritmu apa saja nih?
