Buat kamu yang sering nongkrong di cafe atau bar, pasti familier dengan istilah barista dan bartender. Namun, sering kali kedua pekerjaan itu tertukar penyebutannya. Sekilas tugas keduanya memang ada kemiripan, tetapi barista dan bartender adalah dua profesi berbeda. Lantas, apa saja perbedaan barista dan bartender?
Apa Itu Barista?
Pembuat minuman di cafe disebut barista. Tugas utama barista adalah menyiapkan kopi dan minuman lainnya. Tugas barista termasuk mengoperasikan peralatan seperti grinder dan mesin espresso, serta menjaga kebersihan dan kerapian area kerja.
Barista juga perlu berkomunikasi efektif dengan pelanggan demi menciptakan pengalaman positif. Selain itu, barista juga perlu memiliki pengetahuan coffee brewing, teknik persiapan, serta keterampilan melayani pelanggan.
Kemampuan bekerja cepat dan efisien juga tak kalah penting, terlebih saat jam-jam sibuk. Barista pun perlu membekali diri dengan pengetahuan kesehatan dan keselamatan agar bisa memastikan apa yang disajikan aman dikonsumsi.
Photo source: @pigeonholecoffee
Bagaimana dengan Bartender?
Sementara itu, pembuat minuman di restoran dan bar disebut bartender. Apa saja tugas bartender? Tugas utama mereka adalah mencampur dan menyajikan minuman alkohol atau non alkohol kepada pelanggan. Itu sebabnya seorang bartender perlu memiliki pengetahuan mixology dan resep minuman, berkomunikasi dengan pelanggan, dan sertifikat pembuatan minuman beralkohol.
Memelihara kebersihan dan kerapian area bar hingga menangani pembayaran juga jadi tugas bartender. Dalam bekerja stamina fisik dan ketangkasan bartender jadi isu penting karena ia harus berdiri untuk waktu lama dan bergerak cepat memenuhi permintaan pelanggan.
Terlebih lagi jam kerja bartender berlawanan dengan jam kerja orang pada umumnya. Bartender baru mulai bekerja malam hari hingga tengah malam, kadang pagi buta. Jadi, mereka harus punya ketahanan fisik yang baik agar bisa bekerja optimal.
Photo source: @gage.and.tollner
Perbedaan Barista dan Bartender
Setelah kamu memahami tugas barista dan bartender, apa saja perbedaan antara keduanya?
Jenis minuman
Barista terampil meracik dan menyajikan berbagai jenis minuman berbasis kopi, termasuk membuat latte art cantik. Barista juga harus menguasai proses penyajian kopi, mulai dari pemilihan biji kopi, roasting, grinding, hingga brewing untuk menghasilkan citarasa kopi yang mantap.
Bartender harus piawai meracik minuman alkohol dan non alkohol seperti cocktail dan mocktail, serta menyajikannya di konter bar. Variasi jenis minuman yang harus diketahui pun banyak. Ada anggur, vodka, gin, liquor, whiskey, dan bir, hingga meraciknya sebagai minuman koktail klasik maupun versi lain yang lebih modern.
Photo source: @cocktails_and_mixology
Tempat bekerja
Barista biasa bekerja di coffee shop, cafe, restoran, dan specialty store. Penguasaan barista terhadap biji kopi, mesin pembuat kopi, dan teknik penyajian kopi mempengaruhi bagaimana kualitas kopi yang diracik.
Bartender bekerja di semua restoran yang mempunyai bar. Mereka meracik minuman beralkohol dan menyajikannya dari konter bar. Bartender juga kerap dijumpai dalam private event dan night club.
Photo source: @pigeonholecoffee
Lingkungan tempat kerja
Karena barista bekerja di cafe atau coffee shop, mereka terbiasa bekerja di lingkungan yang tenang, lebih terstruktur dan terprediksi. Ketika sedang jam ramai, kerja barista dituntut untuk lebih cepat dan responsif dengan tetap memperhatikan prosedur serta standar keselamatan dalam penyajian kopi.
Bartender umumnya bekerja di lingkungan yang ramai, penuh energi, dan bergerak cepat. Meski demikian ada pula bartender bekerja di bar tertentu yang justru mengutamakan ketenangan karena tamu datang untuk mengobrol. Misalnya, lounge & bar di hotel, atau pub yang lebih santai.
Photo source: @cocktails_and_mixology
Waktu bekerja
Barista bekerja sesuai jam buka coffee shop, bisa sejak pagi hari hingga malam hari. Umumnya barista bekerja dalam shift, terlebih jika coffee shop bersangkutan buka 24 jam.
Sebaliknya, bartender baru mulai bekerja saat matahari terbenam. Rata-rata bar baru buka malam hari dan melayani tamu sampai dini hari. Bisa dibilang jam kerja bartender tidak biasa, berlawanan dengan jam biologis manusia pada umumnya.
Photo source: @legends_club_bar_eatery.smg
Level interaksi dengan pelanggan
Baik barista dan bartender sama-sama harus memiliki keterampilan berkomunikasi dengan pelanggan. Namun, level interaksi dengan pelanggan antara keduanya berbeda.
Bartender cenderung membangun interaksi langsung dan personal dengan pelanggan. Mereka bertanggung jawab menciptakan pengalaman positif dan mengesankan selama pelanggan minum di bar.
Tak jarang bartender menjadi teman ngobrol selagi pelanggan duduk di bar. Dalam menyajikan minuman beralkohol pun ia harus memastikan pelanggan sudah cukup umur dan masih sadar.
Bartender berhak menolak pesanan tamu jika yang bersangkutan sudah dalam kondisi mabuk berat. Di sisi lain, bartender juga harus siap menghadapi tamu yang mabuk hingga berulah dengan tetap menjaga kenyamanan pengunjung lain.
Sebaliknya, barista tidak banyak berinteraksi dengan pelanggan. Barista hanya dituntut memahami kebutuhan pelanggan agar mereka bisa mendapatkan kopi berkualitas sesuai pesanannya. Chit chat singkat bisa terjadi, tetapi sebatas proses memesan dan mengambil pesanan saja.
Photo source: @hotelbelair
Keterampilan Utama Barista dan Bartender
Secara umum keterampilan yang dibutuhkan barista dan bartender hampir sama. Keduanya harus menguasai jenis minuman yang akan mereka siapkan. Barista perlu punya pengetahuan soal biji kopi, mulai dari daerah penghasil, proses roasting dan grinding, sampai teknik penyerahan tepat untuk melahirkan citarasa kopi sempurna.
Barista juga harus cermat pada detail kecil pesanan pelanggan mengingat kadang pesanan datang dengan request hal-hal khusus. Contoh, ekstra shot espresso dalam pesanan iced latte, atau opsi no sugar less ice untuk segelas americano. Memperhatikan hal kecil penting agar pelanggan merasa happy karena bisa meminum kopi sesuai pesanannya.
Photo source: @nixmoment
Sementara itu, bartender harus menguasai mixology dan resep minuman, baik beralkohol maupun non alkohol. Ini belum termasuk teknik mencampur minuman dan keahlian menggunakan peralatan seperti shaker dan strainer.
Jadi sebuah nilai plus pula jika bartender bisa menampilkan aksi menawan saat meracik minuman di bar. Bahkan, aksi atraktif dan menonjol bartender ini bisa jadi salah satu magnet pengunjung bar yang ingin bersenang-senang menikmati malam panjang.
Terakhir, barista dan bartender sama-sama harus memiliki stamina fisik dan ketangkasan saat bekerja mengingat waktu kerja yang panjang. Mereka harus berdiri dalam waktu lama, kadang tanpa jeda saat tamu sedang ramai-ramainya. Belum lagi barista harus berhati-hati saat menangani minuman panas, pun bartender yang kerap membawa minuman atau peralatan dalam jumlah besar.
Photo source: @legends_club_bar_eatery.smg
Sekarang kamu sudah tahu apa perbedaan barista dan bartender. Jadi, jangan salah sebut atau panggil lagi ya saat berada di coffee shop atau bar!