Food

Lada Putih dan Lada Hitam, Yuk Cari Tahu Bedanya!

by Leni Marlin | October 05, 2023

Lada Putih dan Lada Hitam, Yuk Cari Tahu Bedanya!

Lada, dikenal juga dengan nama merica, adalah bumbu dapur yang sangat familier bagi masyarakat Indonesia. Rempah dengan nama Latin Piper nigrum ini sering dipakai dalam berbagai masakan khas Nusantara untuk menghasilkan cita rasa pedas dan sensasi hangat saat memakannya.

Tanaman ini diduga berasal dari India, lalu menyebar ke berbagai negara tropis lain, termasuk Indonesia. Dikutip dari Kemendag, Indonesia merupakan negara dengan perkebunan lada terbesar ketiga di dunia. Nilai ekspor lada dalam kurun waktu lima tahun terakhir mencapai USD 775 juta.

Oya, rempah paling tua dan populer di dunia ini mendapat julukan The King of Spice atau Raja Rempah. Pasalnya, lada putih dan lada hitam merupakan bumbu yang paling banyak digunakan dalam masakan. Selain membuat makanan jadi lebih nikmat, lada juga punya manfaat bagi kesehatan, lho!

lada-putih-dan-lada-hitam-01

Photo source: Freepik

Perbedaan Lada Putih dan Lada Hitam

Ada yang disebut lada putih, ada juga lada hitam. Perbedaan yang kentara dari keduanya adalah dari segi warna. Yup, lada putih berwarna putih kekuningan. Kalau lada hitam berwarna lebih gelap alias hitam kecokelatan. Pastinya mudah membedakan kedua bumbu dapur ini kalau melihat warnanya.

Tapi, meski namanya sama-sama lada, apakah keduanya juga berasal dari tanaman yang sama? Jika ya, kenapa warnanya bisa berbeda? Buat yang belum tahu, lada putih dan lada hitam memang diambil dari tanaman yang sama. Proses pengolahan lada yang membuat hasilnya jadi berbeda.

Ternyata bukan hanya warna lada putih dan lada hitam aja lho yang berbeda, rasa dan aromanya pun punya ciri tersendiri. Nah, buat nambah pengetahuan, yuk simak dulu ulasan lengkapnya berikut ini!

lada-putih-dan-lada-hitam-00

Photo source: Unsplash

Cara Pengolahan

Lada putih dan lada hitam diolah dengan cara yang berbeda. Lada putih berasal dari buah lada segar berumur 8-9 bulan. Buah lada direndam dalam air mengalir selama beberapa hari. Setelah masa perendaman selesai, kulit ari lada dilepas dari buahnya. Biji lada kemudian dijemur sampai kering, baru digunakan sebagai bumbu masakan.

Berbeda dengan lada putih, lada hitam nggak direndam dalam air setelah dirontokkan dari tangkainya. Buah lada langsung dijemur di bawah panas matahari. Proses ini membuat kandungan airnya hilang. Selain itu, warnanya juga berubah jadi hitam kecokelatan. Sumber lain menyebut, lada hitam diambil dari buah lada yang belum sepenuhnya matang.

lada-putih-dan-lada-hitam-02-

Photo source: @letmassula

Penggunaan dalam Masakan

Meski lada putih dan lada hitam sah-sah aja dipakai sebagai bumbu dalam berbagai masakan sesuai selera, ternyata ada yang menggolongkan keduanya berdasarkan penggunaannya. Lada putih katanya lebih banyak dipakai dalam berbagai masakan Asia, lada hitam cenderung digunakan dalam masakan Western.

Lada putih menjadi bumbu utama dalam olahan seafood dengan teknik sauteing, teknik mematangkan makanan dengan sedikit minyak atau mentega. Tapi selain menambah rasa pada makanan, lada putih dipilih karena dinilai dapat menjaga penampilan makanan. Contohnya saat digunakan sebagai bumbu mashed potato atau saus bechamel.

Nah, kalau lada hitam biasanya digunakan untuk membumbui daging steak sehingga cita rasanya lebih keluar. Lada hitam juga merupakan salah satu bumbu utama marinasi. Pasta, omelet, salad, dan aneka menu Western lain pun kerap menggunakan lada hitam sebagai bumbu penyedap.

Pada masakan Indonesia sendiri, lada putih lazim digunakan dalam masakan berkuah, misalnya sayur sop. Lada putih juga digunakan untuk bumbu mie goreng, orak-arik, dan lainnya. Kalau lada hitam lebih lazim digunakan pada resep olahan daging, misalnya ayam lada hitam, sapi lada hitam, dan lainnya.

lada-putih-dan-lada-hitam-03

Photo source: @yoanitasavit

Rasa dan Aroma

Penggunaan lada putih dan lada hitam dalam masakan nggak terlepas dari perbedaan rasa dan aroma keduanya. Lada hitam memiliki rasa yang lebih pedas dengan aroma yang lebih pekat dibandingkan lada putih.

Saat mengonsumsi makanan dengan lada hitam, mulut akan merasakan sensasi pedas dan tubuh jadi lebih hangat. Rasa dan aroma lada putih juga pedas, tapi kadarnya lebih halus dan ringan daripada lada hitam. Inilah perbedaan nyata dari lada putih dan lada hitam.

lada-putih-dan-lada-hitam-04

Photo source: Freepik

Manfaat Kesehatan

Selain bermanfaat membuat masakan lebih sedap, lada putih dan lada hitam ternyata memiliki kandungan yang berguna buat kesehatan. Secara umum sih, keduanya memiliki kandungan vitamin dan mineral yang hampir sama.

Lada juga kaya dengan zat antioksidan yang berasal dari senyawa piperin di dalamnya. Komponen ini membuat makanan dengan bumbu lada bagus dikonsumsi. Piperin dipercaya dapat membantu tubuh melawan radikal bebas yang menimbulkan bahaya bagi kesehatan.

Senyawa piperin juga bersifat antiinflamasi, dapat melawan peradangan dengan efektif. Selain itu, khasiat lainnya untuk memperlancar pencernaan, memperkuat imun tubuh, dan membantu menurunkan tekanan kolesterol dalam batas tertentu.

Tips Menyimpan Lada

lada-putih-dan-lada-hitam-05

Photo source: @maaspices

Lada putih dan lada hitam bisa dijumpai dalam bentuk utuh atau bubuk. Lada utuh biasanya perlu dihaluskan lebih dulu sebelum digunakan sebagai bumbu masakan. Mau sedia lada yang utuh atau bubuk di dapur, sesuaikan aja dengan kebutuhan sehari-hari.

Namun, perlu diketahui kalau lada utuh lebih awet daripada lada bubuk. Lada yang berbentuk utuh bisa bertahan selama 2-4 tahun. Syaratnya harus disimpan dalam wadah tertutup dan ditaruh di tempat sejuk dan kering. Selain itu, lada putih lebih cepat kehilangan cita rasanya.

Supaya nggak mubazir, sebaiknya belilah lada putih dan lada hitam secukupnya. Untuk penggunaan yang lebih praktis, kamu bisa membeli lada bubuk dalam kemasan kecil. Bumbu yang berkualitas akan membuat masakan juga lebih enak dan menggoda selera.

Nah, ini dia perbedaan lada putih dan lada hitam yang wajib kamu ketahui. Jangan sampai salah dalam mengenali dan menggunakannya, ya!