Resep kue rangin – Para penyuka jajanan tradisional tentu gak asing dengan kue rangin. Penjual kue rangin biasa menjajakan dagangannya dengan gerobak yang dipikul. Kue rangin akan dimasak on the spot begitu kamu memesannya. Paling enak menyantap kue rangin saat masih hangat. Sayangnya, kini tak lagi banyak penjual kue rangin. Tapi jangan sedih, kamu bisa mereplika kue rangin legendaris itu di rumah kok. Simak resep kue rangin berikut ini.
Resep Kue Rangin
Bahan:
- 150 gram tepung ketan
- 1 sdm tepung beras
- 50 gram tepung terigu
- 50 gram kelapa parut yang masih muda, kukus terlebih dahulu agar tak mudah basi
- 2 sdm gula pasir
- ½ sdt garam
- 1 gelas santan
- 100 ml air
Cara membuat:
1. Siapkan bahan-bahan yang akan digunakan.
2. Campurkan semua tepung, garam, dan gula ke dalam wadah. Tuangkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk perlahan. Perhatikan supaya adonan tidak menggumpal dan tidak terlalu encer. Konsistensi adonan yang diinginkan adalah mengalir dan agak berat.
3. Masukkan kelapa parut dan aduk rata.
4. Panaskan cetakan. Olesi permukaannya dengan minyak.
5. Tuangkan adonan ke dalam cetakan yang sudah panas. Tuang sampai hampir penuh. Tutup cetakan dan masak selama kurang lebih 10 menit. Kue rangin yang sudah matang teksturnya lembut, bagian luarnya berwarna coklat emas, dan beraroma wangi kelapa.
6. Angkat kue dari cetakan. Kua rangin sudah matang, sajikan selagi hangat. Kamu bisa menambahkan taburan gula pasir ataupun gula merah cair. Untuk versi kekiniannya, kamu pun bisa berkreasi dengan topping aneka rasa sesuai selera.
Nama Lain Kue Rangin
Melihat penampakan kue rangin sekilas akan mengingatkan kita pada jajanan tradisional lain seperti pukis. Bentuk keduanya memang mirip sih, seperti bentuk perahu. Hal yang perlu kamu tahu kalau ternyata kue sejenis kue rangin punya banyak nama lain di berbagai daerah. Di Jakarta, ada kue pancong dan kue sagu rangi yang punya kesamaan dengan kue rangin. Di Bandung dan Jawa Barat namanya kue bandros atau kue gandros. Kalau di Jawa Tengah, Yogya, dan sekitarnya dikenal dengan nama kue gandos. Ada juga yang menyebutnya tratak jaran, seperti di kawasan Bojonegoro. Sementara nama kue rangin lebih banyak dikenal di Jawa Timur. Bergeser ke Bali namanya jadi kue daluman. Kalau di tempat kalian, apa namanya Nibblers?
Walaupun secara umum hampir sama, beragam kue rangin di tiap daerah punya ciri khas masing-masing. Ada yang menggunakan tepung beras, tepung ketan, atau tepung sagu. Berbeda dengan kue pukis yang juga hampir mirip bentuknya, kue rangin punya rasa yang cenderung asin gurih.
Asal Kue Rangin
Melansir Harian Temanggung, konon kue rangin berasal dari daerah Demak. Kue rangin sudah dikenal sebelum era 50-an. Waktu itu kawasan Wonosalam, Demak terkenal dengan lumbung padi dan hasil kelapanya. Di masa awal kemunculannya, kue rangin adalah hidangan wajib saat Lebaran, hajatan, maupun buah tangan bagi kerabat. Nama rangin sendiri diambil dari kata “angin” karena bentuknya yang seperti kipas.
Sekarang kue rangin mulai langka. Semoga di tengah maraknya kue kekinian, rangin tetap dapat dilestarikan. Salah satu caranya adalah menyuguhkan rangin di rumah dan mengenalkannya pada generasi muda. Semoga resep kue rangin ini jadi inspirasi untukmu ya.
Selamat mencoba.
Photos by: Cista Laksono, Nibble.