Photo source: @dafamenkadeli
Jakarta memiliki sejumlah bangunan jadul dengan nilai sejarah yang tinggi. Salah satunya Gedung Sarinah yang terletak di Jl. M.H. Thamrin No.11, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Tahu nggak, bangunan setinggi 74 meter dan 15 lantai ini adalah mall pertama di Indonesia, lho!
Sarinah Mall diresmikan Presiden Soekarno pada 15 Agustus 1966. Sempat ditutup pada 2020 karena alasan renovasi. Pada 2022, mall tertua di Indonesia ini kembali beroperasi dan tampil dengan wajah baru yang memukau.
Meski didesain dengan gaya lebih modern, Sarinah Mall masih tetap mempertahankan nuansa yang klasik dan elegan. Bukan hanya sebagai spot belanja, kini Sarinah Mall juga disulap menjadi lokasi hangout anak muda serta venue berbagai event seru.
Photo source: @mrskacha
Sejarah Sarinah Mall
Sebagai mall pertama di Indonesia, Sarinah Mall udah melewati perjalanan yang amat panjang. Sejarah pusat perbelanjaan di Jakarta yang ikonik ini berawal dari pendirian PT Sarinah (Persero) pada 17 Agustus 1962.
Didirikannya perusahaan milik negara tersebut merupakan gagasan Presiden Soekarno. Tujuan utamanya buat memfasilitasi kegiatan perdagangan produk-produk dalam negeri sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia secara luas.
Misi besar itu dimulai dengan pembangunan toko serba ada, yang kini kita kenal sebagai Sarinah Mall. Uniknya, nama "Sarinah" sendiri terinspirasi dari nama salah seorang pengasuh Soekarno waktu kecil.
Sejak beroperasi, Sarinah Mall menjadi pusat perhatian warga ibu kota. Pada tahun segitu, konsep mall memang masih asing banget di Indonesia. Gedung ini juga mencatat sejarah sebagai bangunan pertama yang mengoperasikan tangga berjalan alias eskalator.
Ada cerita lucu soal eskalator pertama di Sarinah. Diceritakan aktor kawakan Roy Marten, saat Sarinah baru aja dibuka, pengunjung mall udah antre sejak pukul 7 pagi untuk bergiliran mencoba canggihnya tangga berjalan.
Wajar aja, teknologi eskalator masih termasuk baru pada saat itu. Roy bercerita, ada yang sampai melompat bahkan jatuh karena belum terbiasa. Nah, untuk membantu para pengunjung agar tetap aman, ada petugas yang berjaga di sana.
Photo source: @eat.travelhappy
Dari awal berdiri, mall pertama di Indonesia ini udah didaulat sebagai etalase produk-produk lokal. Sarinah Mall menjadi platform untuk memperkenalkan kerajinan tangan, batik, dan barang-barang khas Indonesia.
Dengan menyediakan tempat bagi produk lokal, Sarinah membantu mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama produsen kecil dan menengah. Mall pertama di Indonesia ini auto bikin pengunjung lebih cinta produk Indonesia.
Nggak cuma di bidang ekonomi, Sarinah berkontribusi besar dalam hal budaya. Tempat ini sering menjadi lokasi berbagai acara seni dan pameran budaya. Mulai dari pertunjukan tari tradisional sampai pameran seni kontemporer, semuanya ada di Sarinah.
Dengan kombinasi perannya di bidang ekonomi dan budaya, Sarinah Mall berhasil menjadi lebih dari sekadar pusat perbelanjaan. Pusat perbelanjaan ini kini menjadi simbol modernisasi yang tetap menghargai tradisi dan budaya lokal, sebuah ikon yang nggak lekang oleh waktu.
Photo source: @kaliandaa
Arsitektur dan Desain Gedung Sarinah
Arsitektur Sarinah Mall punya daya tarik tersendiri yang bikin bangunan ini ikonik sejak awal berdiri. Dibangun pada era 1960-an, desain Gedung Sarinah mengusung gaya modernis yang lagi ngetren pada zaman itu.
Dengan bentuk kotak yang sederhana tapi kokoh, Sarinah mencerminkan semangat modernisasi Indonesia pasca kemerdekaan. Pada masanya, gedung ini juga menjadi salah satu yang tertinggi di Jakarta dan langsung menjadi landmark penting di jantung kota.
Renovasi terbaru tetap menjaga esensi arsitektur klasiknya. Namun, ada sejumlah perubahan yang bisa diamati dari bangunan anyar ini. Mengusung konsep community mall, kini tersedia ruang terbuka yang lebih luas.
Salah satu yang menarik perhatian adalah tangga amphitheater berwarna cokelat dan abu-abu di bagian barat Gedung Sarinah. Banyak pengunjung menghabiskan waktu dengan duduk santai sambil hunting foto estetik di area ini.
Spot yang nggak kalah hits di Sarinah adalah Sky Deck di lantai 3. Tempat ini melengkapi jajaran destinasi di Jakarta dengan pemandangan city light yang menawan. Menjelang sore, suasananya cukup ramai oleh para pengunjung yang ingin menikmati view gedung-gedung pencakar langit.
Serunya lagi, Sky Deck Sarinah bisa diakses secara free dan gratis. Kamu bisa berkunjung ke sini untuk sekadar bersantai sambil menikmati panorama senja. Pada waktu tertentu, kadang ada acara menarik seperti pertunjukan musik, olahraga, atau pameran.
Photo source: @dwishintami
Sarinah Masa Kini
Setelah menjalani renovasi besar-besaran, Sarinah tampil dengan wajah baru yang lebih relevan buat generasi masa kini. Bukan lagi sekadar mall tua yang bersejarah, tapi juga jadi pusat gaya hidup modern yang penuh dengan inovasi.
Sarinah kini menawarkan berbagai fitur modern yang bikin pengunjung betah. Mulai dari tenant-tenant kekinian, restoran dengan konsep unik, hingga ruang-ruang terbuka yang nyaman buat nongkrong atau sekadar ngopi di Sarinah bareng teman.
Selain itu, teknologi juga jadi bagian penting dari transformasi Sarinah. Fasilitas digital seperti Wi-Fi, sistem pembayaran cashless, dan layar interaktif bikin pengalaman belanja lebih praktis dan seru.
Meski begitu, mall pertama di Indonesia ini nggak lupa sama misinya sebagai etalase produk lokal. Sarinah masih menjadi tempat buat brand-brand lokal yang berkelas dan kreatif. Produk UMKM yang ditampilkan di sini dikemas dengan stylish dan modern, nggak kalah dengan brand internasional.
Photo source: @sarinahindonesia
Jelas, mall pertama di Indonesia ini sukses menjaga relevansinya sebagai ikon Jakarta. Sarinah kini menjadi destinasi wajib bagi siapa saja yang ingin merasakan kombinasi unik antara warisan budaya dan modernitas. Nah, kapan nih kamu main ke Sarinah Mall yang baru?