Ayam Geprek Berbeda dari Ayam Penyet
Sebelum membahas asal-usul sejarah ayam geprek, kenalan dulu yuk sama menu ayam dan sambal satu ini. Sebetulnya menu yang mirip sudah ada dan dikenal lebih dulu yakni ayam penyet. Banyak orang yang masih sering keliru antara ayam geprek dan ayam penyet, bahkan menganggap keduanya sama saja.source: istockphoto
Ayam penyet dan geprek sebetulnya dua menu yang berbeda lho. Perbedaannya ada pada tekstur dan cara penyajiannya. Dilansir dari GNFI, ayam penyet adalah menu yang cara pembuatanya dengan menggoreng daging ayam yang telah diungkep dengan bumbu kuning. Bumbu ungkepannya seperti sajian khas ayam goreng yang menggunakan rempah dan bumbu Nusantara. Kemudian setelah digoreng, ayam akan ditekan bersama sambal di atas cobek sampai penyet atau agak gepeng. Sedangkan ayam geprek dibuat dari bahan utama ayam goreng tepung seperti menu fried chicken ala Amerika. Kemudian ayam goreng tepung tersebut akan digeprek, alias dipukul-pukul atau ditumbuk hingga lumat bersama sambal. Teksturnya pun tentu berbeda dengan ayam penyet, di mana ayam geprek lebih garing karena menggunakan ayam goreng tepung.Bermula dari Ibu Ruminah dan Pesanan Mahasiswa
Berbagai sumber menyebut sejarah ayam geprek pertama kali berasal dari kota pelajar, Yogyakarta. Sekitar tahun 2003, seorang perempuan penjual makanan di kawasan Papringan yang ramai mahasiswa memulai ide pembuatan ayam geprek ini. Perempuan tersebut bernama Ibu Ruminah atau Bu Rum yang akhirnya menjadi seorang pelopor dan pencipta resep yang paling otentik. Temuan resepnya ini sebetulnya tercipta secara nggak sengaja. Dilansir dari Kompas, pada awalnya Bu Rum hanya berjualan lotek, soto, dan lain-lain, lalu ia menambahkan menu ayam goreng “kentucky” yang banyak disukai kalangan mahasiswa.source: istockphoto
Setelah itu, seorang mahasiswa asal Kudus, Jawa Tengah meminta ayam goreng tepung pesanannya diberi aneka sambal lalu diulek supaya teksturnya hancur dan mudah dimakan. Akhirnya banyak anak muda lainnya yang ikut-ikutan memesan menu serupa. Dan mereka menyebutnya ayam gejrot atau ayam ulek, hingga sang ibu Rum sendiri yang menamainya sebagai ayam geprek supaya lebih mudah diingat.Menjadi Favorit Masyarakat
Gak disangka, varian temuan resep ayam yang dilumat sambal ini ternyata disukai banyak kalangan masyarakat. Mulai dari mahasiswa, pekerja kantoran, sampai wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta. Akhirnya Ibu Ruminah membuka usaha warung ayam geprek Bu Rum dan saat ini berkembang menjadi 6 cabang di seantero daerah Yogyakarta.source: istockphoto
Fenomena ayam geprek pun semakin ngehits ketika mulai masuk ke Jakarta pada sekitaran tahun 2017. Sejak saat itu warung makan dengan menu ayam yang dilumat sambal ini semakin bertebaran di Tanah Air. Namun, kebanyakan variasi menu ayam geprek di luar Yogyakarta masih belum diulek selumat yang semestinya. Umumnya masih berwujud seperti ayam penyet dengan variasi ayam tepung. Nah, itu dia asal-usul sejarah terciptanya menu ayam geprek yang banyak disukai masyarakat. Kalian sendiri termasuk pencinta menu ayam yang satu ini bukan nih?