Photo source: @lololotus_c
Banh mi adalah roti isi atau sandwich khas Vietnam yang lumayan populer di berbagai belahan dunia. Kamu yang suka kulineran mungkin udah pernah mencicipinya.
Melihat sejarah banh mi yang panjang, makanan ini bukan hanya bisa ditemukan di trotoar jalanan Ho Chi Minh City, tapi juga sejumlah restoran di Jakarta.
Bagaimana banh mi berhasil mencuri perhatian para pecinta kuliner? Kali ini, Nibble mau ajak kamu mengulik sejarah banh mi hingga menjadi se-ikonik sekarang. Yuk, simak sampai tuntas!
Photo source: @nguyendtt
Sejarah Banh Mi
Semua berawal dari masa penjajahan Prancis di Vietnam, tepatnya pada 1887 hingga 1954. Orang Prancis yang datang ke sana membawa berbagai hal baru, termasuk baguette, sejenis roti gandum yang disajikan dengan isian hati angsa atau ayam.
Awalnya, baguette cuma dimakan orang-orang Eropa dan kalangan atas di Vietnam. Bagi rakyat jelata, roti kayak gitu dianggap mewah banget dan hanya pantas menjadi konsumsi orang kaya. Gimana nggak, harga gandum memang mahal kala itu.
Secara bertahap, makanan khas Prancis ini mulai masuk ke budaya kuliner Vietnam. Warga lokal berupaya kreatif. Mereka memodifikasi roti yang digunakan sebagai lapisan luar. Versi lokalnya lebih kecil, ringan, renyah, dan sesuai dengan selera orang Vietnam.
Konon, banh mi pertama di Vietnam dipopulerkan oleh Hoa Ma, sebuah toko sandwich yang dibuka pada 1958, tak lama setelah kekalahan Prancis. Pemiliknya adalah pasangan yang datang ke Saigon setelah masa perang.
Hingga kini, toko tersebut masih ada dan kini dikelola generasi ketiga. Banyak warga lokal yang menikmati banh mi di sini. Ada pula yang memesannya untuk dimakan saat bepergian. Banyak juga pedagang kaki lima yang menjualnya.
Inilah asal mula transformasi baguette Prancis yang elegan menjadi banh mi yang sederhana dan menjangkau semua kalangan. Nah, kalau dilihat dari isi dan penyajiannya, banh mi bisa dibilang sebagai hasil perkawinan budaya kuliner Vietnam dan Prancis.
Photo source: @2backpack
Variasi Banh Mi
Kalau baguette Prancis biasa diisi sama keju dan daging ham atau hati angsa dan ayam, banh mi versi Vietnam punya isian yang lebih variatif dan kaya rasa. Mulai dari daging babi goreng, pate hati ayam, sampai sayuran segar seperti acar wortel, lobak, dan daun ketumbar.
Yang bikin beda lagi adalah saus yang digunakan untuk melengkapi makanan ini. Alih-alih pakai butter kayak orang Prancis, orang Vietnam menggunakan mayo dan saus cabai yang bikin rasanya makin nampol.
Inovasi terhadap banh mi menciptakan variasi kuliner yang menarik buat dicoba. Para pedagang roti bereksperimen dengan berbagai macam isian. Ternyata bukan hanya sejarah banh mi yang menarik, variasi kuliner ini pun bikin penasaran. Yuk, cobain satu per satu!
Banh Mi Thit Nuong
Banh mi thit nuong adalah varian banh mi berisi daging panggang sebagai bahan utamanya, bisa menggunakan daging babi atau ayam. Sebelumnya daging dimarinasi dengan bumbu khas Vietnam seperti kecap ikan, gula, bawang putih, serai, dan rempah lainnya. Ini yang bikin aromanya harum saat dipanggang.
Sayuran segar pelengkapnya adalah wortel acar, lobak putih, irisan mentimun, dan daun ketumbar (cilantro). Biar makin lezat, di atasnya disiram dengan mayo dan saus cabai, serta tambahan pate ayam.
Photo source: @mrmadmunchies
Banh Mi Xiu Mai
Variasi banh mi berikutnya yang cukup mudah ditemui adalah banh mi xiu mai. Isinya berupa bakso daging khas Vietnam yang dimasak dengan saus tomat. Satu lapisan roti dapat diisi beberapa bakso berukuran sedang.
Yang bikin varian banh mi terasa lebih lezat dan sulit ditolak yaitu sausnya. Ada yang menggunakan saus cabai sehingga setiap gigitan begitu menggoda dan bikin nagih. Tambahan daun ketumbar bikin makanan ini memiliki rasa yang unik.
Photo source: @thanhdifood
Banh Mi Chay
Kalau kamu seorang vegetarian atau pengen mengurangi konsumsi daging, banh mi chay adalah varian yang tepat buat dicoba. Isinya berupa tahu panggang atau tahu goreng. Selain itu, bisa diisi jamur dengan bumbu gurih.
Sayuran dalam banh mi chay hampir sama dengan varian banh mi lain, yaitu wortel acar, lobak, timun, dan daun ketumbar. Ada yang menggunakan mayo vegan sebagai sausnya sehingga makanan ini lebih terjaga.
Photo source: @joesveganfoodgram
Semua varian ini biasa dijual di kios-kios pinggir jalan dengan harga yang ramah di kantong. Itulah kenapa banh mi juga dikenal sebagai makanan rakyat jelata—enak, murah, dan jelas bikin kenyang!
Popularitas Banh Mi
Setelah perang berakhir, banyak orang Vietnam hijrah ke luar negeri, terutama ke Amerika Serikat dan Eropa. Mereka nggak cuma bawa harapan untuk hidup lebih baik, tapi juga resep rahasia banh mi yang udah turun-temurun. Mulai dari situ, banh mi dikenal oleh dunia internasional.
Sekitar 45 mil dari Los Angeles, misalnya, ada daerah yang disebut “Little Saigon”. Di sini kamu bisa nemuin banh mi yang rasanya autentik banget. Bahkan, banyak food truck dan restoran yang fokus cuma jualan banh mi.
Nggak cuma jadi makanan jalanan, banh mi juga sering muncul di film, acara TV, dan media sosial. Di Netflix, misalnya, ada beberapa dokumenter yang bahas soal makanan jalanan Vietnam, termasuk banh mi.
Selain itu, ada juga festival banh mi yang digelar di Ho Chi Minh City. Festival ini dirayakan untuk mengenang sejarah banh mi yang panjang, pertama kali diadakan pada 2023. Ini adalah ajang para penjual banh mi buat pamer kreasi unik mereka. Kebayang, kan, serunya!
Photo source: @tasteatlas
Tips Menikmati Banh Mi
Meskipun terlihat sederhana, banh mi memiliki kompleksitas rasa yang membuatnya sulit dilupakan. Roti adalah kunci utama dari banh mi yang autentik. Roti banh mi sedikit berbeda dari baguette Prancis. Ukurannya lebih kecil, teksturnya lebih ringan, dan kulitnya lebih renyah.
Banh mi paling enak dinikmati saat roti baru keluar dari oven atau baru dibeli dari penjual kaki lima. Roti yang masih hangat akan terasa lebih renyah di luar dan lembut di dalam. Kalau kamu memesan untuk dibawa pulang, panaskan roti sebentar agar teksturnya tetap prima.
Banh mi adalah makanan jalanan yang biasa dinikmati secara sederhana. Cukup ambil dengan tangan, gigit, dan rasakan setiap lapisan isian yang kaya rasa. Nggak perlu bingung, ada banyak tempat yang menjual banh mi Jakarta. Kamu bisa eksplor semuanya biar nggak penasaran!