Sejarah Pizza dan Ratu Margherita
Photo source: Pixabay
Walaupun dikenal sebagai makanan Italia, ternyata akar makanan ini bermula di Yunani. Saat itu, orang-orang mulai membuat dan menjual roti bulat besar dengan taburan minyak zaitun dan rempah. Bahkan saat itu belum dikenal tambahan saus, tomat, atau keju di atasnya. Karena mudah dan murah, makanan itu menjadi populer di kalangan bawah hingga di daerah lain termasuk Naples, Italia. Awal variasi pizza dengan berbagai macam topping berasal dari sini. Di masa awal pemerintahan ketika Italia bersatu, Raja Umberto I dan Ratu Margherita mengunjungi Naples yang berada di selatan kerajaan. Di sana ia melihat banyak orang menjual roti pizza di pasar dan membelinya. Ternyata, Sang Ratu senang dengan makanan sederhana tersebut. Tapi, pihak kerajaan melarang makanan itu masuk ke istana karena dianggap makanan orang miskin.Photo: Pixabay
Di sisi lain, Sang Ratu merasa bosan dengan makanan khas Prancis yang menjadi standar makanan kerajaan. Saat itulah ia memanggil Rafaelle Esposito, pembuat pizza terkenal, untuk membuatkannya pizza. Rafaelle berjanji kembali ke istana dengan membawa variasi pizza yang lebih nikmat dari yang ada di jalanan. Ia kemudian datang dengan tiga jenis pizza, tapi yang dua pertama ternyata nggak mengundang selera Ratu. Yang pertama adalah pizza marinara dengan minyak dan bawang putih, dan kedua adalah pizza napoli yang menggunakan semacam ikan. Keduanya masih ada hingga sekarang. Yang terakhir, Rafaelle dan istrinya berkreasi dengan menggunakan saus tomat, keju, dan daun basil yang melambangkan warna bendera Italia. Ternyata, Ratu sangat suka pizza ini dan Rafaelle menamakannya sebagai pizza margherita. Setelah itu, variasi pizza Italia lainnya mulai bermunculan. Orang-orang menikmati kombinasi roti yang besar dengan tambahan saus, keju, dan sayuran di atasnya. Di rumah-rumah, pizza menjadi variasi makan malam bagi seluruh keluarga.Variasi Lain Muncul di Berbagai Belahan Dunia
Kalau kamu bicara dengan orang Italia, tentunya ketiga jenis pizza tadi yang mereka anggap sebagai makanan asli Italia. Ketika akhirnya sampai di Amerika, sejarah pizza melalui perkembangan lagi termasuk tambahan ragam topping yang kita kenal sekarang. Perang Dunia II ikut andil menyebarkan popularitas pizza. Orang-orang di berbagai negara mendengar tentang makanan lezat yang terdiri dari roti dan saus di atasnya. Nggak lama kemudian, muncul restoran pizza yang terbuka untuk umum di Amerika dan berkembang pesat hingga sekarang.Perdebatan Mengenai Pizza
Photo source: Pixabay
Memang, sejarah pizza berakar dari Italia, tapi Amerika memiliki peran dalam memperkenalkan makanan ini ke seluruh dunia. Perdebatan antara pizza mana yang lebih baik pun ikut terdengar. Mereka yang senang dengan pizza asli lebih suka gaya Italia dengan roti besar yang tipis dan topping yang banyak namun sederhana. Sebaliknya, Amerika lebih senang pizza dengan roti yang tebal, sedikit saus, tapi ramai topping dan keju. Di Indonesia sendiri, masih lebih sering ditemukan pizza a la Amerika. Namun memang ada beberapa resto yang menyajikan makanan Italia autentik termasuk pizza. Bagaimana dengan kamu, lebih suka pizza a la Italia atau Amerika, Nibblers?