Siapa nggak kenal tempe mendoan? Camilan tradisional ini pada tahun 2021 resmi menyandang status Warisan Budaya Takbenda. Di tempat asalnya tempe mendoan mudah dijumpai dalam menu sehari-hari orang Banyumas. Saking populernya, tempe mendoan menjadi ujung tombak wisata kuliner Kabupaten Banyumas.
Lantas, bagaimana sejarah tempe mendoan bermula? Simak hasil penelusuran Nibble berikut ini, yuk.
Sejarah Tempe Mendoan
Photo source: @bunda_didi
Tempe mendoan merupakan makanan hasil peragian atau fermentasi dari kacang kedelai. Berbeda dengan tempe biasa, bahan mentah tempe mendoan cenderung lebih tipis dan lebar.
Sejarah mendoan bersamaan dengan kehadiran kedelai yang diusung orang Asia Tengah saat bermigrasi ke Asia Tenggara pada beberapa abad lampau. Setelah menjadi makanan masyarakat sejak lama, tempe mendoan mulai dilirik dan dikelola menjadi bisnis dalam dunia pariwisata Banyumas pada awal 1960-an.
Momen tersebut berbarengan dengan kehadiran pusat oleh-oleh Sawangan dan Kripik Nyonya Sutrisno. Mereka jeli mengolah mendoan menjadi kering alias keripik.
Mendoan dan keripik pun dikenal sebagai makanan serumpun yang melambangkan semangat gerakan sosial masyarakat Banyumas.
Kedua camilan ini dipandang bisa merepresentasikan sifat orang Banyumas, yang fleksibel dan mudah beradaptasi seperti lemasnya mendoan. Atau dalam keadaan terdesak bisa berubah kaku layaknya keripik. Bahkan, jika terpaksa berselisih, orang Banyumas rela diajak remuk berbarengan. Sebuah filosofi menarik, ya?
Arti Kata Mendoan
Photo source: @purwokertokeren
Nah, penamaan mendoan juga menggambarkan bagaimana teknik memasak camilan ini. Dalam bahasa Banyumasan, mendo berarti setengah matang atau lembek. Berarti, mendoan berasal dari hasil gorengan setengah matang. Istilah mendoan juga berlaku untuk makanan lain, seperti tahu mendoan.
Mengapa tempe mendoan digoreng setengah matang karena dahulu camilan ini masuk kategori olahan cepat saji. Mempersingkat waktu pembuatan dipandang efektif sehingga makanan cepat matang. Orang pun bisa segera menikmati makanan tersebut.
Meskipun terlihat sederhana, butuh trik jitu agar kamu bisa memperoleh mendoan setengah matang yang pas. Rata-rata menggoreng mendoan cuma butuh waktu 3-4 menit saja.
Hasilnya, mendoan tidak terlalu renyah, terlihat mengkilap karena berminyak, tetapi teksturnya lembut saat digigit. Mendoan emang lebih enak disantap selagi hangat, paling pas pakai cabai rawit hijau atau sambal kecap. Selain menjadi camilan, mendoan juga jadi teman makan makanan berkuah seperti Sroto Sokaraja yang populer di Banyumas.
Mendoan Ada di Mana Saja?
Photo source: @hutanpinuslimpakuwuss
Berdasarkan sejarah tempe mendoan yang populer di wilayah Karesidenan Banyumas, kamu tentu bisa menjumpai camilan ini dengan mudah di daerah tersebut. Termasuk di dalamnya adalah Purwokerto, Cilacap, Banjarnegara, dan Purbalingga.
Jika kamu singgah di Purwokerto, tempat terbaik untuk mencicipi tempe mendoan adalah di Sawangan No. 1 yang berlokasi di Jl. Jend. Sutoyo No. 23, Kedungwuluh, Sawangan. Selain membeli tempe mendoan, kamu juga dapat membawa pulang oleh-oleh khas Banyumas, seperti nopia, getuk goreng, dan keripik tempe.
Photo source: @wonosobozone
Di Wonosobo, ada tempe kemul yang bentuk menyerupai tempe mendoan. Kalau diamati lebih dekat, tempe kemul agaknya digoreng sedikit lebih lama daripada tempe mendoan. Hasil akhirnya, tempe yang berwarna sedikit kuning kecokelatan dan tidak terlalu lembek seperti mendoan.
Di luar wilayah Banyumas, tempe mendoan mudah dijumpai dijajakan di gerobak gorengan atau warung khusus makanan gorengan, angkringan, hingga rumah makan khas Jawa. Bahkan, ada pula usaha waralaba alias franchise tempe mendoan.
Ini membuktikan bagaimana tempe mendoan sudah jadi bagian dalam santapan sehari-hari orang Indonesia. Bisa sebagai camilan sore yang nikmat dimakan selagi hangat dan dicocol sambal kecap, atau makanan pendamping aneka masakan tradisional lainnya.
Kreasi Tempe Mendoan
Popularitas tempe mendoan membuat pegiat kuliner terus berinovasi mengembangkan varian baru. Apa saja kreasi tempe mendoan unik yang bisa kamu coba?
1. Mendoan Kriuk ala Baturaden
Photo source: @mamiubites
Baturaden, kawasan wisata populer di Purwokerto, melahirkan sajian tempe mendoan kriuk yang unik. Sedikit berbeda dengan tempe mendoan biasa, sepiring tempe mendoan kriuk benar-benar dihujani kriuk atau remahan tepung mendoan yang digoreng garing.
Alhasil, dalam setiap gigitan tempe, kamu akan merasakan dua tekstur sekaligus: lembutnya tempe dan kriuk dari balutan tepungnya. Kunci pembuatan mendoan kriuk ini adalah menggoreng lebih dahulu adonan tepung secara acak dalam minyak panas.
Begitu adonan tepung naik, masukan tempe yang sudah diselimuti adonan tepung ke dalam penggorengan. Otomatis adonan kriuk akan menempel pada badan tempe. Enak banget!
2. Mendoan Waffle
Photo source: @bostempeh
Mendoan waffle jadi kreasi tempe mendoan ala William Gozali atau Willgoz, pemenang Masterchef Indonesia musim ketiga. Alih-alih menggoreng tempe mendoan dalam minyak banyak, ia justru memanggang tempe mendoan bersalut tepung basah dengan cetakan waffle.
Agar luarnya lebih krispi, masukan sedikit minyak pada adonan tepung. Dengan begitu, tempe mendoan tidak akan lengket pada pemanggang waffle, sekaligus memberi tekstur renyah.
Mendoan waffle ini terlihat menarik dengan tekstur kotak-kotak kecil dari panggangan waffle. Versi minim minyak tempe mendoan ala Willgoz bisa jadi opsi menikmati camilan favorit buat kamu yang sedang mengurangi makan makanan gorengan.
3. Mendoan Ghosting
Photo source: @titipjajanajah
Baru-baru ini, toko oleh-oleh Sawangan No. 1 di Purwokerto mengeluarkan varian baru tempe mendoan. Toko ini emang dikenal menyediakan tempe mendoan berukuran jumbo, sekitar lima kali lebih besar dari tempe mendoan biasa.
Nah, Mendoan Ghosting adalah tempe mendoan yang digulung dengan isian suwiran ayam, telur, dan sosis. Kemudian, tempe mendoan gulung itu dibalur dengan adonan tepung lagi dan digoreng setengah matang. Setelah matang, baru deh tempe mendoan dipotong-potong.
Hmm… wangi tempe, bumbu rempah, kriuk adonan, serta gurihnya isian sosis, telur, dan ayam, langsung “meledak” di mulut! Apalagi waktu kamu cocol ke saus sambal atau sambal kecap, makin kaya rasanya deh! Penasaran kan pengen cobain inovasi tempe mendoan ini?
Itu dia sejarah tempe mendoan khas Banyumas yang kini menjadi Warisan Budaya Takbenda. Kamu bisa bikin mendoan sendiri di rumah atau segera datangi penjual tempe mendoan terdekat di kotamu. Sudah makan tempe mendoan hari ini?