Photo source: @parrillanatural
Saat bersantap di restoran Italia, jangan lupa memesan tiramisu. Dessert dengan komponen utama biskuit ladyfinger, mascarpone, dan espresso ini selalu mudah menarik perhatian. Bisa dinikmati sebagai hidangan penutup atau kudapan tatkala hangout di cafe.
Merupakan salah satu kuliner khas Italia yang telah mendunia, cukup mudah menemukan tempat yang menjual tiramisu. Bahkan dessert favorit para sweet tooth ini termasuk menu wajib di cafe-cafe kekinian, lho!
Photo source: @duomo51nyc
Lalu, seperti apa sejarah tiramisu dari pertama dikenal hingga menjadi dessert paling dicari? Berikut ulasannya!
Asal Usul Tiramisu
Kata tiramisu berasal dari “tira mi su” atau “tireme su” dalam dialek Venice, yang berarti “pick me up”. Kira-kira artinya, "buat aku semangat dan bahagia."
Sejarah tiramisu hingga saat ini masih menjadi perdebatan. Namun, sebagian orang setuju kalau tiramisu merupakan variasi dari sbatudin. Hidangan tradisional Italia ini terbuat dari kuning telur dan gula yang dikocok. Seperti tiramisu, sbatudin biasa disajikan sebagai makanan penutup atau camilan.
Ada cerita unik yang beredar soal sejarah tiramisu. Dalam cerita itu disebutkan, tiramisu memiliki efek afrodisiak dan disajikan di rumah-rumah bordil di Treviso. Ada pula klaim bahwa tiramisu telah ada sejak akhir abad ke-17 di Siena. Konon, tiramisu dibuat untuk menghormati Grand Duke Cosimo III.
Eksistensi tiramisu kemungkinan besar lebih baru daripada kisah yang beredar. Ada yang mengatakan, dessert ini penemuan seorang koki bernama Roberto Linguanotto. Ia menciptakan hidangan penutup serupa sbatudin, tapi dalam versi yang lebih modern, untuk restoran di Treviso bernama Le Beccherie. Tiramisu ditambahkan ke menu restoran sejak 1972.
Photo source: @i.missitaly
Setelah klaim penemuan Linguanotto, muncul fakta sejarah tiramisu yang baru. Ternyata resep tiramisu pernah diterbitkan pada 1959. Resep itu dikembangkan oleh seorang pemilik restoran, Norma Pielli. Bukan di Treviso, tapi di Friuli–Venezia Giulia. Restoran bernama Albergo Roma ini populer di kalangan pendaki di kawasan Alpen. Nama tiramisu diberikan oleh salah seorang pendaki tersebut.
Meski sama-sama menggunakan ladyfinger, resep tiramisu dari kedua restoran ini berbeda. Kalau Le Beccherie memakai kuning telur, Albergo Roma mengandalkan mascarpone. Namun, keduanya tidak menggunakan alkohol seperti beberapa variasi resep tiramisu yang beredar saat ini.
Fakta Tiramisu
Buat kamu yang sering hangout di cafe, pasti udah nggak asing sama menu dessert manis seperti tiramisu. Selain versi tiramisu klasik, kamu mungkin akan menemukan beberapa variasi berbeda.
Popularitas tiramisu memang nggak perlu diragukan lagi. Bukan hanya terkenal di Italia, makanan ini juga kondang di seluruh dunia. Ini dia fakta-fakta lain seputar tiramisu lainnya yang perlu kamu ketahui.
Bahan Utama Tiramisu
Ada beberapa bahan utama yang membuat dessert ini sah disebut tiramisu. Pertama, ladyfinger atau savoiardi, sejenis biskuit berbentuk lonjong dengan tekstur garing dan lembut.
Kedua, mascarpone, keju asal Italia yang terbuat dari susu segar dan memiliki tekstur seperti cream. Apakah tiramisu mengandung kopi? Ya, umumnya tiramisu menggunakan espresso.
Keempat, bubuk cokelat sebagai taburan. Bahan lain yang bersifat opsional adalah telur dan marsala atau rum.
Photo source: @homie_happy
Variasi Tiramisu
Demi membuatnya semakin menarik untuk disajikan, kini ada banyak variasi tiramisu yang nggak kalah menggoda. Bentuknya nggak lagi monoton. Bahkan ada yang dimasukkan dalam gelas bundar yang bening sehingga tiap layer cake ini terlihat jelas dan mengundang selera.
Dari segi rasa juga mengalami perubahan. Penambahan bahan-bahan seperti whipped cream, dipadukan dengan mascarpone, bikin dessert ini lebih ringan. Penggunaan alkohol pada tiramisu juga merupakan hal yang baru.
Uniknya lagi, kopi yang digunakan untuk merendam ladyfinger bisa diganti juga dengan bahan lain seperti cokelat, lemon, strawberry, yoghurt, dan lainnya. Sementara itu, ladyfinger bisa diganti dengan cake jenis lain. Contohnya dengan panettone, roti manis Italia. Bahkan, ada pula tiramisu yang dipadukan dengan dessert lain seperti cheesecake dan flan.
Photo source: @hap_en_tap
Popularitas Tiramisu
Ketenaran tiramisu di seluruh dunia memang bukan hal yang mengejutkan. Makanan ini termasuk salah satu kuliner Italia yang nggak kalah terkenal dengan pizza atau pasta. Bukan hanya di restoran Italia, dessert ini juga umumnya tersedia di restoran fine dining atau cafe gaul. Bahkan, ada pula menu minuman dengan rasa tiramisu. Inilah alasan dessert ini semakin populer dan familier di kalangan pecinta kuliner.
Cara Membuat Tiramisu
Membuat tiramisu bisa dibilang super gampang lho! Hanya butuh beberapa langkah untuk membuat makanan penutup ini, bahkan tanpa proses baking.
Pertama, siapin semua bahan yang dibutuhkan. Komponen penting yang berpengaruh sama kelezatan tiramisu adalah mascarpone. Jangan lupa, larutan kopi harus dalam suhu ruang. Tambahkan gula dan marsala pada kopi.
Kedua, celupkan ladyfinger ke dalam campuran kopi, sekitar 1 detik per sisi. Setelah itu, susun ladyfinger dalam loyang. Kemudian oleskan adonan mascarpone sekitar sepertiganya. Isi lagi bagian atasnya dengan ladyfinger dan tambahkan mascarpone.
Terakhir, taburkan cokelat bubuk di atasnya. Sebelum dinikmati, masukkan tiramisu ke lemari pendingin. Dessert ini paling enak dimakan dalam kondisi dingin.
Photo source: @cook_withpooja
Ada beberapa tips yang perlu kamu perhatikan saat membuat tiramisu.
- Gunakan mascarpone dingin yang langsung berasal dari lemari pendingin.
- Jangan merendam ladyfinger terlalu lama dengan cairan kopi. Celupkan dengan cepat supaya teksturnya nggak terlalu lembek.
- Espresso merupakan campuran yang paling tepat untuk merendam ladyfinger. Tapi kamu juga bisa berkreasi dengan yang lain.
- Bersabarlah sebelum menikmatinya. Butuh waktu sekitar 6 jam menyimpan dessert ini di lemari pendingin. Ini membuat rasa cokelatnya lebih kaya.
Ternyata mudah membuat tiramisu sendiri! Tapi kalau kamu pengen nyari yang lebih praktis, nggak perlu khawatir karena menu ini ada di cafe atau restoran sekitar. Setelah mengetahui sejarah tiramisu dan fakta-fakta di baliknya, setuju nggak kalau dessert ini layak jadi favorit?