Cetakan Waffle Pertama
Photo source: Pixabay
Cetakan waffle pertama lebih mirip dengan pola sarang lebah dengan bentuk heksagon, berbeda dengan yang sekarang berpola kotak-kotak. Peninggalan cetakan waffle ini ditemukan dari era tahun 1200-an, dibuat oleh para pengrajin metal di Prancis dan bagian Eropa lainnya. Adonan dituang di antara dua cetakan berengsel, dan dimasak di atas api terbuka. Nama waffle sendiri merupakan turunan dari kata dari bahasa Prancis untuk makanan ini yaitu gaufre. Seiring berjalannya waktu, makanan ini semakin terkenal dan mulai dijual di pinggir jalan. Mereka dari kalangan menengah ke bawah membuat waffle hanya dari tepung dan air, menghasilkan kue yang cukup kering. Sementara mereka yang ada di kelas ekonomi lebih tinggi menambahkan telur, susu, madu, dan ragi untuk menciptakan waffle yang nikmat.Makanan yang Cocok Manis atau Gurih
Photo source: Pixabay
Salah satu hal yang menarik dalam perjalanan sejarah waffle adalah ia bisa berperan sebagai makanan pokok dan dimakan bersama tambahan protein seperti telur, daging, atau keju. Atau, bisa juga dimakan sebagai camilan manis dengan menambahkan sirup maple, karamel, gula putih bubuk, atau gula merah cair. Meski variasi yang manis tetap lebih populer dari yang gurih, kamu boleh lo sekali-kali mencoba waffle dengan topping pizza atau smoked beef dan keju. Rasanya akan sangat mirip dengan sandwich hanya dengan tekstur yang lebih padat.Waffle Masuk Amerika Serikat dari Eropa
Photo source: Pixabay
Sejarah waffle di Amerika Serikat tidak lepas dari kembalinya Thomas Jefferson dari Eropa. Ia membawa banyak resep dari Prancis, termasuk resep waffle. Selain itu, ia juga membawa cetakan waffle tradisional dari sana. Tentu saja, sampai Amerika Serikat, semuanya menjadi mungkin. Seorang berkebangsaan Belanda-Amerika di New York, Cornelius Swarthout, kemudian menciptakan cetakan waffle yang lebih mudah digunakan. Ia mematenkan temuannya pada tanggal 24 Agustus 1869 yang ditandai sebagai Hari Waffle Nasional Amerika Serikat. Sementara Hari Waffle Internasional jatuh pada tanggal 25 Maret dan dirayakan di negara seperti Swedia dan Norwegia. Sekitar 42 tahun kemudian, Thomas J. Stackbeck berinovasi menciptakan cetakan elektrik waffle yang menjadi peralatan wajib ada di dapur-dapur di Amerika. Fleksibilitasnya dan rasanya yang cukup mengenyangkan menjadikan waffle favorit bagi banyak orang. Pada tahun 1953, muncul variasi baru yaitu waffle beku yang bisa dihangatkan di oven atau microwave. Waffle beku ini diberi nama Froffles, tapi kemudian berganti karena banyak orang menyebutnya sebagai “Eggo” yang terinspirasi dari rasa telurnya yang cukup kencang. Setelah diambil alih oleh merek Kellog pada tahun 1970, makanan beku tersebut menjadi lebih terkenal dan mudah dijangkau.Waffle dan Variasinya
Photo source: Pixabay
Salah satu variasi tertua dalam sejarah waffle mungkin adalah waffle Belgia. Alih-alih hanya diberi sirup manis atau dimakan bersama makan malam, waffle Belgia dimakan dengan strawberry, es krim, dan krim kocok di atasnya. Belakangan, muncul lagi variasi terbaru yaitu croffle yang merupakan variasi antara croissant dan waffle. Dengan toping gurih dan manis, croffle sudah setahun belakangan ini menjadi hits. Tiba-tiba semua orang pun antusias dan coba membeli cetakan waffle listrik untuk mencobanya sendiri. Bagaimana dengan kamu, lebih suka waffle klasik atau turunannya? Apa pun itu, pastinya tetap enak kalau dimakan dengan santai bersama segelas kopi favorit.