Menciptakan Warteg Modern
Photo source: foodlover.id
Seperti yang diungkapkan Donny, Indonesia telah mengenal budaya warteg sejak 50 tahun yang lalu. Orang-orang duduk bersama di kursi panjang yang biasanya berbentuk huruf L, menciptakan suasana yang hangat dan bersahabat. Harga yang relative ramah di kantong juga menjadi alasan lain warteg begitu digemari segala kalangan usia. Bahkan, berdasarkan analisis pasar, saat ini terdapat 34.725 warteg sudah bertebaran di Jabodetabek. Namun, di balik banyaknya orang yang datang ke warteg, ada juga yang tidak ingin kembali lagi ke sana atau bahkan tidak ingin mencoba ke warteg. Alasan kenyamanan dan kepastian menjadi salah satu diantara banyak alasan. “Jika kalian makan di warteg biasa, faktor kepastian menjadi hal yang paling riskan. Kepastian yang dimaksud adalah kepastian dari segi kebersihan. Kita tidak pernah tahu bagaimana makanan itu dimasak, asal dari bahan baku, dan piring sehabis makan dicuci di mana. Selain itu, warteg juga identik dengan tempat yang panas dan pengap. Dua faktor ini yang kami coba benahi melalui WOWTEG,” ungkap Donny. WOWTEG akan memiliki central kitchen yang nantinya akan memasak semua makanan yang dihidangkan di semua outlet. Nantinya karyawan outlet hanya akan memanaskan makanan yang telah dikirimkan dari central kitchen. Semua makanan yang dimasak di central kitchen ini dijamin kebersihannya karena telah memiliki sertifikat Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP). Bahkan, makanan sisa akan langsung dibuang di hari yang sama. Kemasan yang lebih menarik pun diberikan oleh WOWTEG untuk mereka yang memilih untuk membawa pulang makanan yang dipesan. Melalui bungkus dari WOWTEG ini makanan dijamin tidak akan tumpah serta bisa dimakan di mana saja dan kapan saja.Didukung Manajemen Profesional
Photo source: phinemo.com
Menurut Donny, faktor manajerial memegang peranan penting dalam bisnis FnB. Hal itu yang akan coba mereka bawa ke bisnis warteg kekinian WOWTEG ini. “Salah satu hal yang menyebabkan bisnis tidak bisa berkembang adalah mereka tidak memilki manajemen yang baik. WOWTEG nantinya akan akan didukung langsung oleh SSG yang telah memiliki lebih dari 11 tahun pengalaman di bidang FnB. Kami yakin akan mampu membawa WOWTEG menjadi salah satu pilihan utama masyarakat Indonesia,” jelas Donny. Nantinya WOWTEG mengusung 2 konsep outlet, yaitu konsep kantin dan street level. Pemilihan lokasi juga akan dilakukan di tempat strategis, seperti gedung pusat perbelanjaan, perkantoran, rumah sakit, dan tempat keramaian lainnya. Target utama WOWTEG tertuju pada daerah kantor, kampus, maupun daerah lain sekitar kos-kosan yang ramai pengunjung. Satu porsi menu di WOWTEG akan dihargai dengan kisaran harga Rp20.000 hingga Rp30.000. Menu-menu yang ditawarkan di WOWTEG ini akan dirubah setiap 3 atau 6 bulan untuk mengikuti tren yang makanan yang sedang naik. Pada kesempatan awal ini, WOWTEG mengeluarkan 2 macam pilih menu, yaitu menu klasik Indonesia dan menu kekinian. Untuk menu klasik Indonesia, WOWTEG menyiapkan beragam menu yang dapat ditemukan di warteg biasa. Menu seperti ayam goreng ketumbar, semur tahu, telur balado, tempe orek, kentang balado, telur dadar, perkedel kentang, atau sayur sop dapat kalian pilih sesuai selera. Menu kekinian dari WOWTEG tentunya akan mengikuti pilihan pasar yang sedang hangat, seperti ayam goreng korea, ayam teriyaki, ayam madu, dan ayam telur asin.