Kamu pencinta sponge cake? Jenis makanan satu ini memang sangat disukai oleh banyak orang di berbagai penjuru dunia. Selain karena teksturnya yang lembut, cita rasanya yang manis juga membuat siapapun tak kuasa untuk menolaknya. Bahkan, Ratu Victoria dari Inggris dulu juga sangat menyukai kudapan manis satu ini, lho.
Tak heran jika kue ini kerap dijadikan sebagai suguhan saat menjamu tamu ataupun saat menggelar acara besar seperti ulang tahun dan pernikahan. Selain itu, cake klasik favorit banyak orang ini juga cocok dijadikan camilan sore dengan ditemani segelas kopi lokal atau teh wangi yang hangat.
Namun rupanya, masih banyak orang yang belum mengenal penganan ini dengan baik. Tak jarang ada juga yang salah mengiranya sebagai chiffon cake. Nah, agar kalian juga tak salah kaprah, yuk kenalan lebih dekat dengan kue sponge ini!
Apa itu Sponge Cake
Source: Pixabay
Kue busa, begitulah namanya secara harfiah, merupakan kudapan manis tertua dan paling sederhana di dunia. Identik dengan teksturnya yang lembut dan berongga seperti spons, tak heran jika jenis penganan ini dinamai demikian. Di Indonesia sendiri, kalian pasti lebih mengenalnya dengan nama kue bolu, yang kerap disuguhkan di berbagai acara perjamuan.
Alih-alih disajikan dengan tampilan apa adanya yang polos, kue tersebut justru lebih sering dijadikan sebagai roti dasar yang dipadukan dengan berbagai krim dan isian, seperti buah-buahan. Kalian juga dapat menjumpai sponge cake ini sebagai dasaran kue Black Forest dan Tiramisu, lho. Berkat perpaduan tersebut, rasa dan penampilannya tentu saja semakin lezatdan menggiurkan sehingga diminati oleh banyak orang.
Sejarah Sponge Cake
Source: Pixabay
Disebut sebagai salah satu kue tertua di dunia, kue ini ternyata sudah ada sejak Era Renaisans, lho. Konon, penganan ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang chef asal Italia yang bekerja di Prancis dan Inggris di antara tahun 1420 hingga 1520. Di tahun 1615, resep tersebut kemudian diabadikan dalam buku masakan dan pengobatan Inggris karya pujangga Inggris bernama Gervase Markham yang berjudul The English Huswife.
Namun, makanan manis satu ini dulunya lebih dikenal dengan nama roti biskuit karena teksturnya yang masih krispi dan tipis pada waktu. Barulah di pertengahan abad ke-18, para pembuat roti mulai menggunakan teknik sponge untuk membuat adonan roti mengembang sempurna. Sejak saat itulah, roti ini kemudian dikenal dengan nama kue sponge dan semakin menyebar ke berbagai negara.
Teknik Rahasia Kue Sponge
Source: Pixabay
Tak harus selalu membelinya, kalian juga bisa dengan mudah membuat kue ini sendiri di rumah. Apalagi, proses pembuatannya juga tak terlalu ribet. Bahkan, jika mengikuti resep aslinya, kalian hanya perlu mengandalkan tiga bahan utama, yaitu tepung, gula, dan telur. Meskipun sederhana, hidangan favorit banyak orang ini berhasil mengalahkan jenis kue atau roti lainnya berkat teksturnya yang lembut dan rasa manisnya yang bisa disesuaikan dengan selera kalian.
Alasan mengapa teksturnya bisa begitu lembut meskipun hanya menggunakan tiga bahan dasar dan tak lain karena telurnya. Sebelum dicampur dengan tepung terigu, telur tersebut dikocok terlebih dahulu dengan teknik sponge hingga berbusa dan mengental. Proses pengocokan telur yang cepat tersebut memungkinkan udara masuk ke dalam telur sehingga adonan pun akan mengembang sempurna dengan pori-pori yang besar meskipun tanpa menggunakan ragi.
Beda Sponge Cake dan Chiffon Cake
Source: Pixabay
Nibblers, sudahkah kalian tahu perbedaan antara chiffon cake dan kue bolu? Karena keduanya terlihat hampir sama, banyak orang yang sering terkecoh dan bahkan tidak dapat membedakan keduanya. Tak sedikit juga orang yang menganggap mereka merupakan jenis kudapan yang sama, hanya penamaannya saja yang bervariasi.
Pernyataan di atas sebenarnya tak sepenuhnya salah, sih. Pasalnya, kedua jenis kue ini memang berasal dari resep yang sama dan bahkan menggunakan teknik pengocokan telur yang sama. Bahkan, kue sifon sendiri sebenarnya merupakan salah satu jenis kue bolu, lho. Meskipun demikian, tidak semua kue bolu bisa disebut chiffon cake.
Meskipun kue sifon merupakan salah satu varian kue bolu, perbedaan di antara keduanya cukup ketara. Tak hanya dari bahan dan teksturnya, metode yang digunakan untuk membuat adonan juga berbeda, lho. Nah, agar kalian tak semakin bingung, berikut beberapa perbedaan sponge dan chiffon cake yang harus kalian ketahui:
1. Tekstur
Jika kalian memperhatikannya dengan lebih seksama, kalian pasti akan sadar kalau kedua jenis ku ini ternyata memiliki tekstur yang sedikit berbeda meskipun sama-sama lembut. Jika dibandingkan, sifon memiliki pori-pori yang lebih besar dan renggang sehingga teksturnyapun jauh lebih kenyal dan ringan daripada kue bolu yang cenderung lebih padat dan kering.
2. Bahan Dasar
Sementara kebanyakan bolu spons masih mempertahankan resep aslinya yang hanya bermodalkan tepung terigu, gula, dan telur, resep chiffon telah dikembangkan dengan menambahkan minyak sayur dan baking powder di dalamnya. Penambahan lemak dari minyak sayur yang dipadukan dengan baking powder tersebut lah yang membuat tekstur kuesifon lebih ringan, kaya akan rasa, dan mengembang sempurna. Selain itu, kue sifon juga hanya menggunakan putih telur yang dikocok sehingga lebih kenyal saat dimakan.
3. Rasa
Tak hanya baking powder dan minyak sayur saja, kalian juga dapat memberi tambahan rasa pada adonan chiffon, seperti rasa pandan. Itulah mengapa cake ini tetap terasa enak meskipun disajikan apa adanya. Sementara itu, kue sponge yang rasanya flat lebih cocok dijadikan sebagai kue dasar dengan menambahkan banyak whipped cream, buah-buahan, dan cairanespresso.
Nibblers, itulah penjelasan singkat tentang sponge cake, berikut sejarah dan perbedaannya dengan chiffon cake. Duh, ngomongin kue jadi kebayang rasanya yang manis dan lembut di mulut, ya? Yuk segera kunjungi toko kue favorit kalian dan nikmati beragam rasa dan varian kue yang enak ini!