Bahan Pembuatnya
Photo source: In Erika's Kitchen
Buat kalian yang sudah pernah mencicipi siomay dan shumai pasti mengerti letak perbedaan rasa kedua makanan ini. Rasanya berbeda karena memang bahan pembuatnya tidak sama. Cara membuat siomay khas Bandung memerlukan daging ikan tenggiri dan tepung kanji sebagai bahan utamanya. Terkadang ada juga yang mencampurkan daging udang dan daging ayam cincang pula. Itulah kenapa aroma ikan terasa lebih tajam saat menyantap makanan tersebut. Lain halnya dengan shumai, bahan utama shumai khas Tiongkok adalah daging ayam cincang dan udang. Bahan untuk menyatukan adonan pada shumai menggunakan tepung kanji. Tapi jumlah tepungnya tidak terlalu banyak karena pada akhirnya adonan shumai akan dibungkus menggunakan kulit pangsit agar tetap menyatu. Rasa dan aroma shumai lebih soft dan aromanya tak terlalu tajam. Mungkin karena tidak adanya penggunaan ikan dalam menu ini.Teksturnya
Photo source: Youtube - Street Foods Village
Dari perbedaan bahan pembuat, tekstur yang dihasilkan tentu menjadi tidak sama. Siomay Bandung bertekstur lebih kenyal dan liat. Sedangkan shumai Tiongkok terasa lebih lembut. Jika kalian mencobanya bersamaan pasti akan terasa cukup besar perbedaan tekstur mereka berdua.Cara Penyajiannya
Photo source: Tripzilla Indonesia
Dalam aspek cara menyajikan juga terdapat perbedaan yang mencolok. Meski dimasak dengan cara sama-sama dikukus, saat disajikan siomay biasanya akan ditemani oleh pelengkap lain, seperti tahu putih, kol, kentang rebus, dan telur rebus. Semua bahan akan dipotong kecil dan disiram dengan saus kacang yang terasa manis gurih. Tidak lupa, biasanya banyak orang yang menambahkan perasan jeruk nipis sebelum menyantap seporsi siomay. Selain untuk membuat cita rasanya segar, jeruk nipis juga bisa berguna untuk menyamarkan bau amis yang biasanya tercium dari makanan ini. Sedangkan shumai merupakan bagian dari dim sum. Shumai biasanya disajikan di dalam wadah kukusan bambu, lengkap dengan saus cocolan asam manis yang bikin nagih. Kadang shumai dimakan bersama jenis dim sum lainnya, seperti hakau, char siu bao, ceker, dan lain sebagainya. Namun sensasi dan rasanya tetap nikmat jika dimakan begitu saja, tanpa ada pendamping. Tidak sulit bukan untuk membedakan kedua makanan ini? Lantas jika mau mencobanya, di mana saja tempat yang memiliki siomay dan shumai terenak di Jakarta? Simak rekomendasinya berikut ini.Siomay Sumber Rejeki
Photo source: @jktinfo
Siomay Bandung yang satu ini lagi viral dan hits banget di area Jakarta Timur. Nggak heran, Siomay Sumber Rejeki memang tampil unik. Sajian siomaynya dilengkapi dengan topping mozarella meleleh sehingga rasanya lebih creamy dan penampilannya makin Instagramable. Rasa siomaynya juga tak mengecewakan, autentik seperti siomay khas Bandung dengan rasa ikan tenggiri yang enak. Meski trending, harganya tak menguras kantong. Kalian bisa mencicipi siomay seharga Rp2.000 per buah dan tambahan Rp4.000 untuk topping keju mozarella-nya. Lokasi: Jl. Bangunan Barat No.21, RT.8/RW.4, Kayu Putih, Kec. Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur.Siomay Lim
Photo source: @cnlulaby
Buat yang hobi cari somay di media sosial, pasti kenal Siomay Lim. Berjualan mulai dari tahun 2005, sampai saat ini tempat makan ini masih tetap aktif menjajakan menu andalannya di Instagram. Kalau memesannya, kalian bisa langsung mencarinya lewat aplikasi GOJEK. Nah, yang membuat menu ini laris manis adalah adanya makanan pendamping siomay yang tidak biasa. Selain ada tahu, kol, pare, dan kentang, mereka juga memiliki kulit babi yang super juicy. Inovatif banget, ya? Jenis siomay yang tersedia pun ada tiga pilihan, yaitu siomay bulat, siomay panjang, dan siomay telur. Harganya bisa didapatkan mulai dari Rp5.000 saja. Instagram: @siomaylimSiomay Bandung Kaki Lima
Photo source: @dad_dish
Tidak ada yang mengalahkan keautentikan siomay yang dijual di gerobak kaki lima. Kali ini kita punya rekomendasi siomay kaki lima yang bisa kalian temukan di depan RS Husada Mangga Besar. Seperti tipikal siomay kaki lima, deretan siomay, tahu, telur, kentang, pare, dan kol disimpan di dalam panci kukus. Semuanya selalu dihidangkan dalam kondisi hangat, lengkap dengan saus kacang, sambal, dan jeruk nipisnya. Harganya pun murah meriah, biasanya bisa didapatkan mulai dari Rp1.000 saja. Lokasi: Jl. Mangga Besar Raya, depan pintu keluar RS Husada.May Star
Photo source: @fennfey
Beralih ke shumai khas Tiongkok, kalian bisa mengandalkan May Star untuk urusan shumai enak. Restoran ini memang dikenal punya varian dim sum yang lengkap dan berkualitas. Tak heran jika May Star masuk deretan tempat makan dim sum terbaik di Jakarta. Cita rasa shumai ala May Star sangat klasik dengan potongan daging ayam dan udang yang terasa pecah di mulut. Ukurannya kecil, namun isinya padat. Lokasi: Central Park, Lantai Lower Ground, Jl. Letjen S. Parman, Tanjung Duren, JakartaWing Heng Hongkong Dim Sum
Photo source: @bitesbymarc
Di sini, kalian bisa makan shumai pagi, siang, sore, atau malam karena Wing Heng buka 24 jam. Shumai menjadi hidangan terfavorit di sini. Ukurannya besar-besar, filling-nya berisi daging babi yang terasa gurih di lidah. Harganya pun tak terlalu mahal, satu porsi bisa didapatkan dengan Rp20.000. Lokasi: Jl. Pluit Karang Utara, Blok A4U No. 65A, Pluit, Jakarta.Hong Kong Cafe
Photo source: @nyamfoodies
Satu lagi rekomendasi shumai enak di Jakarta, yaitu siew may buatan Hong Kong Cafe. Kalian pasti tahu dong kalau restoran ini populer dengan masakan Chinese yang sedap-sedap? Kalau ke sini, kalian harus mencicipi shumai udang yang jadi juara. Ada pilihan shumai berisi ayam dan udang atau udang saja di sini. Harga seporsinya hanya Rp25.500 saja. Dimakannya harus dicocol di saus cabai khas Hong Kong Cafe yang rasanya ikonik dan tak terlupakan. Lokasi: Jl. Sunda No. 5, Thamrin, Jakarta. Makin tergoda untuk berburu siomay dan shumai di Jakarta? Langsung saja datang ke tempat yang sudah kami rekomendasikan di atas!