Juli 2023, tasteatlas merilis daftar 100 es krim paling ikonik di dunia. Ada dua di antaranya yang berasal dari Indonesia: Ragusa Es Italia dan Zangrandi. Nama keduanya tentu udah nggak asing di telinga para pecinta es krim.
Ragusa merupakan toko es krim legendaris di Jakarta, sedangkan Zangrandi ada di Surabaya. Keduanya udah buka sejak 1930-an dan masih eksis sampai sekarang. Rasa es krim yang disajikan memang nggak kalah bersaing dengan yang baru-baru.
Uniknya, Ragusa maupun Zangrandi ternyata didirikan orang Italia asli, lho! Hmm, gimana ya sejarahnya sampai bisa menjadi kedai langganan antargenerasi? Yuk, langsung merapat, kali ini Nibble mau bahas yang seger-seger dulu!
Daftar Es Krim Ikonik di Dunia
Photo source: @tasteatlas
Siapa sih yang sanggup nolak ditawarin menu dessert yang nyegerin ini. Es krim, apa pun jenisnya, selalu menjadi pilihan banyak orang untuk membuat mood lebih happy. Rasanya yang bervariasi dan unik membuat dessert ini makin dicintai.
Buat yang belum tahu nih, es krim terbagi atas beberapa jenis. Yang paling hits dan digemari adalah gelato, es krim dari Italia. Gelato menggunakan lebih banyak susu, sedikit krim, dan dibuat tanpa kuning telur. Tekstur gelato biasanya lebih padat, tapi lebih halus.
Kandungan gula pada gelato lebih sedikit, juga rendah lemak. Buat kamu yang pengen memanjakan diri tanpa rasa bersalah, gelato jadi camilan yang lebih cocok. Biasanya gerai gelato dilengkapi dengan area hangout untuk bersantai saat senggang.
Photo source: pexels.com
Jenis lain ada sundae. Kamu bisa menemukan es krim yang satu ini dengan mudah. Dijual sebagai pelengkap di restoran fastfood atau jadi hidangan pencuci mulut dengan varian yang bikin penasaran seperti chocolate caramel, butterscotch, and strawberry.
Dari mana asal muasal sundae masih diperdebatkan. Tapi banyak yang mengatakan, sundae mulai populer di Illinois sebagai pengganti air soda yang dilarang pada Minggu. Ada juga yang menyebut dari Wisconsin dan dari Ithaca, New York.
Masih ada banyak jenis es krim dari seluruh dunia yang rasanya unik. Selain gelato dan sundae, yang nggak kalah populer ada dondurma dari Turki, sorbet dari Filipina, kulfi dari India, dan paletas dari Meksiko. Indonesia sendiri punya es krim lokal yang dikenal semua kalangan, apalagi kalau bukan es puter. Siapa nih yang doyan jajan es puter pas lagi gerah?
Photo source: @tasteatlas
Terdorong untuk menyempurnakan pengalaman kuliner para pecinta es krim, tasteatlas melakukan klasifikasi kedai es krim paling ikonik di dunia. Daftar panjang itu memuat sejumlah nama legendaris. Beberapa di antaranya bahkan udah ada sebelum abad ke-19. Contohnya, Fassi dari Roma (Italia), Pepino dari Turin (Italia), Mado dari Istanbul (Turki), hingga Casa Mira dari Malaga (Spanyol).
Italia mencatatkan nama paling banyak di daftar es krim paling ikonik di dunia. Ada sebanyak 28 kedai es krim paling ikonik yang ada di negara itu. Selain es krim legendaris seperti Gelateria dei Neri, ada juga yang termasuk baru seperti Del Teatro, Fatamorgana, dan Il Massimo del Gelato. Kalau liburan ke Italia, kamu wajib cobain ya!
Selanjutnya ada Amerika Serikat yang punya 22 kedai es krim paling ikonik. Di antaranya ada Fentons, Angelo Brocato, Leopold’s, Margie’s Candies dan Graeter’s. Lokasinya tersebar dari San Francisco, California hingga Youngstown, Ohio.
Dua kedai es krim legendaris di Indonesia juga diperhitungkan dan masuk dalam daftar es krim paling ikonik di dunia ini. Meski awalnya didirikan orang Italia, pemiliknya saat ini orang Indonesia lho!
Sejarah Ragusa Es Italia di Jakarta
Photo source: @eir3ne
Tahukah kamu, kedai es krim paling ikonik di dunia ini awalnya dibuka di Bandung pada 1932. Kedai ini milik dua bersaudara dari Italia, Luigie Ragusa dan Vincenzo Ragusa. Keduanya datang ke Batavia sebenarnya untuk belajar menjahit.
Lulus sekolah, mereka ke Bandung dan bertemu dengan seorang wanita berkebangsaan Eropa yang punya peternakan sapi. Ragusa bersaudara menerima banyak susu sapi, yang kemudian dimanfaatkan jadi es bahan es krim Italia. Mereka membuka gerai pertama di Jl. Pos atau sekarang dikenal sebagai Jl. Naripan, Bandung.
Sukses di Bandung, mereka mendirikan kedai baru di Jakarta. Awalnya di Pasar Gambir, lalu pindah ke Jl. Veteran I No. 10. Awalnya Ragusa Jakarta ramai dikunjungi pelanggan, terutama warga asing yang tinggal di Indonesia pada masa penjajahan.
Setelah itu, penjualan semakin berkurang, khususnya pada kurun waktu 1945-1972. Ragusa bersaudara pun memutuskan untuk nggak lagi menjalankan toko es krim itu dan pindah ke Italia.
Tapi, bukannya dijual, Ragusa menyerahkan bisnis itu kepada karyawan mereka bernama Guntoro Kurniawan (Yo Boen Kong) dan istrinya Hj. Sias, yang dikenal sebagai pemilik toko Ragusa Es Italia sampai saat ini.
Photo source: @the_journaldiary
Meski nggak banyak melakukan perubahan, pelan-pelan Ragusa Es Italia kembali menarik minat banyak pelanggan. Bahkan, Ragusa pernah mengalami masa kejayaan pada 1990-an hingga memiliki 20-an gerai. Pada 1998, sebagian besar gerai es krim terbakar. Sekarang hanya tersisa satu gerai, yaitu di lokasi pertama mereka di Jl. Veteran.
Mencicipi es krim Ragusa pasti menjadi nostalgia bagi sebagian orang. Apalagi rasanya selalu konsisten sejak dulu. Buat yang baru pertama mencoba, mereka punya 4 regular flavored: mocca, vanilla, strawberry, dan chocolate.
Ragusa juga punya premium flavored yaitu Mint Raisin, Nougat, dan Durian Medan. Nah, yang bikin penasaran ada fancy flavored, antara lain Spaghetti Ice Cream, Banana Split, Cassata Siciliana, Chocolate Sundae. Harga es krim di sini berkisar antara Rp20.000 hingga Rp40.000.
Zangrandi, Es Krim Legendaris di Surabaya
Photo source: @budalrek
Kedai es krim paling ikonik di dunia ini berhasil bertahan melewati waktu yang nggak sebentar. Pertama kali berdiri pada 1930 di Jl. Yos Sudarso Nomor 15 Surabaya, nama kedai ini adalah Mevrouw Zangrandi. Pemilik awalnya keluarga Roberto Zangrandi, warga Italia yang menetap di Hindia Belanda pada masa itu.
Pada 1960, Zangrandi dan seluruh keluarganya pulang ke Italia. Toko dan resep es krimnya dibeli dan berpindah tangan ke Adi Tanumulia, warga lokal yang juga merupakan sahabatnya. Namanya diganti menjadi Graha Es Krim Zangrandi. Meski begitu, rasa es krimnya masih dipertahankan.
Photo source: @traveleatwithnat
Awalnya, es krim Zangrandi punya 4 rasa utama, yaitu cokelat, moka, stroberi, dan vanila. Semakin lama, variannya bertambah. Mereka melakukan sejumlah inovasi. Contohnya varian Mugi Pinarak, es krim moka yang disajikan dengan kembang goyang, kukis putri salju pandan, dan potongan buah kurma dan ceri.
Ada juga Banana Split, es krim cokelat crush yang dipadukan dengan kesegaran strawberry dan kopyor. Rasa manis dari pisang membuat es krim ini nggak ada yang ngalahin. Kalau ke Zangrandi, kamu wajib cobain yang satu ini ya!
Menu spesial lainnya ada The Love Deal, Avocadocano, Winter Symphony, Classic Twinkle, dan masih banyak lagi. Bukan hanya rasanya yang menggoda, bentuknya juga cantik dan gemesin. Bikin kamu pengen langsung menyendok es krim sampai habis.
Photo source: @budalrek
Bukan hanya menikmati makanan penyegar mulut, saat datang ke kedai Zangrandi yang berlokasi di Jl. Yos Sudarso No. 15, Genteng, Surabaya ini, kamu juga bisa menyaksikan arsitektur bangunan klasik dari zaman lampau.
Yup, interior hingga eksteriornya masih mempertahankan desain lama. Bahkan mereka juga masih menggunakan furnitur jadul seperti kursi dan meja rotan vintage. Lantainya menggunakan keramik bermotif bunga yang berwarna pudar.
Nah, bagi kamu yang ingin mencicipi es krim di Zangrandi, siapkan budget mulai Rp50.000 per orang. Jangan khawatir, rasanya dan pengalaman menikmati dessert ikonik di Surabaya ini di tempat asalnya sepadan dengan harganya.
Nah, kalau ada battle antara Ragusa dan Zangrandi, mana yang menurut kamu paling unggul? Yang pasti, keduanya layak masuk daftar es krim paling ikonik di dunia karena bisa menciptakan nostalgia zaman dulu bagi para pelanggannya. Yuk, cobain juga!