Barista kopi sudah biasa, tapi barista teh disebut apa ya? Perkenalkan, tea sommelier adalah pekerjaan impian para pecinta teh. Meski kata “sommelier” sering diasosiasikan dengan wine, penggunaan kata itu berlaku di beberapa bidang.
Sommelier merujuk pada seorang ahli yang mempunyai kemampuan menganalisis suatu minuman guna menilai apa jenis, kualitas, berik ut karakteristiknya. Lalu, bagaimana dengan tea sommelier? Yuk, simak penjelasan yang dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.
Tea Sommelier Adalah
Walau teh sebagai minuman tradisional telah dikenal sejak berabad-abad lalu, istilah tea sommelier baru populer belakangan ini. Apalagi, tradisi minum teh kian dikenal dan menjadi bagian dari gaya hidup modern, sebagaimana minum kopi.
Kecintaan terhadap teh mendorong sebagian orang untuk mendalami dunia teh dengan menjadi pembuat teh. Tea sommelier adalah seorang profesional terlatih yang ahli dalam rasa maupun sejarah teh.
Tea sommelier belajar bagaimana mengidentifikasi berbagai jenis teh, terampil menyeduh dengan menerapkan teknik yang tepat, hingga merekomendasikan pasangan makanan dan teh. Untuk menyandang titel tersebut, kamu perlu mengikuti program bersertifikasi.
Memang, bisa saja kamu jadi ahli teh tanpa ambil sertifikasi tea sommelier. Namun, menempuh program tersebut lebih menguntungkan bagi karier maupun modal melanjutkan pendidikan sebagai tea sommelier.
Nah, istilah tea master boleh jadi terdengar lebih familier. Sebetulnya, tea master, tea specialist, dan tea sommelier padanan istilah yang serupa sehingga bisa dipakai bergantian. Ketiga istilah tersebut menunjukkan keahlian seseorang tentang teh yang telah mencapai predikat ahli setelah mengikuti kelas, sertifikasi, dan punya jam terbang tinggi atau rendahnya berpengalaman.
Photo source: @uk_tea_academy
Mengapa Tea Sommelier Dibutuhkan?
Seiring meningkatnya konsumsi teh secara global, permintaan teh berkualitas tinggi turut bertambah. Makin banyak orang menghargai kualitas daun teh, bukan sekadar minum teh asal-asalan saja.
Alhasil, keberadaan kedai teh khusus yang hanya menyediakan teh berkualitas tinggi pun bermunculan. Rata-rata kedai teh demikian berkolaborasi dengan tea sommelier.
Bagaimanapun, rasa akhir dan kualitas teh dipengaruhi langsung oleh tempat asal daun teh itu ditanam dan proses pengolahannya. Pasar teh kelas atas jelas membutuhkan sosok tea sommelier yang mampu mengenali, mengidentifikasi, dan membedakan jenis-jenis teh tersebut. Bahkan, tahu bagaimana detail proses, tradisi negara penghasil teh, konteks budaya tempat teh diproduksi, sampai cara menyeduh dan menyajikannya untuk mengeluarkan rasa terbaik teh tersebut.
Photo source: @teaofgrace
Apa Saja yang Tea Sommelier Lakukan?
Tea sommelier adalah master yang menguasai berbagai hal tentang teh. Maka, seorang tea sommelier harus bisa melakukan hal-hal berikut.
Memahami jenis-jenis teh
Membangun keahlian teh berawal dari kemampuan memahami beda tiap jenis teh, termasuk cara menyeduh teh dengan tepat. Apalagi setidaknya terdapat lebih dari 20.000 jenis teh di dunia, menurut The Tea Enthusiast’s Handbook.
Jika kamu penggemar teh sejati, ada enam jenis teh yang harus diketahui, yaitu:
- teh putih
- teh hijau
- teh kuning
- teh oolong
- teh hitam
- teh pu-er.
Semuanya berasal dari jenis tanaman sama, yaitu Camellia sinensis, tetapi dengan variasi berbeda. Dalam keenam jenis teh tersebut pun masih memiliki ratusan subtipe dengan perbedaan rasa dan aroma yang halus.
Contoh, teh hijau saja punya beberapa varian, yakni matcha, tencha, dan sencha. Tak cuma teh asli, jenis teh herbal juga harus dikenali tea sommelier. Ini termasuk ragam teh yang berasal dari tanaman jenis lain, seperti bunga, kulit kayu, akar, tumbuhan, dan daun tanaman selain teh. Misalnya, teh chamomile, teh hibiscus, yerba mate, dan rooibos.
Photo source: @monarchteaco
Tahu teknik menyeduh yang tepat
Tea sommelier andal juga harus tahu bagaimana teknik menyeduh teh yang tepat. Pasalnya, teh mempunyai banyak rasa, sebagian besar didominasi rasa alami, smoky, harum bunga, grass-like, dan rasa pahit.
Ketika menyeduh teh, seorang tea sommelier wajib mengetahui berapa suhu dan waktu seduhan paling cocok untuk suatu jenis teh. Contoh, teh putih dan teh hijau kerap diseduh dalam waktu lebih pendek dan suhu lebih rendah daripada teh hitam dan teh oolong.
Photo source: @uk_tea_academy
Memasangkan teh dan makanan
Pairing atau seni memasangkan teh dan makanan lazim dipraktikkan di Cina dan Jepang, sebagaimana wine pairing dalam kuliner Barat. Inggris adalah satu dari beberapa negara pertama di Eropa yang menerapkan tea pairing melalui tradisi afternoon tea.
Teh hitam misalnya, cocok dipasangkan dengan makanan berat dan bercitarasa kuat seperti daging panggang. Sementara, teh oolong pas saat disandingkan bersama pencuci mulut, keju, atau buah-buahan.
Photo source: @ros_strange
Berbagi pengetahuan tentang teh
Tea sommelier juga perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Ia harus piawai mendeskripsikan dan memandu tamu lewat pengalaman mencicipi rasa suatu teh.
Hal ini biasa dilakukan oleh tea sommelier yang bekerja dalam kedai teh khusus. Tamu yang datang bukan sekadar penikmat teh, tetapi mereka juga ingin tahu asal usul teh, sejarah, varian, cara menyimpan dan menyeduhnya.
Tea sommelier bersertifikat tentu dapat menjelaskan itu semua secara mendalam kepada para tamu. Bahkan, membantu mereka menentukan mana teh yang hendak diminum hari itu.
Photo source: @ratnasomantri
Ikut Sertifikasi Tea Sommelier atau Tidak?
Membangun keahlian tentang teh melalui kebiasaan minum dan meneliti sendiri mungkin saja. Namun, mempelajari semua itu secara otodidak bakal memakan waktu bertahun-tahun, meski pecinta teh sejati tentu tidak keberatan mendedikasikan diri dan waktunya untuk itu.
Program sertifikasi tea sommelier berupaya memadatkan semua informasi penting terkait teh dalam kursus berformat dengan sejumlah kelas, aktivitas pencicipan, dan evaluasi. Selain belajar budaya teh di berbagai belahan dunia, kamu akan belajar cupping, pairing, keamanan makanan, dan teknik penyeduhan atau brewing yang berbeda.
Program ini dapat berlangsung beberapa minggu atau bulan. Sertifikasi tea sommelier dapat jadi titik awal bagi kamu yang ingin mendalami kecintaan pada teh secara serius.
Sertifikasi boleh jadi mahal dari segi biaya, tetapi belajar dan meneliti sendiri juga mahal dari segi waktu dan tenaga. Akan tetapi, predikat tea sommelier bisa membawamu berkarier di beberapa bidang. Mulai dari membuka kedai teh atau tea room sendiri, menjadi tea specialist di hotel atau restoran, hingga sebagai konsultan teh yang bermitra dengan restoran atau brand tertentu.
Di Indonesia kamu bisa belajar dari sepak terjang Ratna Somantri, seorang tea sommelier ternama yang mengantongi sertifikat dari UK Tea Academy. Cek juga informasi workshop atau kelas sejenis yang diselenggarakan, baik melalui Indonesia Tea Institute atau bermitra dengan pihak lain.
Photo source: @teadrunk
Sekarang kamu sudah tahu, barista teh disebut tea sommelier. Dalam dunia profesional, tea sommelier adalah profesi dengan keahlian khusus yang tidak dimiliki semua orang. Jadi, tertarik mengembangkan kecintaan pada teh dengan menjadi tea sommelier?