Apa Itu Tinta dalam Tubuh Cumi?
Yang kita sebut tinta ini adalah cairan gelap yang keluar dari tubuh binatang Cephalopoda seperti cumi-cumi, sotong, dan gurita. Sejatinya tinta cumi ini merupakan bentuk mekanisme perlindungan diri dari hewan laut ini saat berada dalam kondisi bahaya. Cairan yang gelap pekat ini akan disemprotkan untuk mengaburkan penglihatan predator mereka.source: istockphoto
Dilansir dari Healthline, cairan gelap ini mengandung banyak senyawa, termasuk melanin, enzim, polisakarida, katekolamin (hormon). Selain itu ada kandungan logam seperti kadmium, timah, dan tembaga. Terdapat juga kandungan asam amino seperti glutamat, taurin, alanin, leusin, dan asam aspartat. Kenapa warnanya sangat hitam gelap? Hal itu karena di dalamnya terdapat senyawa melanin yang berfungsi sebagai pigmen pemberi warna gelap. Pigmen ini mempunyai cara kerja yang sama kok dalam proses pembentukan warna kulit manusia. Lalu apakah cairan ini aman untuk dikonsumsi? Faktanya manusia sudah menggunakan tinta ini selama berabad-abad. Penggunaanya sebagai medium pengobatan tradisional, menulis, seni, kosmetik, dan sebagai zat tambahan makanan. Belum ditemukan efek keracunan yang parah, kecuali mereka yang alergi seafood.Manfaat Tinta Cumi-Cumi dalam Makanan
Cairan tinta cumi ini aman dikonsumsi dalam takaran wajar dan punya beberapa manfaat baik untuk makanan serta tubuh. Berikut manfaat mengonsumsi tinta cumi yang bisa didapatkan:1. Mengandung Senyawa Antioksidan dan Anti-Kanker
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tinta hitam ini mempunyai sifat antioksidan yang cukup kuat. Kandungan senyawa ini berpotensi mengurangi efek radikal bebas yang bisa menyebabkan kanker, serangan jantung, dan diabetes.source: istockphoto
Lebih khusus lagi, beberapa studi telah menemukan bahwa protein tinta ini terdiri atas polisakarida yang bisa menekan pertumbuhan sel-sel kanker payudara, paru-paru, dan prostat. Kandungan cairan ini cukup ampuh membunuh sel tumor dan kanker.2. Tinggi Zat Besi
Dalam "Journal of Food Science" edisi tahun 2008, para peneliti menemukan bahwa tinta cumi membantu mengurangi anemia akibat kekurangan zat besi pada medium tikus uji. Para peneliti berteori bahwa tinta binatang laut ini mungkin bisa berfungsi sebagai sumber zat besi baru bagi manusia.source: istockphoto
FYI, zat besi adalah mineral penting karena diperlukan untuk memproduksi hemoglobin dan mioglobin. Dua komponen protein ini ditemukan dalam sel darah merah yang membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh. Jika asupan zat besi optimal, bisa membantu mencegah terjadinya anemia.3. Tinta Cumi Punya Sifat Anti-Mikroba Alami
Uji laboratorium dan penelitian pada hewan menunjukkan bahwa tinta ini mempunyai sifat anti-mikroba alami yang memungkinkannya untuk menetralkan bakteri dan virus berbahaya.source: istockphoto
Sebagai contoh, peneliti menemukan bahwa ekstrak tinta ini efektif dalam menetralkan bakteri yang biasanya menyebabkan plak pada gigi. Seperti contohnya bakteri Streptococcus mutans, Actinomyces viscosus, Lactobacillus acidophilus, dan Candida albicans. Studi lainnya menunjukkan bahwa senyawa tinta cumi mampu menetralkan bakteri penyebab penyakit bawaan makanan, seperti Escherichia coli dan Listeria Monocytogenes.4. Penyedap Makanan yang Alami
Tinta cumi secara alami tinggi kandungan asam glutamat yang menghasilkan rasa gurih yang kaya dan mendalam serta dikenal dengan istilah umami. Dengan tambahan cairan hitam ini membuat masakan yang kamu olah nggak perlu lagi diberi tambahan mecin atau MSG.source: istockphoto
Selain bisa mengurangi penambahan MSG, tinta ini juga bisa bermanfaat mengurangi tambahan garam dan gula berlebih pada makanan. Namun, kandungan asam glutamat tinta hitam ini berarti dapat menyebabkan efek samping pada beberapa orang, terutama mereka yang alergi seafood.---
Nah, itu tadi manfaat yang terkandung dalam tinta binatang laut ini. Jadi gak perlu dibuang ya saat mengolah cumi atau sotong. BTW, kalian suka nggak nih olahan makanan berwarna hitam dari tinta cumi? Share di kolom komentar ya!