Bisnis restoran pop-up makin berkembang belakangan ini, baik di kota besar atau kota kecil. Restoran pop-up biasanya menawarkan berbagai jenis makanan, mulai dari makanan kaki lima, sampai makanan gourmet kelas atas. Konsep ini sangat cocok untuk Anda yang ingin mengekspresikan kekreativitasan dan juga cocok untuk para pelanggan yang ingin mencoba suatu yang baru. Yuk baca terus artikel ini agar Anda mendapatkan gambaran jelas mengenai bisnis restoran pop-up, cara menjalankannya, dan tips-tips yang bisa diaplikasikan agar restoran pop-up Anda meraih kesuksesan.
A. Apa Itu Bisnis Restoran Pop-Up?
Restoran pop-up merupakan restoran yang hanya buka dalam jangka waktu tertentu di lokasi yang tidak terduga dan tidak bisa ditentukan sebelumnya. Ide ini terinspirasi dari supper clubs yang populer di tahun 1960an. Supper clubs merupakan tempat makan informal yang hanya bukan saat makan malam saja.
1. Berapa Lama Restoran Pop-Up Buka?
Kemunculan restoran pop-up bisa dalam waktu hitungan jam atau bulan. Jika Anda mengoperasikan bisnis restoran pop-up untuk mengumpulkan uang buat amal, Anda bisa membuka restoran ini dalam waktu satu atau dua hari. Keterbatasan waktu ini diciptakan untuk mendatangkan keramaian serta menciptakan rasa urgensi bagi para pelanggan potensial.
Jika Anda adalah seorang koki atau pemilik restoran yang ingin menguji respon pasar terhadap konsep restoran yang ingin Anda buka, Anda bisa menjalankan bisnis restoran pop-up terlebih dahulu untuk jangka waktu yang lebih lama. Dengan membuka restoran pop-up dalam jangka waktu beberapa minggu atau bulan, Anda dan staff restoran Anda akan menemukan berbagai masalah yang mungkin muncul serta mencari cara untuk menyelesaikannya. Ini akan membuat Anda belajar serta Anda juga bisa mengetahui apakah Anda sudah menargetkan pangsa pasar yang tepat atau belum. Jika pelanggan memberi respon positif pada konsep restoran Anda, ini saatnya untuk mengubah restoran pop-up Anda menjadi restoran permanen.
2. Di Mana Kita Bisa Membuka Bisnis Restoran Pup-Up?
Salah satu keuntungan menjalankan restoran pop-up adalah lokasinya yang bisa dari manapun. Tapi Anda harus pastikan kalau area tersebut aman dijadikan tempat untuk memasak dan menyajikan makanan. Beberapa ide kreatif untuk menentukan lokasi restoran pop-up antara lain di gedung yang sudah tidak terpakai, di bazaar, acara tertentu, taman, festival, dan lain sebagainya. Lokasi lainnya adalah dengan membuka restoran pop-up di dalam restoran yang sudah mapan. Dengan cara ini, Anda bisa berhubungan langsung dengan pangsa pasar lokal.
3. Tujuan Membuka Bisnis Restoran Pop-Up
Siapapun Anda, baik itu koki atau pemilik restoran, ada beberapa alasan kenapa Anda harus mempertimbangkan untuk membuka bisnis restoran pop-up dibandingkan membuka restoran permanen, yaitu:
- Sebagai tes sementara untuk menguji apakah konsep restoran dan menu yang Anda tawarkan disukai banyak orang.
- Membuat restoran pop-up untuk kegiatan amal.
- Membuat calon investor lebih tertarik dengan melihat langsung bagaimana konsep yang Anda tawarkan berjalan.
- Koki dapat menawarkan makanan kelas atas dengan biaya yang lebih murah dengan memotong biaya sewa dan utilitas restoran.
- Membuat koki bisa bereksperimen dengan ide kreatifnya dalam menciptakan makanan tanpa harus takut akan adanya risiko besar yang mungkin harus dihadapi.
4. Keuntungan Membuka Restoran Pop-Up
Bisnis restoran pop-up semakin populer dewasa ini. Ini karena model bisnis ini menawarkan potensi perkembangan yang sangat bagus dengan risiko finansial yang lebih sedikit untuk para koki dan pemilik restoran. Pelanggan juga akan mendapatkan kesempatan untuk mencoba menu yang sebelumnya belum pernah dicoba. Restoran ini sangat menarik untuk generasi millennials, foodies, dan pelanggan dari segala usia. Restoran pop-up juga bergantung pada teknologi dan social media untuk menyebarkan berita, sama seperti generasi millennials yang selalu menggunakan media ini sebagai cara untuk mencari tahu restoran keren apalagi yang harus mereka kunjungi selanjutnya.
Bisnis restoran pop-up juga membuat pemilik restoran mengeluarkan uang lebih sedikit, yang artinya para pelanggan dapat mendapatkan makanan enak dan berkualitas dengan harga murah. Selain itu para pelanggan juga bersedia untuk membayar lebih mahal demi mencoba makanan dan konsep restoran yang belum pernah ada sebelumnya. Dengan keterbatasan menu dan harga yang terjangkau, para pelanggan cenderung akan mencoba berbagai makanan dalam jumlah besar daripada yang biasanya mereka lakukan. Jika restoran pop-up buatan Anda tidak memiliki performa yang bagus di satu area, Anda bisa langsung berkemas dan pindah ke area berikutnya tanpa harus memusingkan masalah finansial seperti yang dihadapi restoran permanen.
B. Bagaimana Cara Membuka Restoran Pop-Up?
Seberapapun sebentarnya dan sekreatifnya restoran pop-up yang akan Anda buka, Anda harus cari tahu mengenai peraturan untuk membuka restoran yang ada di daerah Anda. Pastinya akan ada dokumen-dokumen yang harus Anda siapkan untuk menjalankan bisnis restoran pop-up dengan benar. Anda harus memastikan makanan yang Anda sediakan itu sehat dan aman untuk pelanggan. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu Anda pertimbangkan untuk membuka restoran pop-up.
- Dapatkan izin usaha sementara, jika diperlukan.
- Pastikan usaha Anda dilindungi oleh asuransi.
- Pastikan Anda mengurus pajak yang diperlukan.
- Latih staff Anda untuk mengaplikasikan standar keamanan makanan yang tepat.
- Pastikan lokasi restoran pop-up Anda memiliki akses listrik dan air bersih.
C. Tips untuk Membuka Bisnis Restoran Pop-Up
Saat Anda sudah memutuskan untuk membuka bisnis restoran pop-up, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meraih kesuksesan, antara lain:
1. Tetapkan Menu Set
Dapur bisnis pop-up restoran biasanya memiliki kapasitas penyimpanan yang terbatas, jadi sajikan menu set yang terdiri dari beberapa makanan dan minuman agar penyimpanannya optimal. Hal ini membatasi jumlah makanan dan produk yang harus disimpan dibanding saat kita menyajikan menu ala cart. Agar restoran pop-up Anda makin menarik, Anda bisa menyajikan menu set berbeda setiap beberapa makam sekali agar para pelanggan penasaran dan terus kembali untuk mencobanya.
2. Undang Koki-Koki Ternama di Daerah Anda
Dengan mengundang koki yang berbeda setiap minggu atau bulan, para pelanggan bisa merasakan dining experience yang berbeda.
3. Iklankan di Social Media
Tekan biaya promosi Anda dengan aktif mengiklankan restoran pop-up Anda di social media. Gunakan Twitter untuk men-tweet lokasi restoran pop-up Anda di hari tertentu, unggah banyak foto makanan di Instagram agar banyak pelanggan penasaran untuk mencoba menu Anda.
4. Periode Waktu yang Pendek Menciptakan Rasa Urgensi
Bukalah restoran pop-up dalam periode waktu yang pendek. Saat pelanggan tahu kalau mereka hanya bisa menikmati makanan Anda dalam periode singkat, mereka tidak akan menunda-nunda kunjungan ke restoran pop-up Anda.
5. Buka Restoran Pop-Up di Acara Lokal
Jika kota Anda sedang mengadakan acara atau festival besar-besaran, pastikan restoran pop-up Anda berpartisipasi di dalamnya. Acara ini sudah pasti mengundang banyak orang untuk berkunjung. Dengan cara ini, semakin banyak orang akan mencicipi menu restoran Anda.
Setelah membaca penjelasan di atas, semakin jelas bukan kalau restoran pop-up sama-sama menguntungkan, baik itu untuk pelanggan atau pemilik restoran? Tunggu apalagi? Ayo coba untuk membuka restoran pop-up Anda sekarang juga.
Photos source: Pexels