Buat yang pengen tetap jaga badan, tentunya tips diet setelah Lebaran ini wajib disimak nih. Jangan sampai momen Lebaran benar-benar bikin badanmu lebaran alias makin lebar dan melar. Tentu gak ingin kan hal tersebut terjadi, apalagi yang sedang menjalani diet.
Godaan terbesar saat momen hari raya seperti Lebaran, adalah deretan makanan lezat tapi tinggi kalori dan lemak yang tersaji. Dari mulai aneka kue kering manis, kue basah, hingga makanan berat yang bercita-rasa gurih, pedas, bersantan, jadi santapan di hari spesial ini. Menu makanan seperti rendang, opor ayam, semur, dan sambal goreng ati juga mengandung daging-dagingan, berlemak, dan kalori tinggi.
Source: istockphoto
Di samping itu momen bersantap bersama-sama keluarga besar juga terkadang bikin tanpa sadar jadi kalap dalam mengatur porsinya. Ditambah lagi periode libur atau cuti dengan suasana hari raya yang masih semarak, bikin benar-benar kalap. Hingga saat periode libur Lebaran usai, kamu baru sadar kalau jarum timbangan makin bergerak ke kanan dan badan jadi lebih lebar.
Tips Diet Setelah Lebaran
Buat yang ingin tetap menikmati momen hari raya yang meriah tapi tetap terjaga berat badannya, perlu nih simak tips-tipsnya. Berikut ini tips diet setelah lebaran yang bisa kamu lakukan supaya gak makin lebar.
1. Pilih Daging Tanpa Lemak
Source: Istockphoto
Tips diet pertama baik di hari H maupun setelah Lebaran adalah dengan memilih potongan daging tanpa lemak. Rendang, gulai, semur, opor, ataupun sate yang tersaji di hari raya pasti menggunakan bahan daging-dagingan. Supaya rasanya makin nikmat dan sedap, umumnya dagingnya disertai bagian berlemak yang terkenal memberi sensasi gurih.
Daging berlemak adalah salah satu jenis makanan yang pastinya menghancurkan diet sehat yang kamu jalani. Oleh karena itu, kamu bisa memilih potongan daging sapi yang tanpa lemak seperti sirloin (has luar) dan tenderloin (has dalam). Untuk ayam, bisa pilih bagian dada yang full daging serta kurangi konsumsi bagian kulitnya.
2. Kurangi Makanan Bersantan
Source: Istockphoto
Mayoritas makanan yang tersaji di hari Lebaran menggunakan kuah santan yang cukup pekat dan berlemak. Meskipun kuah santannya tersebut sangat gurih nikmat, tapi lebih baik untuk nggak menyeruput atau menghabiskan kuahnya tersebut. Ambil saja bagian isi daging atau isian lainnya di dalamnya, tanpa terlalu banyak mengambil kuahnya.
Santan mempunyai kandungan lemak yang cukup tinggi dan semakin kental santan, maka semakin tinggi pula kalorinya. Kamupun bisa menyiasatinya dengan menggunakan bahan lainnya pengganti santan untuk makanan. Contohnya seperti penggunaan susu rendah lemak yang juga cocok dimasak bersama daging.
3. Makan Perlahan dan Porsi Kecil
Source: Istockphoto
Tips diet setelah Lebaran berikutnya adalah dengan menahan diri untuk makan secara kalap dan berlebihan. Caranya adalah makan secara perlahan-lahan, lebih baik dalam kondisi duduk, dan menikmati setiap kunyahannya. Dikutip dari SehatQ, makan secara perlahan, membuat makanan lebih tercerna secara sempurna dan kamu jadi lebih cepat kenyang.
Supaya mendukung upaya makan secara perlahan tersebut, kamu bisa menyiasatinya dengan makan dalam porsi kecil. Caranya bisa menggunakan piring atau mangkuk ukuran kecil atau sedang, sehingga kamu gak akan kebanyakan ambil makanan. Lama-kelamaan kamu pun akan terbiasa dengan porsi sedang atau kecil tersebut.
4. Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah
Source: Istockphoto
Makanan yang tersaji saat Lebaran umumnya rendah serat seperti sayuran ataupun buah-buahan. Menu berbahan sayuran dan buah memang minim saat hari H Lebaran, sehingga kamu wajib mengganti asupan tersebut pada hari setelah Lebaran.
Bahan makanan tinggi serat mampu menurunkan berat badan karena lambat dicerna dan mampu membuat perut terasa kenyang lebih lama. Selain itu, sayuran dan buah juga mampu membersihkan dan membuat pencernaan jadi lebih lancar. Sehingga minyak atau lemak yang menumpuk dari makanan Lebaran, bisa segera dibuang dan gak tertimbun lama.
5. Perbanyak Air Putih
Source: Istockphoto
Selain makanan pedas, gurih, bersantan, hari Lebaran juga identic dengan aneka minuman dingin serba manis. Dari mulai aneka sirup, es buah, teh manis, soft drink, hingga minuman bersoda, sering dijumpai di atas meja makan keluarga. Minuman tinggi gula tersebut juga punya efek membuat tubuhmu jadi makin melar nih.
Salah satu tips diet setelah Lebaran selanjutnya adalah dengan menghentikan konsumsi minuman manis tersebut. Hari-hari setelah Lebaran diusahakan untuk konsumsi air putih saja dan dalam jumlah yang pas untuk memenuhi cairan tubuh. Kekurangan cairan membuat sensorik otak kurang bisa membedakan mana rasa haus dan rasa lapar, sehingga ngidam makanan jadi sering timbul.
6. Olahraga
Source: Istockphoto
Sudah jadi rahasia umum, kalau cara diet atau menurunkan berat badan adalah dengan berolahraga. Apalagi saat berpuasa sebulan penuh di Bulan Ramadan, kamu cenderung mengurangi gerakan fisik berat seperti olahraga.
Sehingga penting nih untuk kembali mengaktifkan lagi tubuhmu supaya gak kaku, dengan rutin berolahraga. Rutin berolahraga hingga tubuh berkeringat memang cara ampuh untuk membakar timbunan lemak dan kalori yang tertimbun. Kamu pun bisa mendapatkan postur tubuh ideal jika selalu rutin melatih tubuh untuk rutin berolahraga dan bergerak.
7. Melakukan Puasa Sunah
Source: Istockphoto
Selanjutnya, tips diet dan cara mengontrol nafsu makan setelah Lebaran adalah dengan melakukan ibadah puasa sunah. Dalam ajaran agama Islam, terdapat ibadah sunah lainnya yang dilakukan setelah hari Idul Fitri.
Kamu bisa memanfaatkan puasa sunah Syawal selama 6 hari dalam sebulan ini untuk mengontrol nafsu makan berlebih. Selain itu dengan kembali berpuasa bisa mengalihkan pikiranmu supaya gak terus menerus ingin makan.
Nah itu dia beberapa tips diet yang bisa kamu jalani setelah Lebaran. Makan makanan penuh kalori, lemak, dan gula saat Lebaran, memang lebih baik diimbangi dengan pola hidup lebih sehat setelahnya. Jadi yuk diterapkan supaya tubuh gak makin lebar selepas berhari raya!
