Selamat hari raya Iduladha 2023! Jatah daging kurban enaknya dimasak apa ya? Memang nggak setiap orang terbiasa mengolah hidangan daging, khususnya kambing yang memang punya aroma prengus yang cenderung mengganggu.
Baik daging kambing maupun sapi, kalau cara pengolahannya kurang tepat, malah akan membuatnya jadi sangat alot dan baunya kurang sedap. Momen bersantap bareng keluarga pun bisa terganggu dan jadi kurang nyaman nih kalau daging yang disantap teksturnya alot dan berbau kurang sedap. Makanya simak dulu yuk tips sehat mengolah daging hewan kurban berikut ini!
1. Jangan Mencuci Daging
Photo source: Istockphoto
Tips pertama mengolah daging hewan kurban yang didapatkan adalah jangan langsung mencucinya pakai air. Memang sih, daging hewan kurban umumnya sedikit kotor karena proses penyembelihannya dilakukannya bukan lewat pemotongan professional. Butiran pasir, debu, tanah, atau sisa darah yang menempel memang terkadang bikin kita ‘gatel’ untuk segera membilasnya pakai air. Eits, tapi justru lebih baik jangan buru-buru menyiramnya dengan air ya!
Daging yang basah oleh air, tapi gak langsung diolah malah akan menghidupkan bakteri penyebab aroma kurang sedap. Dilansir dari Healthline dan MedicalNewsToday, mencuci daging dengan air justru bisa jadi media terjadinya kontaminasi silang antara bakteri, air, dan bahan lainnya. Beberapa bakteri pathogen bisa tumbuh di medium basah, seperti Salmonella, Campylobacter, E. coli, dan Staphylococcus aureus, yang menyebabkan diare, mual, muntah, dan pusing.
2. Boleh Dicuci Kalau Mau Langsung Diolah
Photo source: Istockphoto
Kalau kamu mau tetap mencuci daging kurbannya memakai air, maka pastikan untuk langsung mengolah atau memasaknya ya. Prinsipnya adalah jangan biarkan daging terlalu lama dalam kondisi sudah basah oleh air dan kondisi mentah. Langsung saja olah daging menjadi beragam jenis masakan sesuai yang kamu inginkan sesaat setelah kamu cuci bersih memakai air kran.
Ada baiknya untuk memotong-motong daging terlebih dahulu ke dalam ukuran yang kamu inginkan. Setelah potongan daging sudah sesuai dengan selera dan keinginan, barulah dicuci bersih memakai air. Hal tersebut sedikit memudahkan dan mencegah daging terkontaminasi air dan udara dalam beberapa waktu.
3. Diamkan Daging dan Pisahkan Per Potongan
Photo source: Istockphoto
Daripada langsung mencuci daging kurban, lebih baik diamkan saja terlebih dahulu sampai dagingnya lemas. Penyembelihan daging hewan kurban umumnya dilakukan oleh masyarakat secara swadaya non-profesional, sehingga membuat tingkat stres hewan kurban cukup tinggi sebelum disembelih. Hal tersebut membuat otot dalam daging binatang-binatang kurban tersebut menegang dan keras.
Oleh karena itu, dengan terlebih dahulu didiamkan beberapa saat, maka ada waktu sampai otot-otonya mengendur. Proses ini disebut juga dengan istilah pelayuan. Akan jauh lebih baik kalau dagingnya didiamkan saja atau disimpan beberapa saat selama 1-2 jam sampai layu dengan sendirinya.
Supaya dagingnya gak terlalu bau, akan lebih baik pisahkan daging berdasarkan jenis potongannya. Seringkali daging kurban dibungkus menjadi satu antara daging, tulang, hingga bagian jeroan. Jeroan yang cenderung lebih basah dan bekas saluran pencernaan, tentu saja jadi medium pertumbuhan bakteri yang bisa menyebar bau ke potongan daging lainnya.
4. Bungkus Dengan Daun Pepaya
Photo source: Istockphoto
Selain mendiamkan daging sampai layu, tips mengolah daging hewan kurban lainnya adalah dengan membungkusnya dengan daun papaya. Hal ini merupakan cara tradisional untuk membuat daging hewan kurban yang alot menjadi lebih empuk. Caranya gampang kok, cukup bungkus saja daging kurban memakai daun pepaya hingga tertutup rata.
Gak cuma untuk mengolah daging kurban, teknik membungkus pakai daun pepaya ini sering kok digunakan para pedagang sate supaya empuk. Kandungan enzim papain dalam daun pepaya ini yang bisa membantu membuat daging jadi lebih lunak. Setelah daging dibungkus dengan daun pepaya, cukup diamkan selama kurang lebih 20 menit. Pembungkus tradisional yang alami ini cukup bisa juga kok diandalkan untuk melindungi daging dari paparan bakteri.
5. Lemaskan Daging Pakai Nanas
Photo source: Istockphoto
Tips mengolah daging hewan kurban berikutnya adalah dengan melumuri terlebih dahulu menggunakan potongan nanas atau nanas yang sudah dihancurkan. Nanas juga menjadi medium alami dan tradisional yang mampu membuat daging menjadi lebih empuk serta lemas. Kandungan enzim bromelin di dalam buah berdaging kuning ini memang ampuh dan bisa memecah protein, sehingga membuat daging kurban jadi lebih lunak.
Prosesnya gampang kok, cukup blender saja buah nanas dan lumurkan pada daging hingga merata. Biarkan daging yang sudah tercampur nanas tersebut kurang lebih selama 30 menit sampai dua jam sebelum memasaknya. Jangan merendamnya kelamaan, karena bisa mengubah tekstur asli daging nantinya jadi terlalu lembut.
6. Perhatikan Teknik Memotong Daging
Photo source: Istockphoto
Teknik pemotongan daging juga menentukan empuk atau nggaknya daging setelah dimasak, jadi gak bisa sembarangan. Nah, daging sapi dan kambing ternyata punya teknik pemotongan yang berbeda lho.
Untuk memotong daging kambing yang benar, tekniknya adalah dengan memotong searah dengan serat daging. Setelah itu, buang urat (lapisan tipis berwarna putih) pada daging kambing. Memotong tanpa mengikuti serat dan membuang urat-uratnya akan menyebabkan daging alot saat dimakan.
Sedangkan daging sapi justru kebalikannya. Jika ingin mendapatkan tekstur yang empuk dari daging sapi, potonglah dengan melawan arah seratnya. Tujuannya adalah membuat serat lebih pendek sehingga mudah untuk dikunyah.
7. Marinasi Pakai Rempah atau Jeruk Nipis
Photo source: Istockphoto
Selain tips mengolah daging hewan kurban biar empuk, berikutnya adalah cara menghindari aroma prengus dan amis dagingnya. Dilansir dari Liputan6, bisa dengan memarinasi dagingnya memakai bumbu dapur dan rempah aromatik. Bahan marinasinya seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, kapulaga, kayu manis, dan cengkeh. Bisa juga ditambahkan jahe yang terkenal punya aroma kuat.
Gak hanya memakai rempah atau bumbu dapur, bisa juga melumurinya dengan perasan jeruk nipis. Air perasan jeruk nipis juga bisa membantu menetralisir bau kurang sedap pada daging kurban. Hal tersebut karena air jeruk nipis yang asam bisa membantu membunuh bakteri yang menyebabkan bau prengus pada daging.
Nah itu dia tips mengolah daging hewan kurban biar lembut dan terhindar dari aroma gak sedap. Yuk langsung praktekkan dan selamat merayakan Iduladha 2023!