1. Diamkan Daging Kurban Beberapa Saat dan Jangan Dicuci
Setelah kalian mendapatkan pembagian daging kurban, lebih baik jangan langsung terburu-buru mengolahnya. Akan lebih baik daging didiamkan saja dulu beberapa saat selama 1-2 jam. Penyembelihan daging untuk kurban umumnya dilakukan swadaya oleh masyarakat, sehingga membuat tingkat stres binatangnya cukup tinggi sebelum disembelih. Hal tersebut membuat otot dalam daging binatang-binatang kurban tersebut menegang dan keras.source: Pixabay
Oleh karena itu, dengan terlebih dahulu didiamkan beberapa saat, maka ada waktu sampai otot-otonya mengendur. Proses ini disebut juga dengan istilah pelayuan. Baru deh setelah itu bisa kalian olah ke tahapan selanjutnya. Nah, untuk menghindari daging mengeluarkan aroma gak sedap, jangan langsung mencucinya dengan air. Jika kalian mencucinya menggunakan air, pastikan untuk langsung sesegera mungkin mengolahnya. Daging yang basah oleh air, namun didiamkan malah akan menghidupkan bakteri penyebab aroma kurang sedap. Oh iya, opsi mencuci daging sebetulnya gak begitu disarankan karena bisa memicu terjadinya kontaminasi bakteri.2. Lumuri Dengan Nanas
Tips berikutnya sebelum memasak daging kurban adalah dengan melumuri atau melakukan marinasi terlebih dahulu menggunakan potongan nanas atau nanas yang sudah dihancurkan.source: istockphoto
Melansir dari CNN Indonesia, nanas merupakan bahan yang sangat baik untuk proses marinasi daging agar empuk, karena mengandung pemecah protein alami. Kandungan enzim bromelin di dalam buah berdaging kuning ini memang ampuh dan bisa memecah protein, sehingga membuat daging kurban jadi lebih lunak. Proses marinasinya gampang kok, cukup blender buah nanas dan lumurkan pada daging hingga merata. Biarkan daging yang sudah tercampur nanas tersebut kurang lebih selama 30 menit sampai dua jam sebelum memasaknya. Tapi ingat, jangan merendamnya kelamaan ya! Ini bisa mengubah tekstur daging nantinya.3. Bungkus Daging Kurban dengan Daun Pepaya
Selain memakai nanas, daun pepaya juga ampuh untuk membuat daging kurban menjadi lebih empuk. Caranya gampang, cukup dengan membungkus daging kurban dengan daun pepaya hingga tertutup rata. Akan lebih baik jika kalian menggunakan dua lapis daun pepaya supaya lebih optimal lagi.source: istockphoto
Kandungan enzim papain dalam daun pepaya bisa membantu membuat daging jadi lebih lunak. Setelah daging dibungkus dengan daun pepaya, cukup diamkan selama kurang lebih 20 menit. Boleh juga disimpan di kulkas. Setelah itu, baru deh daging siap diolah. Gak cuma untuk mengolah daging kurban. Teknik membungkus pakai daun pepaya ini sering kok digunakan para pedagang sate supaya empuk.4. Gunakan Perasan Jeruk Nipis
Air perasan jeruk nipis juga bisa membantu menetralisir bau kurang sedap pada daging kurban. Hal tersebut karena air jeruk nipis yang asam bisa membantu membunuh bakteri yang menyebabkan bau prengus pada daging.source: istockphoto
Prosesnya gak jauh berbeda kok dengan teknik marinasi menggunakan nanas, yakni cukup lumuri daging dengan perasan jeruk nipis sebelum diolah. Lalu diamkan selama kurang lebih 15-30 menit. Setelah itu daging dicuci bersih dan masak sesuai selera.5. Perhatikan Teknik Memotong Daging
Nah, teknik pemotongan daging juga gak bisa sembarangan karena menentukan empuk atau nggaknya daging setelah dimasak. Untuk daging sapi dan kambing ternyata memiliki teknik pemotongan yang berbeda lho.source: istockphoto
Melansir dari Detik.Food, teknik memotong daging kambing yang benar adalah searah dengan serat daging. Setelah itu, buang urat (lapisan tipis berwarna putih) pada daging kambing. Memotong tanpa mengikuti serat dan membuang urat-uratnya akan menyebabkan daging alot saat dimakan. Sedangkan daging sapi justru kebalikannya. Jika ingin mendapatkan tekstur yang empuk dari daging sapi, potonglah dengan melawan arah seratnya. Tujuannya adalah membuat serat lebih pendek sehingga mudah untuk dikunyah. Nah, itu tadi beberapa tips sederhana mengolah daging kurban supaya lebih empuk dan terhindar dari aroma prengus. Dengan tips-tips tersebut, semoga kalian bisa semakin nikmat dalam menyantap hidangan daging bersama keluarga di momen hari raya. Terlebih daging sapi maupun kambing merupakan sumber nutrisi seperti protein, vitamin B, dan mineral seperti zinc, fosfor, selenium, serta zat besi yang baik dan penting bagi tubuh.