Tips Menyimpan Beras Agar Bebas Kutu dan Bau Apek

Beras menjadi sumber bahan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. Tapi terkadang beras sering jadi sarang kutu dan berbau apek. Padahal ini bisa mengurangi kualitas beras yang akan kita konsumsi. Penelitian dari Insect Biochemistry and Molecular Biology yang dikutip dari laman Livestrong mengungkap bahwa jenis kumbang kecil yang sering kita sebut kutu, memanfaatkan biji-bijian seperti beras sebagai medium mereka berkembang biak sekalian asupan pangannya. Selain mengurangi kualitasnya, munculnya kutu dan bau apek tentu akan mengganggu tampilan dan selera kita saat ingin mengolahnya. Baik kutu maupun bau apek tersebut dapat dicegah dengan teknik penyimpanan beras yang sesuai. Berikut tips menyimpan beras yang baik agar bebas kutu dan bau apek.

1. Periksa Beras Sebelum Membeli

Source: Istockphoto

Sebelum melakukan proses penyimpanan, pastikan beras yang telah kalian beli berkualitas baik serta bersih tanpa kutu. Periksa juga tekstur beras yang kalian akan beli di tokonya. Cara memeriksanya bisa dengan menaruh segenggam beras di telapak tangan lalu raba menggunakan ibu jari kalian untuk melihat apakah ada kutu yang terselip di antara beras tersebut atau nggak. Berikutnya, remas menggunakan tangan untuk merasakan tekstur dan kekuatan dari bulirnya. Beras yang berkualitas baik memiliki tekstur keras dan gak mudah patah atau rapuh.

2. Pilih Wadah Kedap Udara dan Tentukan Lokasi Penyimpanan

Photo: Istockphoto

Wadah yang paling baik untuk menyimpan beras adalah yang dapat tertutup rapat, kedap udara, dan bebas lembab di dalamnya. Pastikan wadah penyimpanan beras tersebut ditutup dengan rapat dan gak ada kebocoran. Jangan sampai lupa untuk menutupnya, apalagi sampai terbuka dalam jangka waktu yang lama. Kalian bisa menggunakan wadah khusus beras yang biasa dijual di toko, atau bisa juga pakai kontainer plastik yang menyimpan makanan dalam jumlah banyak. Selain wadahnya, lokasi penyimpanan beras juga harus diperhatikan. Lokasi yang paling baik adalah di sekitar area dapur yang tidak terkena pancaran sinar matahari langsung. Pastikan area sekitarnya kering dengan tingkat kelembaban yang rendah untuk mencegah kerusakan akibat jamur yang membuat bau apek.

3. Rutin Membersihkan Wadah Penyimpanan

Source: Istockphoto

Setelah menentukan jenis wadah yang sesuai untuk menyimpan beras, langkah selanjutnya adalah merawat kebersihannya secara rutin dan berkala. Membersihkan wadah secara berkala juga merupakan cara mencegah timbulnya bau dan bebas dari kutu. Bila perlu, kalian bisa menggunakan disinfektan agar kuman dan bakteri yang menempel di wadah tersebut hilang. Selain itu, usahakan untuk nggak mencampur beras sisa yang sudah lama dalam wadah dengan beras yang masih baru. Sisa beras lama yang gak dibersihkan bisa mengundang kutu dan tumbuhnya jamur.

4. Bekukan Beras dalam Kulkas

Source: Istockphoto

Tips menyimpan beras agar bebas kutu dan bau apek adalah dengan membekukannya di dalam kulkas terlebih dahulu. Cara ini umuma dilakukan waktu kalian sudah melihat tanda-tanda hadirnya kutu di beras tersebut. Dengan membekukan terlebih dahulu, maka telur dan bayi-bayi kutu yang terselip di dalamnya akan mati. Kalian bisa menyimpannya dulu di lemari pendingin selama tiga hingga empat hari. Setelah itu baru deh dipindah ke wadah.

5. Simpan Bersama Rempah Alami

Source: Istockphoto

Cara terakhir yang bisa kalian gunakan adalah dengan menyimpan beras bersama daun jeruk purut dan kulit jeruknya. Aroma harus dan kandungan minyak atsiri yang keluar dari daun dan kulit tersebut akan membuat kutu menjadi tidak betah dan pergi. Nilai plus lainnya adalah beras yang nantinya kalian masak juga akan menjadi harum. Selain jeruk, kalian juga bisa memasukkan cabai dan bawang merah ke dalam beras. Tak perlu banyak-banyak, cukup tambahkan 2 sampai 3 siung serta 3 buah cabai ke dalamnya sudah cukup. Nah, itulah beberapa cara dan tips menyimpan beras supaya bebas kutu dan gak bau apek. Kalian bisa terapkan hal-hal tersebut di rumah masing-masing.