1. Dimulai dari Cara Memilihnya
Photo source: Pixabay
Salah satu kunci mendapatkan ikan yang awet dan tetap segar bisa dimulai dari memilih ikan yang baik. Pertama, ikan yang masih segar ditandai dengan mata yang jernih dan bagian dalam insang yang masih berwarna merah. Ikan yang udah nggak segar biasanya punya bagian dalam insang berwarna abu atau cokelat, Nibblers. Selain itu, dikutip dari All Recipes, insang ikan yang udah nggak segar biasanya lengket bukan licin ketika dipegang. Tanda ikan segar lainnya adalah sisik yang nggak rontok dan daging yang masih kenyal. Kalau waktu dipegang sisiknya rontok atau daging nggak balik ke bentuk semula waktu dipencet, bisa jadi ikan tersebut udah nggak segar lagi. Walaupun masih bisa dimakan, tapi ikan seperti itu kemungkinan besar nggak bertahan lama bahkan dengan tips menyimpan ikan terbaik sekalipun. Setelah kamu bawa pulang ikan yang segar, sekarang kamu siap untuk membersihkan dan menyimpannya.2. Membersihkan Ikan
Photo source: Pixabay
Membersihkan ikan kalau dilakukan dengan salah juga bisa menyebabkan ikan kehilangan kesegarannya. Pertama, sisik harus dibuang dengan cara dikerok. Saat ini, sudah banyak alat yang memudahkan untuk melakukan pekerjaan ini. Tapi, pisau saja sudah cukup untuk membersihkan sisik. Jangan lupa, sebaiknya kerjakan di bawah air mengalir, ya. Kedua, buang bagian insang beserta bagian organ dalam ikan. Mirip jeroan, bagian dalam ikan lebih rentan membusuk dan menambah aroma kurang sedap pada ikan kalau dibiarkan terlalu lama. Selain itu, ikan juga punya organ empedu yang bisa saja memberikan rasa pahit ke daging ikan terutama kalau kantong empedunya pecah. Kalau sudah bersih bagian sisik, insang, dan organ dalamnya, kamu bisa memotong ikan sesuai selera dan jenis masakannya. Kalau mau digoreng, biasanya ikan hanya dibelah dari bagian bawah.3. Balur dengan Jeruk Nipis
Photo source: Pixabay
Pada dasarnya, ikan memang memiliki aroma yang sedikit amis. Tapi, kalau udah dimasak dan dimakan bersama lauk lainnya, amis tersebut nggak akan terlalu terasa. Untuk mengurangi aroma amisnya, kamu bisa membalurnya ikan yang sudah bersih dengan perasan jeruk nipis. Jeruk nipis, lemon lokal, lemon impor, semuanya bisa digunakan untuk menghilangkan amis pada ikan. Jangan khawatir dengan rasanya, ikan nggak akan berubah jadi asam, malah akan sedikit harum jeruk yang menyegarkan.4. Pakai Wadah yang Tepat
Photo source: Pixabay
Sebenarnya, wadah apa saja bisa digunakan untuk menyimpan ikan. Tapi, karena aromanya yang cukup khas, lebih baik kamu menggunakan wadah berbahan dasar kaca. Kaca tidak menyerap aroma sehingga aroma ikan nggak akan nempel setelahnya. Kamu tinggal mencucinya dengan sabun cuci piring biasa dan aroma akan hilang. Namun, plastik bisa dibilang lebih hemat dan memiliki fungsi yang sama dalam menyimpan ikan. Untuk menghilangkan aroma setelah dipakai nanti, coba rendam dengan air hangat dan tetesan jeruk nipis ke atas wadah makanan.5. Perhatikan Lama Penyimpanan
Photo source: Pixabay
Kalau kamu menyimpannya di lemari es bagian bawah, kemungkinan ikan hanya bertahan antara satu hingga dua hari. Sementara di freezer, ikan bisa disimpan hingga tiga bulan lamanya. Biasanya ikan berlemak memiliki masa simpan lebih singkat dibandingkan dengan ikan tanpa lemak. Supaya nggak lupa, beri label pada wadah makanan yang kamu gunakan. Jadi, kamu bisa tahu kapan ikan tersebut udah nggak boleh dimakan lagi. Teknik mencatat penyimpanan awal ini adalah salah satu tips menyimpan ikan yang cukup berguna dari teknik food preparation. Dengan tips di atas, sekarang kamu bisa menyimpan stok makanan dengan lebih aman dan cepat. Yang terpenting, makanan masih segar saat kamu mau mengolahnya. Selamat mencoba!