Pernah mendengar kopi Vietnam drip yang juga cukup populer di beberapa coffee shop? Bagi para pencinta kopi, bermacam teknik dan metode penyeduhan kopi tentunya akan menghasilkan sensasi rasa serta kenikmatannya tersendiri.
Vietnamese drip coffee sendiri merupakan simbol budaya dan tradisi negara Asia Tenggara tersebut yang menarik untuk dinikmati serta ditelusuri. Negara yang bertetangga dengan Laos, Kamboja, dan Tiongkok ini merupakan salah satu produsen biji kopi terbesar dunia serta punya tradisi menikmati kopi yang cukup panjang.
Oleh karena itu, Nibble akan mengajak kalian mengenal apa itu Vietnam drip coffee beserta sejarah dan tradisi minum kopi di Vietnam. Yuk simak artikel berikut ini!
Photo source: Istockphoto
Asal-Usul Vietnam Drip Coffee
Sama seperti negara kita Indonesia, Vietnam adalah top 5 negara penghasil biji kopi terbesar di dunia. Dilansir dari Otten Coffee, asal mula kopi masuk ke Vietnam gak bisa dilepaskan di masa Kolonial Prancis, di mana ada peran seorang pastur asal negara Napoleon Bonaparte tersebut yang membawa bibit pohon dari kopi Arabika pada tahun 1857.
Gak berselang lama setelah kedatangan pastur, Vietnam mulai mengembangkan perkebunan kopi di daerah dataran tinggi mereka, tepatnya di daerah Buon Ma Thuot. Sampai sekarang daerah tersebut merupakan wilayah penghasil kopi terbaik di seantero Vietnam.
Orang Vietnam menyebut kopi dengan sebutan cà phê dan mereka punya kebiasaan menikmati kopi di berbagai waktu dalam sehari. Dari mulai pagi, siang, dan malam, apa pun suasana hati atau acaranya, kopi hampir selalu jadi minuman seduhan orang Vietnam.
Budaya kopi di Vietnam tentunya juga dipengaruhi oleh cara menyeduh kopi ala Prancis, yakni memakai penyaring kopi yang dikenal sebagai "phin". Penyaring kopi berbentuk metal dripper yang diperkenalkan orang Prancis inilah yang akhirnya saat ini dikenal sebagai Vietnam drip.
Photo source: Istockphoto
Pemakaian drip tersebut membuat kopinya tersaring perlahan tetes demi tetes sehingga pas untuk dinikmati untuk momen kumpul yang menghabiskan waktu. Seperti orang Skotlandia dalam menikmati wiski, orang Vietnam menikmati kopi drip ini juga sambil mengobrol, kumpul-kumpul, atau merokok.
Sambil duduk di dekat secangkir kopi, orang-orang menyeruput sedikit demi sedikit sambil membaca, mendengarkan musik, mengobrol dengan teman atau mitra bisnis, bekerja, dan lain-lain.
Memakai Susu Kental Manis
Memakai dark roast coffee, rasa kopi Vietnam drip umumnya cukup pahit dengan aroma nutty dan earthy yang kuat ketika diseruput. Untuk menyeimbangkan rasa yang kuat dan pahit tersebut, orang Vietnam umumnya menambahkan gula atau susu kental manis. Pemakaian susu kental manis ini juga punya sejarahnya tersendiri terkait masa lalu masyarakat Vietnam.
Photo source: Istockphoto
Pada masa penjajahan, sebetulnya masyarakat Vietnam ingin mengikuti gaya minum kopi ala masyarakat Barat khususnya Prancis yang menambahkan susu segar dalam racikan kopinya. Akan tetapi sebagaimana masyarakat yang terjajah, sulit untuk mendapatkan susu segar untuk dikonsumsi maupun ditambahkan ke kopi.
Akhirnya pemakaian susu kental manis yang umum didapatkan dalam kemasan kaleng menjadi andalan untuk ditambahkan ke dalam kopi Vietnam drip.
Buat sebagian orang yang mencari kandungan kafein tinggi namun ingin menghindari rasa serta karakter biji kopi yang terlalu kuat, maka sajian kopi Vietnam drip ini layak dicoba. Penambahan susu kental manisnya bisa memberikan rasa yang nikmat dan menghilangkan rasa pahit yang kelewat strong.
Cara Membuat Vietnam Drip Coffee
Photo source: Istockphoto
Setelah mengenal apa itu dan sejarah Vietnamese drip coffee, selanjutnya ada resep cara membuatnya sendiri nih di rumah. Berikut ini persiapan alat-alat, bahan baku, serta proses pembuatannya;
Bahan-bahan:
- Biji kopi Vietnam yang digiling kasar: Pakai biji kopi Robusta atau Arabika berkualitas tinggi untuk mendapatkan rasa terbaik.
- Susu kental manis, untuk menambahkan rasa kopi yang manis dan legit. Takaran susu kental manisnya bisa disesuaikan dengan selera masing-masing.
Peralatan:
- Saringan kopi Vietnam, alias phin dripper yang terbuat dari bahan metal atau logam. Phin atau dripper ini terdiri dari empat bagian: saringan dasar berlubang, wadah penyeduh, alat penekan saringan, dan penutup.
- Ketel untuk memanaskan air.
- Cangkir dan gelas kopi.
Proses dan teknik pembuatan Vietnam Drip Coffee
- Siapkan sekitar 17 sampai 20 gram kopi bubuk. Panaskan air di ketel uap sampai sekitar 88 derajat celcius.
- Masukkan susu kental manis pada cangkir transparan.
- Letakkan phin atau metal dripper-nya di atas cangkir dan kemudian masukkan bubuk kopi ke dalamnya.
- Kunci dan eratkan metal press atau alat penekan saringannya.
- Tuangkan air panas sampai batas atas cangkir (kira-kira 45 – 50 ml).
- Diamkan saja karena perlahan-lahan kopi akan menetes dari saringannya.
- Kamupun bisa menambahkan lagi air panas ke dalam dripper-nya sampai cangkir kopinya berisi full.
- Setelah semua kopinya menetes dan cangkir terisi penuh, aduklah sampai kopi dan susu kental manisnya tercampur rata.
Photo source: Istockphoto
Kamu bisa menikmati Vietnam drip coffee sesuai dengan selera. Ada yang lebih suka diseduh hangat maupun ada yang ingin menikmati kopi susu dingin dengan menambahkan es batu ke dalamnya.
Orang-orang di Vietnam Utara cenderung lebih menyukai kopi yang disajikan hangat dan diseduh sampai tetes terakhir, baik hitam ataupun cokelat, untuk mendapatkan sensasi rasa kuat dan pekat. Sedangkan masyarakat di Vietnam Selatan lebih menyukai kopi dingin, baik yang dicampur susu ataupun kopi seduh hitam ditambah es batu.