Senang minum Yakult tapi lagi mengurangi konsumsi gula? No worries, Nibblers, karena sekarang ada Yakult Light yang rendah gula dan kalori.
Produk anyar PT Yakult Indonesia Persada ini resmi diluncurkan di Indonesia pada Jumat, 23 September 2022 lalu. Kehadiran Yakult Light menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia yang makin sadar menjalani gaya hidup sehat. Lantas, apa perbedaan Yakult Light dengan Yakult biasa?
Lebih Rendah Gula
Photo source: @Foodbase_/Twitter
Yakult telah lama dikenal sebagai minuman prebiotik yang sehat dan rasanya enak. Selain enak diminum dalam kondisi dingin, beberapa minuman kekinian juga memakai Yakult dalam racikannya.
Nah, untuk varian terbarunya, Yakult Light hanya memakai pemanis alami dengan kandungan gula lebih rendah. Tentu ini berpengaruh pada jumlah kalori per kemasan Yakult Light.
Mengutip laman Yakult USA, dalam satu botol Yakult Light hanya mengandung 25 kalori dan 3 gram gula. Bandingkan dengan Yakult reguler yang mengandung 10 gram gula dalam kemasan sama, yaitu 65 ml.
Sementara, pemanis alami yang digunakan Yakult Light adalah jenis glikosida steviol dan maltitol. Pemanis ini merupakan hasil ekstrasi daun Stevia yang sudah sesuai aturan Food Drug Administration (FDA) Amerika Serikat. Selain itu, Yakult Light juga mengandung vitamin D dan E, serta tidak memakai pewarna dan bahan pengawet apa pun.
Oya, kamu bisa mengenali kemasan Yakult Light dengan mudah. Jika label Yakult didominasi warna merah, maka Yakult Light didominasi warna biru langit.
Meski kandungan gulanya lebih rendah, rasanya tetap sama kok. Ada aroma dan rasa jeruk yang jadi kekhasan Yakult. Tapi, Yakult Light nggak semanis Yakult biasa. Walau kita tahu Yakult reguler pun rasa manisnya pas dan tetap enak diminum kapan saja.
Memelihara Sistem Pencernaan Tubuh
Photo source: @txtdrkuliner/Twitter
Di sisi lain, Yakult Light juga telah mengantongi sertifikat dari beberapa lembaga terkait keamanan produk. Selain FDA, Yakult Light juga sudah bersertifikat halal MUI dan berizin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Bahkan, FDA menempatkan Yakult dalam kategori produk Generally Recognized as Safe atau GRAS. Produk kelompok ini sudah terjamin keamanannya untuk dikonsumsi. Satu lagi, baik Yakult reguler maupun Yakult Light sama-sama mengandung bakteri aktif L. casei shirota strain yang baik untuk sistem pencernaan tubuh.
Berbagai penelitian ilmiah internasional dapat membuktikan bagaimana dampak bakteri baik itu untuk tubuh manusia. Pertama, tentu saja memelihara sistem pencernaan tubuh agar tetap berfungsi optimal. Perlu diketahui, bakteri baik akan bersimbiosis dengan tubuh sehingga sistem pencernaan berjalan lancar. Jika sistem pencernaan terkendali, sistem imunitas tubuh turut terjaga.
Kedua, bakteri baik itu juga berperan mencegah risiko seseorang mengalami konstipasi, diare, serta membuang racun dalam tubuh. Berikutnya, penelitian di Tokyo University mengungkapkan keberadaan bakteri baik pada Yakult juga bisa mengurangi tingkat stres seseorang serta mencegah kanker.
Di sisi lain, konsumsi minuman prebiotik rutin bisa menurunkan risiko terjadinya gangguan saluran pernafasan. Dengan berbagai manfaat bakteri baik L. casei shirota strain, konsumsi minuman prebiotik secara berkala jadi langkah tepat dalam menjalani gaya hidup sehat.
Minum Yakult Light Rutin
Photo source: @yakult_australia
Kesegaran Yakult bisa dinikmati siapa saja, tua maupun muda.
Untuk memastikan miliaran probiotik alias bakteri baik bertugas optimal menjaga sistem pencernaan kamu, minumlah Yakult Light rutin satu atau dua botol per hari.
Bagi anak-anak, satu botol sehari sudah cukup memenuhi kebutuhan probiotik dalam tubuh. Namun, mengingat sistem pencernaan setiap individu itu unik, sebaiknya kamu juga sudah berkonsultasi dengan dokter sebelum rutin mengkonsumsi minuman prebiotik.
Saat ini Yakult Light sudah bisa kamu dapatkan di minimarket atau supermarket. Harga per pak dibanderol mulai Rp13.000 di Pulau Jawa dan Rp13.500 di luar Pulau Jawa. Sudah minum Yakult hari ini?